PERSIK [Completed]

Part 5

ChanSoo |ChanDi

Park Chanyeol x Do Kyungsoo (fem)

Part 5

***

"Membeli rumah?!"

Kyungsoo terkejut saat mendengar ibunya bercerita bahwa Chanyeol sudah membelikannya sebuah rumah mewah di pinggir kota.

"Bukankah ini bagus?" kata Ibunya.

"Oemma," Kyungsoo menatap sang Ibu. "Oemma tahu soal ini dari siapa?"

"Dari Nyonya keluarga Park." Jawabnya. "Hari ini Oemma tidak sengaja bertemu dengannya tadi, lalu kami mengobrol. Dan dia mengatakan soal ini. Sebenarnya Oemma tidak boleh bilang padamu, karena Nyonya Park juga tadinya melarang. Dia bilang sebenarnya ini mau diberikan untukmu sebagai kejutan. Dasar, sepertinya kau sudah mendapatkan calon suami yang baik, Kyunggie." Goda sang Ibu.

Tapi Kyungsoo hanya diam. Tidak merespon lagi. Ia tahu keluarga Chanyeol sangatlah kaya. Jangankan keluarga, cukup Park Chanyeol sendiri saja mungkin hartanya tidak akan habis tujuh turunan. Tapi bukan ini yang Kyungsoo harapkan dari pernikahannya kelak. Lagipula, pernikahan mereka belum resmi dilaksanakan. Lebih dari itu, Kyungsoo merasa masih belum mau meninggalkan rumah dan tinggal hanya berdua saja dengan Chanyeol nantinya. Kyungsoo masih terlalu canggung.

***

"Seharusnya kau tidak perlu melakukan hal sampai sejauh ini. Pernikahan kita saja masih belum dilaksanakan." Kyungsoo protes pada Chanyeol.

Wanita itu tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya pada Chanyeol yang sepertinya memaksanya untuk segera menikah dengannya. Chanyeol memandangi Kyungsoo yang masih menatap lurus pada luar jendela mobil.

"Aku pikir kau akan senang jika aku membelikanmu sebuah rumah. Kebanyakan dari perempuan lebih suka disediakan fasilitas lebih dulu, kan?" ujarnya.

Kyungsoo menoleh pada Chanyeol dengan kening berkerut.

"Kalau begitu nikahilah sebuah barang, jangan orang." Sindirnya. Chanyeol menghela pendek. "Maaf."

Kyungsoo kembali membuang muka. Chanyeol memiringkan duduknya dari jok mobilnya, membuatnya terarah pada tubuh Kyungsoo yang masih duduk di sampingnya.

"Maaf kalau aku salah bertindak sendiri tanpa menanyakanmu terlebih dulu. Aku tahu kau marah karena aku tidak mengajakmu berunding untuk membeli rumah. Tapi setidaknya, pikirkanlah bahwa aku benar-benar serius ingin menikahimu," Chanyeol masih tak mendapatkan respon dari Kyungsoo. Perempuan itu benar-benar keras kepala, tapi Chanyeol tak mau menyerah. Ia benar-benar ingin mendapatkannya.

"Kyungsoo-yah," digenggamnya tangan Kyungsoo. Di jemarinya tersemat cincin berlian yang telah Chanyeol berikan. Sedikit terselip rasa senang di hati Chanyeol ketika melihatnya.

"Aku benar-benar ingin membuatmu bahagia, Kyungsoo."

Perlahan Kyungsoo menoleh. Chanyeol tersenyum padanya, terlihat begitu tulus. Berbeda sekali ketika pertama kali mereka bertemu. Kyungsoo sudah lebih banyak melihat perubahan pada pria ini. Mungkin dia memang benar-benar ingin menunjukan kesungguhannya sebagai seorang laki-laki yang hendak meminang calon istrinya. Tapi entah kenapa Kyungsoo masih meragukannya.

"Aku mencintaimu,"

Saat itulah Kyungsoo merasa Chanyeol lebih dekat padanya. Membawa tubuhnya lebih condong pada Kyungsoo. Tangannya masih mengenggam jemari Kyungsoo yang diletakkan di atas kedua pahanya yang duduk merapat. Dia berusaha menciumnya, namun Kyungsoo enggan. Sesekali Kyungsoo bergerak gusar, hingga Chanyeol melakukan sesuatu yang mengejutkan.