27

2.5K 260 4
                                    

"Taehyung belum pulang,"
Mendengar jawaban dari Ny. Kim sebenarnya membuat Hara kecewa. Mengingat jika sekarang sudah pukul 10 malam dan Taehyung belum pulang juga dari kantornya.

Hara segera menepis rasa bersalahnya. Salahkan Taehyung kenapa pria itu mau mengambil tugas yang atasan berikan untuk Hara. Hara membenarkan semua pendapatnya. Ya, seharusnya dari awal Taehyung tak mengambil dan membantunya.

Kenapa dia jadi menyalahkan dirinya sendiri?

"Kalau begitu, ayo tunggu didalam," ajak Ny. Kim semangat. Walaupun ini sudah pukul 10 malam, Hara harap tak ada yang terganggu dengan kedatangannya.

"Kau mengkhawatirkan Taehyung?" Tanya Ny. Kim sembari menyodorkan minuman.

"T-tidak," jawab Hara cepat.

Seharusnya ia tak datang kerumah Taehyung kan?

"Kalian berdua sungguh lucu. Masih sama seperti dulu," kekeh Ny. Kim sembari melihat Hara sambil tersenyum.

"Sayangnya kau tak ingat-" lanjut Ny. Kim dan Hara hanya bisa tersenyum kecut.

Masa lalu sungguh membuatnya penasaran. Hara selalu bertanya-tanya pada dirinya sendiri, sebenarnya siapa Taehyung? Apa peran Taehyung dalam hidupnya?

"Memangnya, aku dan Taehyung orang yang seperti apa?" Tanya Hara penasaran. Berharap jika Ny. Kim bisa menghapua rasa penasarannya.

"Kau dan Taehyung berteman sejak kecil. Namun, saat SMP, kau dan Taehyung berkelahi dan jadi saling menjauh. Ahjumma bahkan tak tahu apa masalah yang membuat pertemanan kalian jadi hancur. Saat itu Ahjumma pikir kalian berkelahi hanya sebentar, tapi semua itu berlangsung sampai kalian menginjakkan kaki di bangku SMA,"

Ny. Kim menatap Hara lekat sambil menyunggingkan senyumnya. Terlihat jelas keriput dibawah matanya. Menandakan jika Ny. Kim sudah tak muda lagi.

"Tapi, kau dan Taehyung kembali dekat saat kelas 3 SMA. Sepertinya kalian sudah baikkan saat itu," lanjut Ny. Kim.

Hara meneguk ludahnya kasar.

"Aku dan Taehyung? Sebenarnya apa hubungan kami?" Tanya Hara penasaran.

Ny. Kim mengusap bahu Hara lembut.
"Taehyung tak mengizinkanku untuk membicarakan hal ini padamu. Tapi, aku akan tetap memberitahumu,"

Hara dapat merasakan jika dadanya berdebar cepat. Ia sungguh menantikan apa yang Ny. Kim katakan.

"Kau sangat mencintai Taehyung-"

~~ ~~

"Kenapa disini?" Tanya Taehyung. Ia melihat Hara berdiri di depan gedung kantor. Bersender diantara pilar-pilar tinggi gedung.

Tentu saja Hara kaget karena panggilan Taehyung yang tiba-tiba. Gadis itu segera menyembunyikan benda yang dibawanya di balik punggungnya.

Taehyung melirik pergerakan Hara sekilas.

"Kau tak membawa mobilmu?" Tanya Hara. Gadis itu merutuki nada bicaranya sendiri. Menandakan jika ia benar-benar tengah gugup.

"Tidak. Mobilku sedang rusak," jawab Taehyung.

"Kau kan bisa beli mobil baru. Uangmu banyak," tutur Hara.

Taehyung tersenyum.
Deja vu kah?

Taehyung masih mengingat kejadian 8 tahun lalu. Pernyataan yang sama dikeluarkan Hara lagi.

"Kau kira aku suka menghambur-hamburkan uang? Selama mobil itu masih bisa diperbaiki kenapa harus beli mobil baru?"

Taehyung hendak pergi. Pria itu mengeratkan jaketnya. Hujan turun dengan lebat, tapi karena sudah kemalaman, ia memutuskan untuk pulang.

SKOOL LUV AFFAIR : EPILOGUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang