30

2.5K 267 1
                                    

"Eonni, ada kiriman," Ah Reum- pegawai di toko bunga Paruru- berucap dan memberikan amplop coklat kepada Paruru.

Kening Paruru mengernyit. Tak biasanya ada pengiriman yang ditujukan untuknya. Untuk yang kesekian kalinya, Paruru kembali mengecek alamat dan juga nama penerima, sudah jelas jika itu namanya.

Dan kemudian, setelah berpikir cukup lama, Paruru mengucapkam terima kasih kepada Ah Reum.

Dengan pelan, Paruru membuka amplop tersebut. Dan menemukan beberapa lembar foto.

Agak kaget saat melihat foto tersebut. Hoseok yang tengah mencium Mina dengan dalam. Dan dapat Paruru tebak jika Mina sengaja mengirimkan foto tersebut padanya.

Foto yang dapat membuat hatinya sakit.

Saat ia tengah cermat melihat beberapa foto tersebut, pintu tokonya berbunyi. Menandakan jika ada orang yang masuk.

Hoseok.

Pria itu ada di depan pintu sembari melambaikan tangannya kearah Paruru. Dengan cepat, Paruru segera menyembunyikan lembaran foto tersebut di belakang punggungnya.

Paruru meyakinkan dirinya jika itu semua hanyalah editan. Bukankah sekarang zaman sudah canggih? Apapun bisa di edit bukan?

Paruru berusaha tersenyum saat Hoseok menghampirinya. Dan pria itu sedikit melirik kearah punggung Paruru.

"Kau menyembunyikan sesuatu?" Tanya Hoseok curiga. Dan dengan cepat Paruru segera menggelengkan kepalanya.

"Hanya tagihan listrik tokoku," jawab Paruru asal.

"Kau lupa, kita ada kencan hari ini," Hoseok mengingatkan.

"Aku tidak pernah lupa dengan kencan kita Hoseok-ah," imbuh Paruru cepat dan ditanggapi dengan tertawaan halus dari Hoseok.

Menenangkan melihat Hoseok tertawa.

"Kalau begitu, ayo pergi," ajak Hoseok sembari mengaitkan jari-jari tangannya ke tangan Paruru.

"Tunggu sebentar, aku meletakkan ini dulu,"
Hoseok melepaskan tautan tangannya dan membiarkan Paruru berlari kecil. Meletakkan amplop coklat di laci meja.

Hoseok penasaran isi Amplop tersebut.

Lamunannya akan isi Amplop tersebut terpaksa buyar saat ia merasakan jari-jari tangannya sudah terpaut sempurna dengan jari-jari mungil Paruru.

Hari ini, mereka akan pergi berkencan ke Lotte World.

~~ ~~

Hoseok merasa puas berkencan dan jalan-jalan dengan Paruru. Mengitari seluruh wahana di Lotte World dan membelikan Paruru es krim kesukaannya.

Bahkan hari ini Hoseok puas melihat Paruru yang tak henti mengembangkan senyumnya. Hatinya bergetar hanya karena senyum manis Paruru.

Kini, mereka tengah duduk di bangku taman sambil melihat kearah kembang api yang meledak di udara.

"Hoseok-ah, aku mempercayaimu," kata Paruru tiba-tiba. Gadis itu semakin mengeratkan tautan jarinya.

Hoseok mengusap lembut buku-buku jari Paruru, "kau harus percaya padaku. Apapun yang terjadi nantinya, aku hanya mencintaimu."

Paruru mengangguk.

Terlintas di otaknya foto-foto yang siang tadi ia terima.

Sungguh mengingat gambar tersebut, hatinya menjadi sakit.

"Kau tak akan mengecewakanku kan?" Tanya Paruru takut. Sangat takut hatinya kembali sakit untuk yang kedua kalinya karena Hoseok.

"Tidak. Aku berjanji," jawab Hoseok mantap.

SKOOL LUV AFFAIR : EPILOGUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang