Hari sudah mulai menerang, matahari mengeluarkan pancaran sinarnya. Aku terbangun dari mimpi ku dan melihat dari jendela kamar ku, hari sudah pagi.
Aku pergi ke luar kamar untuk menghirup udara dan menyaksikan matahari keluar dari rumahnya. Aku menghirup udara dengan merasakan ada kenikmatan yang menjalar ke dalam tubuh ku ini. Dan di setiap hembusan nafas yang keluar dari hidungku.
Aku menunggu giliran untuk mandi , biasanya aku kalau mau mandi pagi harus antri dulu, maklum anak kost memang begitu. Menunggu memang melelahkan, apalagi yang nggak pasti.
Sekarang setelah menyiapkan kan semuanya, aku mau pergi ke sekolah lagi. Tibanya di kelas aku bertemu dengan teman semejaku, dia itu dulu juga sekelas dengan ku sewaktu kelas 7 di SMP.
Dan sekarang aku juga sekelas dengannya, aku nggak nyangka kalau aku bisa bertemu dengannya lagi namanya adalah Angel Fransiska.
"Hai Angel " sapaku padanya.
" Hai juga Tasya " sapanya padaku.
"Kita ada pr nggak " tanyaku sambil meletakkan tas di kursi ku.
"Sepertinya nggak tu, tumben kamu nanya pr, biasanya minjam sama aku " katanya dengan terkekeh.
Dan kami pun tertawa bersama, aku memang biasanya minjam buku pr Angel, tapi nggak selalu juga.
Sekarang bel sudah berbunyi, menandakan jam pelajaran yang pertama dimulai yang menghentikan tawa kami.
Pada saat istirahat aku pergi ke kantin dengan Angel. Tidak sengaja aku melihat sesosok orang yang selalu ku rindukan yaitu kak Gilang.
Aku melihatnya hanya sekilas, namanya aja junior mana kuat mampirin kakak senior. Apa lagi kak Gilang itu di kantin bicara akrab dengan kakak kakak cewek yang juga cantik, mereka sangat akrab.
Aku hanya bisa memendam rasa ini, aku tau siapa aku dan siapa dia. Melihat itu semuanya aku segera pergi jauh dari tempat itu dan membawa Angel pergi juga.
Tibanya di kelas aku tetap saja melamun mengingat apa yang telah terjadi tadi. Rasanya nggak kuat, ntah beban apa yang ku rasakan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belajar Mengiklaskan Cinta
Teen FictionApakah yang terjadi jika kita merelakan cinta pertama kita untuk teman kita sendiri, apakah ini yang dinamakan cinta sejati dengan mengorbankannya. Bagaimana mungkin bisa terjadi setelah banyak nya perjuangan dan akhirnya ,,,,,,.