nggak nyangka

475 13 0
                                    

Pagi yang cerah ini, aku sangat gembira karena nanti aku akan mengikuti ekskul paskibra. Aku ingin cepat cepat rasanya jam pulang, agar bisa mengikuti ekskul kesayanganku itu.

Jam pulang pun sudah tiba, aku sangat gembira.

"Kamu nggak pulang tasya " tanya Angel

" Belum, aku mau ikut ekskul paskibra dulu nanti baru aku pulang" jawabku.

" Ya udah aku duluan ya " lanjutnya

"Ya udah,,, hati hati ya " jawab ku

Sekarang aku menuju ke lapangan karena kami mau latihannya di lapangan. Di sana sudah banyak sekali kakak senior yang sudah berkumpul baik yang kelas XI maupun kelas XII.

"Sekarang kegiatan kita adalah perkenalan antara kakak senior kelas XII dengan kalian semua" kata kak Galuh yang merupakan ketua ekskul

Semua kakak kelas XII memperkenalkan dirtinya, dari kelasnya, namanya, pengalamannya di paskibra.

" Maaf saya terlambat " ucap seorang kakak itu

Kami semuanya menoleh ke arah nya dan didapati kakak itu adalah ,,,,,,,. Kak gilang. Aku terdiam membisu, sebenarnya kakak ini ekskul apa sih ?.
Dan ternyata kak Gilang juga ekskul paskibra.

Aku menatap ke arahnya, sedangkan dia sedang berbicara di depan kami semuanya. Aku tidak tau apa yang dia bicarakan, aku hanya melihatnya semakin dalam

Dalam

Dalam

Dalam

"Woiiiii Tasya " sambil menepuk punggung ku, sehingga aku tersadar dari hal hal yang hanya mimpi.

" Iyaaaaa aaada apa ca " jawab ku dengan gugup, karena tersadar dari lamunan ku

Caca yang berada di samping ku tertawa puas melihat muka ku merah.

Selesai ekskul semua senior dan junior saling bersalaman. Dan di depan ku ada kak gilang.

Bagaimana ya, apa aku harus salam atau bagaimana ya , batin ku.

Dan akhirnya aku hanya menunduk dan bersalaman dengannya. Rasanya aku mau terbang ke angkasa dan menikmati keindahan alam. Aku tak ingin mencuci tangan ku karena ada bekas tangan kak Gilang. Muka ku merah saat pulang dari sekolah dan senyum senyum di jalan, seperti orang yang kasmaran.

Pada malamnya aku nggak bisa tidur, karena ingat hal yang tadi siang terjadi.

Cukuplah aku mencintaimu dalam diam ku, karena kamu nggak akan merasakan apa yang aku rasakan, aku ikhlas seperti ini dari pada mencintaimu dalam kenyataan itu lebih sakit.

Belajar Mengiklaskan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang