Pada malam harinya, langit begitu cerah, ada banyak hiasan bintang dan sekarang juga bulan purnama. Aku menatap ke arah langit, seolah aku ingin menyampaikan keluh kesah ku selama ini yang belum tersampaikan.
Terima kasih telah menjadi cinta pertama ku di masa SMA dan maaf jika aku telah mengecewakan mukarena tidak bisa mengungkapkannya padamu.
Rasanya aku mau menangis ke langit, dan menyampaikan kepada Allah kenapa Engkau memberikanku cinta yang rumit, tidak kah kau iba dengan ku. Apa salah ku, sehingga aku di hukum perlahan.
Dan tak sengaja aku menangis sejadi jadinya pada alam, semuanya sudah tidak bisa di tahan lagi. Apa yang harus ku lakukan lagi, jika aku melupakan nya , pasti Angel selalu cerita padaku.
Jadi biarlah yang terbaik untukku menerima dia bersama temanku sendiri. Memang tak mudah tapi ini adanya. Semua hanya angan angan dan mimpi yang tak akan pernah terwujudkan.
Aku mengambil hp ku dan mendengarkan lagu Aldy Maldini yang berjudul biar aku yang pergi itu sangat cocok untuk ku di malam yang sunyi ini.
Tak ku sangka
Semua seperti ini
Semua yang indah
Berubah jadi sirna
Tak habis pikir
Kau tega seperti ini
Meninggalkan aku tanpa suatu kepastian
Ku hanya bisa berharap
Kau bahagia di sana
Dengan dia pilihanmu
Walau dia sahabatku
Biar aku yang pergi
Biar aku yang tersakiti
Biar aku yang berhenti
Berhenti mengharapkan mu
Oh Tuhan kuatkan aku menerima semua ini
Jika dia memang untukku
Kuharap kembalikan dia padaku
Ku hanya bisa berharap
kau bahagia di sana
Dengan dia pilihanmu
Walau dia sahabatku
Aku menghayati lirik lagunya satu persatu. Mungkin ini yang terbaik, sampai aku tertidur di teras atas kosan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belajar Mengiklaskan Cinta
Teen FictionApakah yang terjadi jika kita merelakan cinta pertama kita untuk teman kita sendiri, apakah ini yang dinamakan cinta sejati dengan mengorbankannya. Bagaimana mungkin bisa terjadi setelah banyak nya perjuangan dan akhirnya ,,,,,,.