Ini hari pernikahan ku, entah aku harus merasa senang ataupun sedih. Atau bahkan sangat merindukan sosok mu Claire. Tapi sekarang aku sudah memenuhi permintaan mu Claire. Aku berjanji akan menjaga Hana dan Megan dengan sepenuh hati ku. Walaupun hati ini tetap milik mu.
"Mempelai wanita di persilahkan memasuki altar"
Hana mulai memasuki altar gereja. Ia begitu indah dengan gaun putih yang membalut kulit putihnya. Kami mengucapkan janji pernikahan, saling menyematkan cincin di jari manis. Dan tentu saja mencium Hana di depan altar yang di saksikan begitu banyak pasang mata.
Acara pernikahan telah selesai dan tamu mulai meninggalkan lokasi satu persatu.
"Brandon, setelah ini apa kamu mau mengunjungi claire?" Hana menengadah menatapku yang lebih tinggi darinya.
"Iya, itu memang tujuan ku setelah acara ini selesai"
"Aku ikut."
Hana memang seperti biasa selalu mengucapkan pernyataan bukan pertanyaan.
"Hai, claire!" Hana langsung turun dari mobil dan berlari ke arah dimana nisan claire di letakan.
Brandon berjalan perlahan menyusul Hana dan meletakan bunga mawar biru kesukaan claire di atas peristirahatan terakhirnya.
"Ayo kita berdoa" kata Brandon setelah membersihkan makam claire dari beberapa daun yang berguguran.
Hana buru buru melipat tangannya dan memejamkan mata. Kami memanjatkan doa bersama.
"Amin. Claire aku harap sekarang kamu bahagia melihat kita dari atas sana" Brandon mengusap nisan claire dengan lembut 'i miss you my wife' kataku dalam hati.
"Claire kamu tak perlu takut. Posisi mu takkan tergantikan di hati brandon dan juga megan. Dan aku juga tidak akan menggap bahwa aku telah menggantikan posisi mu. Aku akan menjaga dan mengurus mereka sepenuh hati dan juga dengan ketulusan. Aku harap kamu bahagia sekarang" Hana menitikan air matanya yang biasa jarang terlihat.
"Hana ayo kita pulang, sudah mulai gelap" Brandon bangkit berdiri dan di susul oleh hana.
Brandon dan Hana berjalan ke mobil, Brandon membuka kan pintu mobil untuk Hana. Dan sekali lagi menengok ke arah nisan claire sebelum menduduki kursi pengemudi.
Mobil pun berderu pelan meninggalkan area pemakaman, suasana nya begitu sunyi saat sore hari. Untuk kesekian kalinya Brandon melirik ke arah makam Claire melalui kaca spionnya.
CITTT
"WHAT THE HELL BRANDON?! KENAPA NGEREM MENDADAK?!" Hana berteriak keras sambil memegangi kepalanya yang sakit karena sedikit terbentur.
Brandon masih terdiam sambil terus menatap kaca spion nya.
"Brandon ada apa di belakang sana?!"
Pertanyaan Hana tidak di hiarukan oleh Brandon beberapa saat"Tidak ada, lupakan saja.."
"Kau gila! Ini hari pernikahan ku dan aku nyaris celaka karena suami yang baru saja aku nikahi" Hana menggerutu.
Brandon hanya terdiam dan melanjutkan perjalanan nya. Ia yakin bahwa tadi ia melihat claire berdiri di sana dengan senyum yang merkah seperti mawar biru sambil melambaikan tangannya. Dan hilang secara perlahan.
Apakah kamu sudah tenang untuk pergi seutuhnya karna permintaan terakhir mu telah terpenuhi?
Sekarang kita memang sudah berbeda alam Claire, tapi aku yakin bila saatnya tiba kamu akan menunggu ku di surga nanti. Dan menyambutku dengan pelukan hangat yang erat sambil berkata 'aku rindu padamu'
Tamat.
🦁🦁🦁🦁🦁🦁🦁🦁🦁🦁🦁🦁🦁🦁🦁
Mohon maaf atas keterlambatan update yang tidak dapat di toleransi lagi 🙇♂️🙇♂️
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry My Wife [15+]
Romance"Foto itu adalah bukti Claire! Aku gamau denger lagi omong kosong kamu! Seharus aku nikah sama Windy bukan kamu!! Seharusnya aku tak menyetujui perjodohan itu!!" Brandon menghela nafas panjang "Setelah bayi itu lahir kamu angkat kaki dari rumah ini...