Claire POV
Dimana aku?
Kamar?
Siapa yang membawa ku kesini?
Seingat ku, tadi aku berada di toilet. Ahh entahlah..
Aghhkk kepala ku terasa sangat pusing, badan ku lemas sekali.
Tapi aku tidak punya waktu untuk bermalas malasan, aku masih punya tanggung jawab sebagai ibu dan istri."Aku harus segera bergegas" kataku sambil merapikan baju ku yang sedikit acak-acakan.
"Tunggu! Bukan kah tadi aku sedang mencoba test pack?" Aku tersentak, aku lupa jika aku sedang mencoba test pack. Sebenarnya berapa kapasitas otak ku ini, sampai hal penting saja terlupakan.
"Sekarang dimana test pack itu.." kataku bergumam sambil mengacak ngacak laci nakas.
"Ahh!! Itu dia!!" Aku terlonjak kaget dengan teriakan ku sendiri. Ohh i'm so fool..
Benda kecil berbentuk persegi panjang itu ternyata ada di meja, di samping foto pernikahan ku dengan Brandon.
"God! No! Kenapa bisa?!!" Badanku gemetar melihat hasil yang di tunjukan benda sialan ini.
Dua garis merah.
"Aku hamil?" Aku meraba perut ku yang masih rata ini.
"Kenapa kamu hadir disaat keadaan sedang kacau seperti ini sayang?" Air mata ku mencelos keluar.
"Apa kehadiran kamu yang mungkin membuat kita bersatu lagi? Iya?" Aku terduduk di ranjang king size sambil terisak.
Ding ding dong
Jam menunjukan pukul 10 pagi. Ternyata aku pingsan kurang lebih selama 3 jam. Lama juga ya..
"Mami periksa kamu ke dokter ya nak?" Aku kembali mengelus perut ku.
***********
Tak seperti biasa nya, sekarang suasana rumah sakit ibu dan anak ini tidak begitu ramai. Semua nya tampak tenang dan nyaman, membuat ku jadi bisa mengurangi sedikit beban pikiran ku. Ya, walaupu hanya sedikit."Nyonya El Tanu silahkan masuk keruangan dokter"
"...."
"Nyonya El Tanu di persilah kan masuk ke ruangan dokter!!"
"Ahh iya saya! Maaf saya melamun" sialan suster ini mengganggu aku yang sedang melamun saja.
"Iya, silahkan masuk nyonya"
"Terima kasih" kataku tersenyum simpul, aku pun masuk ke ruangan dokter kandungan ku.
"Hai Claire! How are you and your family?! Long time no see!"
"Hai dokter louis.. kami semua baik baik saja, iya belakangan ini sedang sibuk hahaha.." aku tertawa ramah.
Terlihat sangat akrab? Ohh tentu saja, dokter Louis adalah sahabat Brandon, kami juga tidak terpaut perbedaan usia yang terlalu jauh dan ia pula yang mengurus ku dari kehamilan Megan dan yaa.. tentu saja keguguran ku.
"Ada apa kesini ?" dokter Louis bertanya ramah sekali kepada ku.
"Hmm ini.. mau cek kandungan" kataku malu malu.
"Oh ya?! Kamu hamil lagi Claire?!" dokter Louis menggebrak meja nya dan sepertinya ia tampak sangat excited(?).
"Calm down, Louis! Kan aku yang hamil bukan kamu!"
"Ahh iya kamu benar maaf, well mana Brandon?"
"Dia sedang sibuk jadi ga bisa temenin aku"
What? Sibuk? Itu adalah alasan klasik Claire, berapa IQ mu ini sampai ga bisa cari alesan yang lebih tepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry My Wife [15+]
Romance"Foto itu adalah bukti Claire! Aku gamau denger lagi omong kosong kamu! Seharus aku nikah sama Windy bukan kamu!! Seharusnya aku tak menyetujui perjodohan itu!!" Brandon menghela nafas panjang "Setelah bayi itu lahir kamu angkat kaki dari rumah ini...