Flashback (masih) on
Brandon POV
Setelah berpamitan dengan Claire, aku pergi menuju kantor. Ternyata hari ini Windy tak datang ke kantor ku katanya besok ia akan datang, baik lah aku akan sabar menunggu.
Keesokan hari nya
"Lepasin gua!"
"Maaf, tapi jika belum membuat janji di larang masuk"
"Lo ga tau gua siapa hah?!!"
"Tidak! Dan tidak mau tau!"
"Gua adalah calon nyonya besar El Tanu!!"
"Dasar orang gila!!"
Astagah suara apaa itu, mengganggu saja. Baiklah, biar ku periksa. Meskipun belum sepenuh nya pintu ku buka aku sudah mendapatkan jeritan yang sangat memeka kan telinga
"Brandon!!!" Windy berteriak histeris lalu berhambur ke pelukan ku.
"Ohh ayo lah Win, jarak kita hanya terpaut 1 meter jadi lo ga perlu teriak sekencang itu, lagi pula pendengaran gua juga masih bagus kok"
"Maafkan aku sayang" katanya sambil bergelayut manja di lengan kanan ku.
Ternyata, tanpa ku sadari sedang ada adu tatapan sengit antara Windy dan Azula. Dan, Oh astaga mengapa mereka berpakaian seperti ingin pergi ke club malam.
Maksudku lihat mereka, azula dengan rok mini dan kemeja putih yang sangat ketat dan tipis dengan 2 kancing bagian atas terbuka dan Windy dengan crop top yang menampilkan perut nya dan hot pants.
"Sudah berapa kali gua bilang jangan memanggil gua sayang! Masuk lo ke ruangan gua" Habis sudah kesabaran ku, dan membuat Windy menekuk wajah nya lalu masuk ke ruangan ku.
Melihat ku membentak Windy membuat Azula tersenyum penuh kemenangan adaa apa sebenar nya ini.
"Saya yang menyuruh nya datang ke ruangan saya jadi tak apa" kataku tersenyum ramah pada Azula.
Azula mencondong kan badan nya sehingga membuat dada besar nya menempel di dada bidang ku "Benarkah?" katanya "Ya" kataku singkat berlalu masuk ke dalam ruangan.
Ternyata Windy sudah menunggu ku di dalam sambil menghisap rokok padahal sudah ada tulisan di larang merokok di ruangan ini.
"Kamu ngapain manggil aku ke sini? Mau bercinta hem ?"
"Kau gila Windy!"
"Ya! Aku gila karena kamu sayang, Aku masih mencintai mu dan akan terus mencintai mu.."
"Sudah lah Win,berhenti lah berharap sama gua. Kita udah punya kehidupan masing masing gua udah berkeluarga dan gua cinta sama Claire"
"Bohong!"
"Ap.."
"Bohong! Lo ga cinta sama Claire, Brandon. Lo bohong sama diri lo sendiri menyedih kan" kata Windy sambil mengeluar kan asap dari mulut nya.
Perkataan Windy membuat ku tertohok. Benar, apa yang di katakan Windy benar aku belum bisa mencintai Claire tapi ia sungguh baik sebagai istri. Aku menyayangi nya tapi belum bisa mencintai nya.
"Sudah lah, gua suruh lo kesini bukan buat membahas masa lalu, tapi buat nanya pil apa yang lo kasih ke gua kemarin malam ?"
"Ga penting"
"Jawab Win! Gua ga bisa tidur semalaman gua ngerasa selalu seger"
"Hahaha.. memang begitu lah cara kerja nya" katanya sambil menghisap rokok yang masih setia di jari nya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry My Wife [15+]
Romance"Foto itu adalah bukti Claire! Aku gamau denger lagi omong kosong kamu! Seharus aku nikah sama Windy bukan kamu!! Seharusnya aku tak menyetujui perjodohan itu!!" Brandon menghela nafas panjang "Setelah bayi itu lahir kamu angkat kaki dari rumah ini...