Moving On

530 52 0
                                    

Flasback ON

"Eomma, appo hiks eomma" tangis seorang bocah sambil memohon pada sang eomma untuk mengehtikan tindakannya. Oh benarkah? Eomma mana yang tega menyakiti anaknya sendiri bahkan bocah yang sering dipanggil Baekhyun itupun sempat berfikir apakah ia benar benar anak eommanya?

"Eomma hiks... waeyo eomma hiks... kenapa eomma berubah". "Dasar bocah kurang ajar. Apa kau tidak sadar ini semua karena mu eoh? Semua ini karenamu dan adik adik mu yang bodoh! Lihat saja apa yang akan aku lakukan pada mereka nanti". Sadis memang, kenapa wanita yang dulunya selalu Baekhyun bangga bangga kan, wanita yang bak bidadari sekarang telah menjadi monster yang mengerikan? Dan dia bilang ini karena dirinya? Bahkan ia tak mengerti apapun

Yang ia tau akhir akhir ini eomma dan appa nya selalu bertengkar, setiap hari, setiap malam, bahkan setiap waktu. Bahkan sekarang eomma nya mengancam ingin menyelakai adik adik nya. Tuhan cobaan apa yang kau berikan pada bocah 11 tahun yang tidak berdosa ini?

"Eomma, jangan lakukan apapun pada Dae dan Tae hiks.. pukul saja Baekhyun eomma hiks..". Wanita yang sering disebut dengan nama Yoon Ae itu pun tersenyum licik setelah mendengar permohonan Baekhyun. "Lalu bagaimana jika aku tidak mau?" Jawab wanita itu penuh penekanan. Tak lama kemudian seorang pria yang kerab disebut 'Appa' oleh Baekhyun datang dengan keadaan mabuk yang sangat berat. Dengan penuh amarah Yoon Ae menghampiri suaminya

"Dasar pabbo! Kau menghamburkan uang ku lagi hanya untuk pergi ke club malam hah?" Teriak Yoon Ae pada suaminya, Seo Hyun. "Haha.. uangmu kau bilang?" Dengan keadaan mabuk berat Seo Hyun menampar Yoon Ae dan pertengkaran pun di mulai, seperti biasa Baekhyun hanya duduk sambil menangis melihat pertengkaran kedua orang tuanya.

"Eomma, Appa berhenti hiks... jangan seperti ini hikss". "Diam kau bocah sialan" Yoon Ae melempar vas bunga ke arah Baekhyun dan untungnya bocah itu cukup pintar untuk menghindar. Di satu sisi, di belakang dinding seorang bocah berumur 10 tahun terlihat mengepalkan tangannya.








"Aku membenci kalian, eomma appa".






Di sisi lain Baekhyun teringat akan ancaman eomma nya yang akan menyelakai Daehyun dan Taehyung. Ia bergegas menuju kamar mereka dan segera berkemas. Membawa barang yang sekiranya akan mereka butuhkan nanti. Ia harus mengambil keputusan untuk lari dari rumah demi keselamatan kedua adiknya.

Setelah selesai ia segera menemui kedua adiknya. Ia memasangkan jaket pada kedua adiknya. "Hyung, kenapa hyung menangis?" Tanya Tae dengan wajah polosnya. "Aniyo, hyung tidak apa" jawab Baekhyun dengan senyum agar adiknya tidak khawatir. Daehyun hanya melihat kearah Baekhyun dengan tatapan kosong, ia tau hyung nya sedang berbohong. Ia tau bahwa hyung nya memiliki beban yang sangat berat oleh karena itu ia memilih hanya diam dan menurut apa yang Baekhyun katakan.

"Dae sayang, dengarkan hyung ne, sekarang ajak Taehyungie pergi ke pohon di sana nanti hyung akan menyusul" perintah Baekhyun dengan lembut kepada adik pertamanya, Daehyun.

"Tapi hyung..." sedikit tidak rela Daehyun meninggalkan hyung nya. Ia takut bahwa 2 monster yang sedang berkelahi disana akan menyelakai hyungnya.

"Ikuti kata hyung dae, sekarang pergi ke sana dan jangan menengok ke belakang ne"

"Arraseo hyung" jawab Daehyun pasrah seraya menggendong Taehyung menuju tempat yang telah ditunjukan Baekhyun

Setelah memastikan kedua adiknya mengikuti perintahnya, Baekhyun kembali keruang keluarga untuk melihat kedua orang tuanya untuk yang terakhir kali.


















PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang