Peter Pan

552 41 10
                                    

Kantin, adalah surga bagi murid murid sekolah. Bel istirahat sudah seperti pintu menuju surga makanan. Tempat yang tidak pernah sepi itu pun menjadi tempat favorit bagi murid laki laki maupun perempuan.

Banyak aktivitas yang bisa di lakukan di kantin. Makan siang bersama, atau hanya sekedar duduk dan mengobrol bersama sahabat sahabat.

Berbeda dengan namja bermarga Kim ini, hari ini ia memilih untuk makan sendirian berpisah dengan teman temannya. Dengan uang jajan secukupnya ia membeli lauk yang sederhana dan dalam porsi yang kecil

Kaki nya berjalan menuju bangku kosong di pojok kantin saat tanpa sengaja netra nya melihat salah satu hoobae nya yang terlihat bingung mencari tempat duduk. Mulut itu bergerak memanggil nama hoobae nya tersebut

"Jungkook!" Satu nama terlontar dari mulut seorang Kim Taehyung. Merasa namanya di panggil, seorang bernama Jungkook tadi tersenyum dan menghampiri sunbae yang tadi memanggil namanya

"Kenapa dari tadi hanya berdiri di sana? Duduklah disini, apa kau mencari wonwoo?" Tanya Taehyung saat Jungkook sudah mendaratkan pantat nya di bangku yang tepat di hadapannya.

Menggeleng lucu Jungkook menjawab pertanyaan Taehyung "Aku tidak sedang mencari Wonwoo hyung" tanpa sengaja pula Jungkook melihat lauk yang di bawa Taehyung, ia membandingkan lauk miliknya dengan milik sunbae nya, terbesit rasa kasian melihat Taehyung yang sekarang

"Hyung, apa kau mau mengambil lauk ku? Aku rasa tadi aku mengambil terlalu banyak" bukannya menjawab, Taehyung malah tersenyum pada Jungkook

"Tidak perlu, kau makanlah supaya jadi kelinci gemuk" Taehyung menolak halus tawaran Jungkook yang hanya di tanggapi decakan sebal dari Jungkook.

Setelahnya hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu, keduanya sibuk dengan makanan masing masing sampai Jungkook memulai pembicaraan "Hyung, ayo kita main game bersama lagi, sudah sangat lama" kata Jungkook dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.

"Lain kali akan ku sempatkan" jawab Taehyung singkat. "Oh iya, Jungkook katanya dulu kau sempat kabur? Hyung mu mencari mu kemana mana, kau sudah seperti anak hilang saja" lanjut Taehyung

"Hehe... habisnya, aku kesal dengan appa ku. Aku jadi malas pulang". Ada kerutan di dahi Taehyung menanggapi perkataan Jungkook

"Memangnya kenapa dengan appa mu?" Tanya Taehyung kembali. "Appa ku sangat kejam, ia hanya memanfaat kan uang eomma ku, bahkan tidak pernah sekalipun menyayangi aku dan hyung ku. Huh! Kenapa aku harus punya appa tiri seperti dia"

"Tiri? Maksudmu, appa mu yang sekarang bukan appa kandung mu?" Taehyung mulai tertarik dengan oembicaraan ini.

"Benar, appa kandung ku sudah meninggal sejak aku kelas 3 sekolah dasar, tak lama setelah itu eomma menikah dengan laki laki yang baru saja bercerai dengan istri nya, dan lagi ia hanya memeras uang eomma ku"

Taehyung tersenyum kecil melihat Jungkook yang sudah terlihat sangat kesal, tapi menurutnya Jungkook yang sekarang sangatlah imut. "Hyung.." Jungkook memanggil Taehyung

"Ne?" "Menurutmu appa ku yang sekarang sudah punya anak dengan istrinya yang dulu belum?" Taehyung nampak berpikir menanggapi pertanyaan polos Jungkook.

"Entahlah, kenapa tidak kau tanya saja?" Jungkook hanya mendecih "cih, mana sudi. Bagaimana jika aku bertemu dengan anak nya, lalu ia membenci ku karena berpikir aku merebut pria tua berkarat itu?"

Taehyung terkekek mendengar perkataan yang keluar dari mulut adik dari sahabatnya itu. "Ck, itu tidak mungkin terjadi. Buktinya kau tidak suka dengan appa mu yang sekarang"

"Hmm, hyung benar juga. Hyung, kapan kapan main lah kerumah ku. Ayo kita bermain game bersama saat itu" ajak Jungkook penuh antusias yang di tanggapi oleh anggukan dari Taehyung.

***

Suara pulpen yang di benturkan pada meja menggema di ruang kelas yang sudah sepi karena jam pulang sekolah sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu.

Kedatangan seoeang namja tinggi bak tiang listrik itu tidak membuatnya berkutik dari kegiatan 'melamun' nya. "Baek! Kau sedang apa sih? Hanya bengong dan memainkan pulpen, sudah seperti orang tidak waras". Mata itu menatap sang lawan bicara dengan malas

"Chanyeol-a" suara yang tidak bersemangat itu memanggil nama temannya. "Hm?" Chanyeol menanggapi panggilan Baekhyun sambil meminum air dari botol nya.

"Kemarin aku bertemu appa"























"MWO???????" Keluar sudah semua air yang masuk ke mulut Chanyeol tadi, ia berteriak seperti orang gila di kelas yang sepi

"Yak! Park Chanyeol! Suaramu membuat telingaku sakit" bukannya menggubris omelan Baekhyun, Chanyeol malah langsung membanjiri Baekhyun dengan banyak pertanyaan

"Bagaimana bisa? Lalu bagaimana? Apakah dia mengusik mu lagi? Jawab aku Baek" Baekhyun hanya memutar bola mata nya malas menanggapi Chanyeol.

"Cerita nya panjang, nanti ku jelaskan. Lebih baik kita fokus untuk lomba menyanyi saja"

"Kau benar, lombanya besok pagi. Lebih baik kita latian lagi untuk pemantapan"

Benar, Baekhyun dan Chanyeol sudah berlatih lama untuk lomba ini, mereka mengambil kontes untuk berdua tapi jika mereka menang, semua uang akan Chanyeol berikan untuk Baekhyun karena memang tujuan awalnya untuk membantu Baekhyun.

Chanyeol juga tau bahwa Daehyun akan melakukan study tour ke pulau Jeju, dan tentu saja itu membutuhkan biaya yang banyak. Chanyeol hanya berharap bisa membantu sahabat baik nya itu.

***

Daehyun berjalan santai menyusuri jalanan, hari ini memang Baekhyun menyuruhnya pulang dahulu karena ia masih harus latihan menyanyi dengan Chanyeol.

Daehyun berniat ingin menjemput Taehyung di sekolahnya sampai netra nya menangkap sosok yang tidak asing menuju ke sekolah adik nya

Kim Seo Hyun. Appa mereka, turun dari mobil mewah dan berjalan masuk ke gerbang sekolah Taehyung. Cemas. Itu yang ada dalam pikiran Daehyun saat ini

Kenapa appa nya tau sekolah Taehyung? Apa dia sudah mengorek informasi tentang keberadaan mereka? Dan mencoba mendekati Taehyung karena ia pikir Taehyung masih terlalu polos dan mudah di pengaruhi

Berbagai pikiran negatif mulai bermunculan di kepala Daehyun. Ia bergegas menuju sekolah Taehyung dengan berlari. Yang ada di pikirannya sekarang hanya 1 yaitu mencari Taehyung dan segera membawanya pulang.

Netra nya mencari keberadaan sang adik dengan tergesa gesa sampai ia melihat adik kecil nya, Taehyung yang sedang berjalan bersama teman teman nya akan berpapasan dengan sang appa, beberapa langkan saja Daehyun yakin mereka akan bertemu, jika sana tidak ada tembok yang menghalangi mereka

Taehyung melihat Daehyun sedang berdiri mematung di sebrang sana.



"Daehyun hyung!!"

***

Hallow hewhew.. kangen ga nih sama aku? Wkwkwk sama ceritanya maksudnya ehe... udh agak gaje y critanya hehe... kalo suka jgn lupa voment ya makasyii

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang