Bimbang

1.4K 176 6
                                    

Akhirnya mereka berdua kini duduk di kursi Taman, sok sibuk menatap sekeliling, terlalu canggung, malu dan kesal untuk memulai obrolan lebih dulu

"Kenapa kau hanya diam saja tentang perjodohan ini! Jika kita sama-sama memprotes, orang tua kita pasti akan menyetujuinya," kata Irene akhirnya meledak juga

"Aku tidak pernah membantah apa yang di katakan oleh Orang tua ku," jawab Kyungsoo masih dengan wajah datarnya

"Tapi aku punya kekasih, dan aku ingin menikah dengannya, bukan dengamu!" Kata Irene

"Tidak bisa, kau harus menikah denganku apapun yang terjadi," jawab Kyungsoo lagi

"Kenapa harus? Sekarang juga aku akan ke ruang tengah dan memberitahu mereka jika aku tidak akan pernah menikah dengan pria bermuka datar dan tidak memiliki perasaan sepertimu!" Kata Irene emosi

Irene merasakan tangannya di tarik hingga ia kembali duduk di samping Kyungsoo, Irene yang terkejut langsung menghentakkan tangannya dan menatap Kyungsoo tajam

"Apa-apaan? Kenapa kau menarikku?" Tanya Irene marah

"Tolong bantu aku," gumam Kyungsoo, nadanya terdengar sedih dan memohon, ekspresinya juga terlihat memelas

"Bantu apa? Dan kenapa aku harus membantumu?" Tanya Irene lagi

"Ibuku sudah lama sakit-sakitan, dan akhir-akhir ini penyakitnya semakin parah. Dia sudah lama menginginkanku untuk menikah, tapi aku memang belum menemukan perempuan yang cocok untukku. Itu sebabnya aku tidak menolak perjodohan ini, aku ingin mengabulkan permintaan terakhir Ibu ku," gumam Kyungsoo

Irene yang mendengar itu jadi terdiam, Ia jadi bingung harus merespon bagaimana. Di satu sisi ia ingin membantu, tapi ini tentang menikah. Hal yang sejak dulu Irene idam-idamkan akan ia lakukan bersama cinta sejatinya, sesuatu yang Irene ingin lakukan sekali seumur hidupnya

Dan ia ingin melakukannya bersama Suho, kekasinya selama 5 tahun ini. Bukan dengan Kyungsoo, pria yang bahkan tidak ia kenal dengan baik

"Entahlah," jawab Irene akhirnya

"Aku akan tetap membiarkanmu berhubungan dengan kekasihmu, tapi tolong menikahlah denganku. Untuk sisanya kita pikirkan nanti setelah kita menikah? Bagaimana?" Tanya Kyungsoo dengan matanya yang makin membulat

Irene mengigit bibirnya, kebiasaannya jika tengah berpikir serius. Irene menghela nafas panjang, lalu menatap wajah Kyungsoo yang tengah menatapnya serius

"Baiklah, aku bersedia." Jawab Irene akhirnya

"Terimakasih, terimakasih sudah membantuku mengabulkan permintaan terakhir Ibuku," kata Kyugsoo menggenggam tangan Irene erat sambil tersenyum berterimakasih

Membuat Irene tanpa sadar jadi ikut tersenyum

Pagi itu Keluarga Irene tengah melangsungkan sarapan pagi seperti biasa, bel Rumah yang berbunyi membuat Nyonya Kim buru-buru membuka pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu Keluarga Irene tengah melangsungkan sarapan pagi seperti biasa, bel Rumah yang berbunyi membuat Nyonya Kim buru-buru membuka pintu

"Ah Kyungsoo, selamat pagi." Nyonya Kim langsung memeluk pria di depannya ini

"Mau menjemput Irene ya?" Tanyanya

"Iya Bu," jawab Kyungsoo sambil tersenyum

"Kau sudah sarapan? Kalau belum ayo bergabung bersama kami," kata Nyonya Kim

"Eh, tidak usah Bu. Saya sudah sarapan tadi bersama Ibu," jawab Kyungsoo

"Oh baiklah, biar Ibu panggilkan Irene sebentar." Kata Nyonya Kim lalu masuk ke dalam untuk memanggil anak perempuannya itu, Kyungsoo sendiri sudah duduk di kursi depan sambil sesekali memainkan kakinya

Tidak lama Irene keluar dengan mata terkejut menatap Kyungsoo, "Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Irene

"Apalagi, aku menjemputmu untuk berangkat bekerja." Jawab Kyungsoo santai

"Tapi bukannya kau sibuk? Kau kan dokter," kata Irene

"Aku baru saja pulang pukul 4 tadi, aku bisa kembali ke Rumah Sakit pukul 8, masih ada waktu 1 jam untuk mengantarmu." kata Kyungsoo santai

Irene menghela nafas pelan, "Baiklah tunggu sebentar, aku akan mengambil tas ke dalam." Kata Irene

Tidak lama Irene kembali keluar dengan tas kerjanya serta Tuan dan Nyonya Do di belakang mereka, setelah mengobrol sebentar, mereka akhirnya pamit karena waktu mereka yang tidak banyak

Suasana di dalam mobil begitu canggung, pria di sampingnya hanya terus menatap jalanan di depannya dengan serius. Irene juga tidak tau topik apa yang harus ia bahas dengan pria di sampingnya ini

"Ibu bilang kita akan memulau persiapan pernikahannya lusa," gumam Kyungsoo membuka percakapan

"Iya, tadu Ibuku juga sudah mememberitahu tentang itu." Kata Irene

"Tapi sepertinya aku tidak bisa ikut, hari itu aku ada operasi besar yang tidak bisa ditinggalkan." Kata Kyungsoo

"Iya tidak masalah, aku mengerti jika pasti kau sibuk sekali." Jawab Irene

"Aku akan berusaha menyusul jika sempat," kata Kyungsoo yang dijawab anggukan oleh Irene

"Jadi, kau sudah lama berhubungan dengan kekasihmu?" Tanya Kyungsoo

"Iya, kemarin kami baru saja merayakan aniversarry yang ke 5 tahun." Jawab Irene

Lalu suasana kembali hening, "Maaf." Gumam Kyungsoo, membuat Irene jadi menoleh menatap pria disampingnya itu dengan bingung

"Maaf untuk apa?" Tanya Irene akhirnya

"Entahlah, mungkin karena sudah datang dan menghancurkan harapanmu untuk menikah bersama kekasihmu itu." Jawab Kyungsoo

Irene tersenyum getir sambil menatap kearah luar jendela yang ramai, "Sejak awal Ayah memang tidak menyukai Suho, jadi jika bukan karena kau pun pasti sangat sulit untuk melanjutkan hubunganku dengan Suho kejenjang lebih serius, selama ini kamu pun belum pernah membahasnya karena pekerjaannya juga yang masih belum jelas. Eh, kenapa aku jadi menceritakan hal ini padamu. Maaf," kata Irene

"Tidak apa," jawab Kyungsoo. Lalu setelah itu mobil itu diisi oleh keheningan hingga mobil yang membawa mereka sampai ketujuan

 Lalu setelah itu mobil itu diisi oleh keheningan hingga mobil yang membawa mereka sampai ketujuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
All Of Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang