Sakit

1.4K 185 14
                                    

Irene turun dari taksi dengan panik dan langsung berlari memasuki lorong Rumah Sakit yang ramai siang itu. Di depan ruang IGD, Irene mendapati kedua orang tuanya, serta Tuan Do berdiri di sana dengan wajah pias

Bahkan Kyungsoo juga sudah ada di sana, terlihat masih mengenakan jas dokternya, di sampingnya ada Wendy, Chanyeol dan juga dokter perempuan yang sempat Irene lihat pernah berbicara bersama Kyungsoo, Ibunya yang pertama kali menyadari keberadaannya. "Oh, kau sudah datang Irene?" Kata Ibunya

"Bagaimana keadaan Mama?" Tanya Irene pada Ibunya

"Penyakit jantungnya kambuh lagi dan semakin parah, berdoa saja yang terbaik. Ia sedang ditangani di dalam," jawab Ibunya

"Tolong tenangkan Kyungsoo, dia sudah dalam posisi yang sama sejak tadi." Kata Tuan Do, Irene mengangguk dan mendekat kearah Kyungsoo, mengabaikan tatapan sinis dari gadis yang belum ia tau namanya itu

"Jangan khawatir, Mama pasti akan baik-baik saja." Gumam Irene pelan sambil menggenggam tangan Kyungsoo erat

Kyungsoo yang tadi menunduk langsung mendongak menatap Irene, lalu memeluk gadis itu dengan erat. "Ini semua salahku Irene, ini semua karena aku." Kata Kyungsoo

Irene menepuk pelan pundak Kyungsoo, berusaha menenangkan pria di depannya. "Bukan, itu bukan salahmu." Kata Irene pelan, membuat perempuan tadi berbalik pergi, disusul dengan Chanyeol. Wendy sendiri masih diam di sana, menatap dua orang itu

"Tenang saja, tim yang menangani Nyonya Do adalah tim terbaik yang ada di tim kami." Kata Wendy berusaha meyakinkan sahabatnya dan Tuan Do yang sejak tadi terlihat khawatir

"Terimakasih Wendy," kata Tuan Do berusaha tersenyum kearah sahabat dari anaknya itu

"Kalau begitu saya permisi dulu," kata Wendy tersenyum ramah, Tuan Do mengangguk pelan. Wendy menepuk bahu Kyungsoo dan tersenyum kearah Irene sebelum akhirnya ikut berlalu pergi, menyisakan keheningan di sana. Semua orang terlalu sibuk dengan rasa khawatir masing-masing

Irene memutuskan kembali izin bekerja untuk menemani Nyonya Do yang masih belum sadar pasca masuk IGD semalam, Tuan Do dan Kyungsoo juga melarangnya, mengatakan mereka saja sudah cukup, tapi Irene tetap memutuskan izin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene memutuskan kembali izin bekerja untuk menemani Nyonya Do yang masih belum sadar pasca masuk IGD semalam, Tuan Do dan Kyungsoo juga melarangnya, mengatakan mereka saja sudah cukup, tapi Irene tetap memutuskan izin

Tuan Do masih setia duduk di samping ranjang Rumah Sakit Nyonya Do, menggenggam tangan Nyonya Do erat dan menatapnya dengan tatapan yang berhasil membuat Irene iri, terlihat jelas jika Tuan Do sangat mencintai Nyonya Do

Pintu ruangan tempat Nyonya Do dirawat diketuk pelan sebelum akhirnya beberapa dokter dan perawat masuk ke dalam, salah satu dokternya adalah perempuan yang kemarin, yang baru Irene tau namanya adalah Jia

"Kami akan mengecek keadaannya dulu Tuan," kata si Dokter, Tuan Do mengangguk dan menjauhkan dirinya. Si dokter mulai memeriksa keadaan Nyonya Do, Jia sendiri terlihat sibuk mencatat

"Keadaannya sudah lebih stabil, Nyonya Soyoung akan segera sadar. Jadi anda tidak perlu merasa khawatir," kata si Dokter

"Terimakasih Dokter," jawab Tuan Do

Si Dokter pamit undur diri, Irene mendapati Jia terangan-terangan memberi tatapan tidak suka padanya. Ia berlari kecil menghampiri perempuan itu

"Dokter Jia, bisa bicara sebentar?" Kata Irene, perempuan cantik itu berbalik menatap Irene. "Maaf, aku tidak punya waktu berbicara denganmu, aku sibuk." Kata Jia berniat berbalik mengikuti langkah dokter yang sudah agak jauh, tapi Irene keburu menahan tangan Jia

"Tapi ada yang ingin ku tanyakan padamu, mengapa kau terlihat membenciku? Memangnya apa salahku? Aku merasa tidak pernah bertemu denganmu." Kata Irene

Jia menyentakkan tangannya dengan kesal, menatap Irene dengan kesal. "Kau bertanya apa kesalahamu dan kenapa aku begitu membencimu? Banyak, kau melakukan kesalahan dengan hadir di hidup Kyungsoo dan membuat temanku patah hati karena harus menerima kenyataan jika kekasihnya harus menikah dengan perempuan lain."

"Jia!!" Irene dan Jia sama-sama menoleh menatap Kyungsoo yang berdiri tidak juah dari sana dengab wajah marah

"Kenapa? Istrimu sendiri yang meminta penjelasan, aku hanya memberitahu yang sebenarnya." Kata Jia acuh

"Benar Kyungsoo, aku yang meminta. Itu bukan kesalahannya," kata Irene

Jia berdecih, "Jangan bertingkah seperti malaikat nona, menurutmu apa yang akan kekasihmu pikirkan jika tau wanitanya sudah menikah."

"Jia jaga bicaramu!" Tegur Kyungsoo lagi

"Haha lihatlah, romantis sekali dirimu Dokter Kyungsoo, membela istrimu ya. Kalian berdua itu sama saja," Jia berbalik pergi dengan langkah cepat

Menyisakan keheningan antara Kyungsoo dan Irene

"Irene aku--"

"Aku butuh penjelasan, dan aku ingin kau memberitahukan semuanya." Kata Irene tegas

Kyungsoo menghela nafas lelah, sepertinya ini memang saatnya ia menjelaskan semuanya pada Irene agar gadis itu bisa mengerti tentang alasan dibalik perjodohan mereka

Kyungsoo menghela nafas lelah, sepertinya ini memang saatnya ia menjelaskan semuanya pada Irene agar gadis itu bisa mengerti tentang alasan dibalik perjodohan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
All Of Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang