Suho duduk menyandarkan tubuhnya pada kursi, ia memijit kepalanya yang terasa pening. Sudah 5 jam berlalu seja mereka membuka audisi untuk vokalis baru mereka, tapi belum ada yang benar-benar cocok dengan warna dan image band mereka
"Selamat siang," seorang gadis dengan senyum lebar masuk ke dalam
"Silahkan perkenalkan dirimu," kata Jongin
"Hallo nama saya Jung Eunji, saya pekerja part time di sebuah toko bunga yang tidak jauh dari sini." Kata gadis itu masih tersenyum lebar hingga eye smile nya muncul
"Apa alasanmu ingin jadi anggota kami?" Tanya Suho yang masih asyik menulis sesautu pada kertas di depannnya, karena ia sudah beberapa kali menemukan perempuan yang ingin menjadi anggota band mereka hanya karena ingin dekat dengan mereka, bukan karena benar-benar mencintai musik
"Karena saya suka menyanyi, menyanyi sudah seperti impian saya, itu mengapa saya mau mengejar impian saya sekarang." Jawab gadis itu tanpa terlihat keraguan sedikitpun di wajahnya
"Baik, bisa langsung dimulai saja." Kata Suho
Eunji berdeham kecil sebelum akhirnya menganggam mic di depannya dan mulai menanyi, Suho yang awalnya menunduk langsung mendongakkan kepalanya mendengar suara gadis di depannya ini yang tengah menyanyikan salah satu lagu band mereka
"Terimakasih."kata Eunji begitu ia menyudahi nyanyiannya, tepukan tangan dari para Baekhyun, Sehun, dan juga Jongin memenuhi ruangan, Suho sendiri masih diam terpaku menatap wajah gadis yang terlihat malu-malu karena mendapat sambutan heboh dari tiga pria itu
"Suaramu indah sekali, iya kan Suho?" Tanya Baekhyun
Gadis itu kini jadi ikut menatap Suho yang memang hanya satu-satunya sejak tadi yang tidak memberikan respon apapun, membuat ia jadi agak takut apa si pemimpin band itu tidak menyukainya?
"Kau bisa mulai datang ke studio besok, kita harus mulai latihan agar bisa mulai rekaman." Kata Suho
Tiga anggota band nya itu langsung tersenyum sumringah, begitupun Eunji yang langsung sibuk membungkuk berterimakasih, "Selamat datang ya di band kami," kata Baekhyun yang memang sejak tadi paling heboh
Sedangkan Suho sendiri masih sibuk menatap ponselnya, Irene belum membalas pesannya sejak pagi tadi. Dan ini bukan kebiasaan Irene, dan ini cukup membuat Suho khawatir
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Irene sudah siap dengan dress berwarna putih yang terlihat santai namun juga tidak meninggalkaan kesan formal di sana, karena bagaimanapun ia akan bertemu dengan rekan dokter Kyungsoo, ia tidak bisa memberikan kesan buruk pada pertemuan pertama mereka
"Kau sudah siap?" Tanya Kyungsoo yang sudah rapi memakai baju turtle neck berwarna putih yang ia lapisi dengan jaket berwana coklat
"Ah iya, aku akan turun sebentar lagi. Kau bisa menunggi di mobil saja,"kata Irene yang dijawab anggukan oleh Kyungsoo
Setelah memastikan dandanannya sempurna, Irene meraih tas tangannya yang berwarna hitam dan buru-buru turun menuju Kyungsoo yang sudah menunggunya di dalam mobil, dan akhirnya mobil itu melaju menuju restaurant tempat Kyungsoo dan rekannya berjanji untuk bertemu
Mereka bergandengan tangan sambil masuk ke dalam sebuah restaurant mewah yang ada di pusat kota, seorang pria tinggi melambai heboh kearah Kyungsoo, namun wajahnya langsung berubah masam saat melihat Irene, membuat gadis itu jadi mernyengit kecil
"Wah wah, jadi ini istri Kyungsoo." Kata seorang pria dengan kemeja coklat tersenyum ramah pada Irene
"Perkenalkan ini istriku, Irene. Irene perkenalkan, ini Dokter Seungwoo dan istrinya Seola." Kata Kyungsoo menunjuk pria dengan kemeja coklat tadi dan istrinya yang terlihat cantik dengan dress hitam
"Yang itu dokter Wendy," tunjuk Kyungsoo pada perempuan yang langsung melambai dengan ceria kearah Irene, "Pasti sulit sekali ya harus hidup dengan pria super datar seperti dia, aku saja yang harus satu tempat kerja saja sudah pusing dengan tingkahnya." Kata Wendy
"Berisik kau nona Son," kata Kyungsoo kesal, yang di balas tawa puas oleh Wendy. Irene jadi agal mernyengit kecil melihat interaksi dua orang ini, agak aneh melihat Kyungsoo bisa menunjukkan reaksi lain seperti ini
"Dan di sebelah Wendy ada dokter Seungsik dan dokter Minseok, nah pria diujung sana itu namanya Chanyeol."
Irene menyalami para dokter itu satu persatu, yang dibalas dengan ramah oleh para dokter itu kecuali Chanyeol yang malah memukul keras tangan Irene dan mengalihkan tatapannya dengan kesal
"Astaga, apa-apaan sih Park Chanyeol. Kenapa kau memperlakukan tamu dengan tidak sopan seperti itu," tegur Dokter Minseok
Irene sendiri yang agak terkejut akhirnya memilih memasang senyum canggung, "Saya tidak apa-apa," kata Irene berusaha menenangkan dan akhirnya duduk di sebelah Kyungsoo yang menatap Chanyeol dengan tajam
Pelayan mulai mengeluarkan makanan, mereka pun mulai makan dengan diselingi obrolan-obrolan ringan
"Uhuk..." Irene batuk karena tersedak, gadis itu memukul dadanya yang terasa sakit, Kyungsoo sendiri langsung menahan Irene agar tidaj memukul dadanya dan langsung mengulurkan segelas air putih
Irene meneguk air putihnya cepat, matanya kembali menatap Chanyeol yang kini sudah menatapnya dengan senyun miring
Pria itu kenapa sih? Ada masalah apa dengan Irene? Kenapa sejak tadi ia terus dipandangi dengan tajam seperti itu
"Aku permisi ke toilet sebentar," pamit Irene
"Perlu ku temani?" Tawar Wendy ramah yang langsung Irene tolak dengan halus
Irene berdiri di depan cermin besar yang ada di toilet, merapikan beberapa make up nya. Setelah merasa cukup, ia berjalan keluar dar berniat kembali ke meja makan
Gadis itu mernyengit kecil ketika mendapati Chanyeol di depan toilet wanita, menyandarkan tubuhnya pada dinding dan menatapnya dari atas hingga bawah. Irene berusaha mengabaikannya dan berjalan melewatinya
"Aku membencimu," itu gumaman Chanyeol yang langsung menghentikan langkah Irene, sedangkan pria itu langsung berlalu pergi begitu saja, meninggalkan Irene yang masih merasa tidak mengerti apa kesalahannya hingga pria tinggi itu begitu membencinya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
