Awal Dari Semuanya

2.4K 204 8
                                    

Bagi Irene, 24 tahun adalah tahap awal dalam hidupnya


Gadis itu baru saja sukses meniti karirinya sebagai presenter, seperti impiannya sejak dulu

Ia dan kekasihnya yang bernama lengkap Kim Suho, baru saja merayakan perayaan hari jadi mereka yang ke 5 tahun

Bagi Irene, 24 tahun adalah usia terindah di dalam hidupnya, sampai hari itu tiba

Irene baru saja pulang kerja malam itu, setelah selesai mandi, ia langsung turun ke lantai 1 untuk melakukan rutinitas keluarganya, yaitu makan malam bersama

"Itu dia datang," kata Ibunya begitu melihat Irene yang sedang menuruni tangga

Irene langsung duduk disamping Adiknya

Tidak ada yang istimewa dari keluarga Irene, Ayahnya mempunyai sebuah perusahaan yang cukup besar di Korea yang kini sudah diambil alih oleh Adiknya

Ibu nya sendiri punya sebuah butik yang cukup terkenal di Korea. Adik laki-lakinya yang bernama Kim Jongin, sudah lebih dulu menikah bersama teman satu kampusnya dulu yang bernama Kang Seulgi. Dan kebetulan hari ini mereka sedang mengunjungi Rumah Keluarga Kim

"Bagaimana rasanya Seulgi? Apa menyakitkan?" Tanya Irene sambil menatap penasaran kearah perut Seulgi yang mulai membuncit

"Menyenangkan, aku tidak sabar menanti bagaimana jika ia lahir nanti," jawab Seulgi tersenyum lebar hingga matanya menyipit

"Ya..aku hanya berharap dia tidak mewarisi kulit eksotis milik Jongin itu," kata Irene sambil memandang Jongin dengan tatapan mengejek

"Liat lah Bu, Kak Irene memang suka menjelek-jelekkan ku sejak dulu," kata Jongin kesal

"Tidak masalah, kulit coklatnya malah makin membuatnya terlihat seksi," jawab Seulgi kini sudah memandang Jongin dengan tatapan penuh cintanya

Jongin tersenyum lebar kearah Seulgi, Irene sendiri yang mendengar itu jadi bergidik ngeri, ia membuat gestur seakan ingin muntah, lalu kembali melanjutkan makannya

"Irene," panggil Ayahnya dengan wajah serius

Irene yang baru menyuapkan seseondok makanan ke mulutnya jadi mendongak menatap Ayahnya

"Ada apa Ayah?" Tanya Irene

"Kau tau keluarga DO kan?" Tanya Ayahnya

"Tau, sahabat Ayah itu kan?" Jawab Irene lalu kembali menyuapkan seseondok makanan

"Kalau anaknya, apa kau mengenalnya?" Tanya Ayahnya lagi

Irene terlihat berpikir sebentar, "Kalau tidak salah namanya panggilanya Kyungsoo, tapi aku tidak ingat wajahnya. Memang ada apa Ayah?" Tanya Irene penasaran

"Aku dan Do Hyungsik sahabatku, berniat untuk menjodohkan dirimu dengan Kyungsoo," kata Ayahnya

Irene yang kebetulan sedang memakan makanannya langsung tersedak begitu mendengar perkataan Ayahnya, Seulgi yang ada di samping Irene langsung memberikan segelas air pada Irene

Irene langsung meneguk air itu dengan cepat lalu menatap Ayahnya yang masih santai memakan makanannya

"Apa maksud Ayah?" Tanya Irene tajam

"Kau pasti mengerti dengan apa yang aku katakan tadi," jawab Ayahnya sambil lalu

"Ayah, saat ini kita hidup di jaman modern. Aku punya hak sendiri untuk menentukan masa depanku dan dengan siapa nantinya aku akan menikah, dan Ayah sendiri tau jika aku mempunyai kekasih saat ini," kata Irene marah

Ibunya langsung mengajak Seulgi masuk saat merasakan keadaan semakin menegang antara anak dan Ayah itu

"Kekasihmu itu bukan pria yang baik, dia lebih tua darimu tapi tidak mempunya pekerjaan tetap. Kerjaannya hanya bermain musik tidak jelas itu di cafe-cafe kecil. Ia tidak punya masa depan, dan aku tidak sudi menyerahkan putri kesayanganku pada pria semacam itu,"

"Ayah, itu hobinya. Dan dia sering mendapat panggilan manggung, jadi dia mendapatkan gaji yang lumayan!" Kata Irene marah

"Putuskan lah pria itu, dan menikahlah dengan Kyungsoo. Kyungsoo jauh lebih baik, dia seorang dokter yang jelas masa depannya, "

"Ayah! Tapi aku sama sekali tidak mengenalnya, apalagi mencintainya. Ini tidak adil!" Kata Irene kesal

"Ayah dan Hyungsik sudah berjanji dan saling mengiyakan, segera putuskan pria itu dan menikahlah dengan Kyungsoo. Karena apapun yang terjadi, pernikahan kalian akan tetap terlaksanan," kata Ayahnya final

"Ayah egois!" Kata Irene lalu berdiri dari kurisnya sambil menatap Ayahnya dengan kecewa, lalu berlari menuju kamarnya

"Apa Ayah tidak keterlaluan? Ayah kan tau sendiri jika Kak Irene tidak suka di paksa?" Tanya Jongin yang dari tadi diam, akhirnya ikut buka suara

"Jalan ini lebih baik untuknya." Jawab Ayahnya

Jongin menghela nafas, tau jika keputusan Ayahnya takkan bisa di ubah lagi

Jongin menghela nafas, tau jika keputusan Ayahnya takkan bisa di ubah lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
All Of Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang