Cemburu?

1.4K 185 9
                                    

Irene melangkah pelan menuju meja kerjanya, ia baru saja selesai melakukan liputan dan sekarang sudah jam makan siang

Senyum Irene mengembang begitu membuka ponselnya dan mendapati pesan dari Kyungsoo yang mengingatkannya untuk jangan lupa makan

Irene buru-buru mengetikkan balasan untuk Kyungsoo sebelum akhirnya berlari kecil menghampiri rekan kerjanya yang memang tadi mengajaknya makan siang bersama

Irene duduk di kursi lobby perusahaan tempat ia bekerja, Kyungsoo bilang pria itu akan menjemputnya karena kebetulan Rumah Sakit sedang tidak terlalu padat, jadi ia bisa pulang sebentar untuk mengantar Irene dan makan malam bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Irene duduk di kursi lobby perusahaan tempat ia bekerja, Kyungsoo bilang pria itu akan menjemputnya karena kebetulan Rumah Sakit sedang tidak terlalu padat, jadi ia bisa pulang sebentar untuk mengantar Irene dan makan malam bersama

Irene berlari kecil saat mendapati pesan dari Kyungsoo yang mengatakan jika ia sudah di depan

Dahi Irene mernyengit ketika mendapati sosok perempuan di kursi penumpang di samping Kyungsoo

Saat semakin dekat dengan mobil, Irene baru menyadari jika perempuan itu adalah salah satu teman Kyungsoo yang kalau tidak ia salah ingat bernama Jia

"Jia kebetulan juga harus pulang dan tidak punya tumpangan, tidak apa kan kita mengantarnya dulu karena kebetulan Rumah kita searah?" Tanya Kyungsoo

"Oh, iya tidak masalah kok." Jawab Irene sambil tersenyum kecil

"Maaf ya aku tidak bisa duduk di belakang, aku mudah mabuk darat." Kata gadis bernama Jia itu

"Ah iya, tidak apa." Jawab Irene berusaha tersenyum tipis dan berjalan masuk ke kursi belakang mobil

Irene mengulum bibirnya dalam saat melihat Kyungsoo dan Jia yang bertukar tawa sambil asyik mengobrol tentang Rumah Sakit, seolah melupakan jika Irene ada di dalam sana juga

Irene mendengus pelan dan memilih menatap kearah luar jendela saat merasakan dirinya semakin marah entah untuk alasan apa

Akhirnya setelah berkendara selama 15 menit, mobil Kyungsoo kini sudah berhenti di sebuah gedung apartement yang memang terletak tidak terlalu jauh dari tempat Irene dan Kyungsoo tinggal

Jia keluar dari mobil dan berjalan menuju Kyungsoo dan membungkukkan tubuhnya hingga wajah mereka sejajar, Irene tanpa sadar mengepalkan tangannya

"Terimakasih ya Kyungsoo, maaf merepotkan." Kata gadis itu tersenyum super manis

"Tidak merepotkan kok, kau kan sahabatku." Jawab Kyungsoo

Jia tersenyum samar sebelum kembali menegakkan tubuhnya, "Kalau begitu aku masuk dulu ya, selamat malam." Kata Jia membenarkan tasnya dan berjalan masuk

"Kau mau makan di luar saja hari ini?" Tanya Kyungsoo kini sudah menoleh pada Irene yang masih asyik menatap keluar mobil

"Pulang saja, aku tidak lapar." Jawab Irene

"Tapi bukannya tadi kau bilang jika dirimu belum makan? Kau yakin tidak merasa lapar?" Tanya Kyungsoo memastikan

"Iya, kita pulang saja. Aku lelah," jawab Irene yang masih belum mau menatap Kyungsoo

"Kau tidak berniat pindah ke depan?" Tanya Kyungsoo lagi

"Tidak perlu, lagi pula sebentar lagi kita juga akan sampai di apartement kan." Jawab Irene acuh

Kyungsoo menyerngitkan dahinya ketika merasakan perubahan sikap dan nada bicara Irene, namun pria itu memilih mengalah dan kembali melajukan mobilnya menuju Rumah mereka tanpa banyak bicara, ia hanya sesekali melirik kearah Irene melalui spion. Dan mendapati gadis itu yang hanya menatap kearah luar jendela mobil dengan wajah kesal

Begitu mobil yang mereka tumpangi sampai diparkiran apartement, Irene buru-buru turun dan berjalan menuju lift. Kyungsoo yang melihat itu langsung berusaha mengunci mobilnya dan berlari kecil menyusul Irene. Namun saat Kyungsoo hampir sampai di lift, pintu lift keburu menutup dan mulai naik, meninggalkan Kyungsoo dengan tanda tanya besar akan perubahan sikap Irene

Irene duduk di pinggir ranjang kamarnya dengan rambutnya basahnya yang ia tutupi handuk, Irene menatap dinding dengan kosong, setelah mandi kini pikirannya sudah kembali jernih dan ia agak merasa bersalah pada Kyungsoo karena sepertinya sikapnya t...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene duduk di pinggir ranjang kamarnya dengan rambutnya basahnya yang ia tutupi handuk, Irene menatap dinding dengan kosong, setelah mandi kini pikirannya sudah kembali jernih dan ia agak merasa bersalah pada Kyungsoo karena sepertinya sikapnya tadi agak keterlaluan, Kyungsoo pasti kebingungan

Irene sendiri juga masih tidak mengerti mengapa ia bersikap seperti tadi, ia hanya merasa kesal

"Irene, jangan lupa cepat keringkan rambutmu setelah mandi, atau nanti kau akan sakit lagi. Kalau sudah cepat keluar ya, aku memasakkanmu sesuatu, tenang saja, aku akan masuk ke dalam jadi kau bisa menikmati makananmu." Suara Kyungsoo terdengar dari depan pintu kamar Irene, sebelum Irene sempat merespon apapun, terdengar suara langkah kaki dan suara pintu yang ditutup. Kyungsoo sudah masuk kembali ke dalam kamarnya

Irene membuka pintu pelan dan mengintip kecil, mendapati beberapa piring berisi makanan yang asapnya masih mengepul

Irene menghela nafas pelan, lalu mulai menyisihkan beberapa makanan dan memindahkannya ke piring lain lalu menyusunnua diatas nampan, ia mengambil sebuah sticky note dan menuliskan sesuatu sebelum mengetuk pelan pintu kamar Kyungsoo sebelum akhinya buru-buru kembali ke kamar

Kyungsoo sendiri yang mendengar pintu kamarnya diketuk langsung berjalan membuka pintunya, hanya untuk menekukan sebuah nampan berisi beberapa makanan yang tadi ia masak. Ia berjongkok dan mengambil sticky note berwana biru, senyumnya mengembang ketika melihat tulisan rapi Irene di sana

"Kau juga jangan lupa makan, maafkan sikapku hari ini. Mungkin efek hari pertama datang bulan, malam ini aku akan tidur di kamarku dulu. Selamat istirahat Kyungsoo, good night."

Kyungsoo mengangkat nampan itu dan membawanya masuk ke dalam kamarnya dengan senyum yang masih belum mau menghilang

Kyungsoo mengangkat nampan itu dan membawanya masuk ke dalam kamarnya dengan senyum yang masih belum mau menghilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
All Of Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang