Epilog

1.9K 155 8
                                    

Kyungsoo berdiri di depan ruangan dengan gugup, Kedua orang tua Irene dan juga orang tuanya juga ada di sana menunggu dengan perasaan gugup

Pintu ruangan di depannya terbuka, menampilkan wajah sumringah Dokter Bona

"Dokter Kyungsoo selamat, anakmu laki-laki, istri dan anakmu keduanya baik-baik saja." Kata perempuan di depannya, Kyungsoo langsung mendesah lega

Kini Kyungsoo tengah menatap anaknya yang tengah tertidur tenang dari balik kaca besar, senyumnya mengembang lebar melihat buah hatinya dengan Irene itu. Di sampingnya, orang tuanya dan Irene kini sudah terisak haru melihat bayi mungil yang sibuk tertidur itu

Setelah kejadian di bar waktu itu, Kyungsoo dan Irene benar-benar kembali memulai semuanya dari awal dan menjalani kehidupan sebagai suami istri. Jia sendiri mendapatkan hukuman berupa penjara seumur hidup, dan karena itu juga hubungan persahabatannya dan Chanyeol makin membaik tiap hari

Kebahagiannya bertambah saat dua bulan setelah itu Irene memberinya surprise saat ia baru saja pulang dari Rumah Sakit, ia memberikan sebuah test pack bergaris dua yang menandakan jika perempuan itu tengah mengandung anaknya, anak mereka berdua

Walau Kyungsoo harus bersabar menghadapi mood Irene yang suka berubah karena efek kehamilannya, belum lagi Irene yang suka terbangun ditengah malam dan menangis terisak, atau kadang meminta makanan yang jelas tidak akan ada ditengah malam

Tapi semuanya terbayar begitu saja melihat bayi mungil yang punya wajah mirip Irene, tapi mata bulat dan bibir bentuk hatinya mirip seperti Kyungsoo. Rasanya begitu menakjubkan melihatnya, ada rasa haru, bangga, senang dan rasa lain yang bahkan tidak bisa ia jabarkan

Kyungsoo duduk di samping ranjang Irene yang belum terbangun, kata Dokter Bona, Irene hanya sedang tertidur. Kyungsoo meraih tangan Irene dan menggenggamnya erat, sambil sesekali mengecupnya dengan penuh sayang

Irene mengerjap pelan, langsung mendapati wajah sumringah suaminya. "Bagaimana keadaanmu?" Tanya Kyungsoo

"Sudah lebih baik, dimana anak kita?" Tanya Irene

"Ia sedang tertidur. Sayang, terimakasih untuk semuanya ya, kau sudah berjuang. Terimakasih banyak," gumam Kyungsoo pelan sambil mengusap wajah Irene penuh sayang

Irene yang mendengar itu tersenyum tipis, "Sama-sama, terimakasih juga untukmu yang sudah bertahan menghadapi moodku yang tidak jelas selama masa kehamilan." Kata Irene

Pintu ruangan tempat Irenw di rawat diketuk pelan, seorang perawat masuk sambil menggendong bayi mereka

Kyungsoo membantu Irene agar bisa bersandar pada kasurnya, lalu si perawat menyerahkan bayi itu pada gendongan Irene. Perawat itu langsung pamit, menyisakan keluaga kecil itu di dalam

Irene langsung sibuk menyusui bayinya sambil menatapnya penuh sayang, "Dia punya mata dan bibir sepertimu," gumam Irene

"Ya, tapi wajahnya benar-benar mirip dengamu." Jawab Kyungsoo sambil tersneyum tipis

"Kau sudah memberinya nama?" Tanya Irene

"Aku sudah memikirkan satu nama, dan aku tinggal menanyaimu saja." Ujar Kyungsoo

"Siapa?"

"Do Hyun Joon,"

"Nama yang indah, " puji Irene yang membuat senyum Kyungsoo merekah semakin lebar sambil menggenggam tangan Irene semakin erat

Ia merasa sangat bahagia

"Hyun Joon jangan berlari-lari seperti itu nanti terjatuh!" Teriak Irene yang sedang sibuk menatap beberapa makanan di atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hyun Joon jangan berlari-lari seperti itu nanti terjatuh!" Teriak Irene yang sedang sibuk menatap beberapa makanan di atas meja

Anak laki-laki mereka kini sudah berumur tepat dua tahun hari ini, Kyungsoo dan Irene berencana merayakannya dengan mengundang teman-teman lama mereka

Bel rumah keluarga kecil Do itu berbunyi, "Kyungsoo, tolong bukakan pintu." Teriak Irene dari taman belakang

Ngomong-ngomong, setelah Hyun Joon lahir, Irene dan Kyungsoo memutuskan untuk pindah ke sebuah rumah diagak pinggiran kota dengan halaman luas yang sering digunakan anak laki-lakinya itu bermain setiap sore, ya walaupun Kyungsoo harus berkendara satu jam untuk mencapai Rumah Sakit tempatnya bekerja, tidak masalah

"Ah, Hallo Kakak ipar." Kata Jongin tersenyum lebar dan langsung maju memeluk suami Kakaknya itu, padahal tangannya sudah penuh membawa banyak kantong plastik yang entah apa isinya

"Hai Om." Sapa gadis bermata sipit itu, Yeji namanya. Anak perempuan Seulgi dan Jongin yang berusia 5 tahun

"Hallo Yeji, wah makin tinggi dan cantik saja ya kamu." Kata Kyungsoo mengusap rambut keponakannya itu, membuat gadis itu tersenyum lebar dengan mata makin menyipit menggemaskan

"Dimana Kak Irene?" Tanya Seulgi yang baru datang

"Dia ada di taman belakang, langsung masuk saja." Kata Kyungsoo, Seulgi mengangguk dan permisi membantu Irene

Tidak lama setelah itu pintu Rumah Kyungsoo kembali berbunyi, Kyungsoo yang tadi tengah mengobrol bersama Jongin langsung berlari kecil untuk membuka pintu

"Ah Park Chanyeol," Kyungsoo tersenyum lebar, pria di depannya langsung maju memeluk sahabatnya itu

"Hallo Wendy, atau aku harus memanggilmu Nyonya Park sekarang." Kata Kyungsoo tersenyum menggoda, Wendy tersenyum malu pada sahabatnya ini. Memang, beberapa bulan lalu akhirnya Chanyeol dan Wendy resmi menikah, karena memang sejak awal Wendy lah yang selalu ada di samping Chanyeol disaat terpuruk pria itu

"Cepat masuk, makanannya hampir siap." Kata Kyungsoo mempersilahkan kedua tamunya itu untuk masuk

Dan akhirnya mereka berkumpul di tama belakang Rumah, bahkan dokter Seungwoo dan istrinya Seola dan juga anak laki-lakinya Dongpyo juga sudah bergabung

Irene mengeluarkan kue berbentuk salah satu kartun kesukaan anaknya, lalu para tamu yang ada mulai menyanyikan lagu selamat ulang tahun

Setelah meniup lilin dan menerima hadiah, mereka akhirnya mulai makan, yang diselangi oleh obrolan diantara mereka

Para anak sudah sibuk bermain di ayunan yang memang Kyungsoo pasang untuk anaknya

Hari itu adalah hari bahagia mereka, mereka memang tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi kedepannya, namun mereka akan selalu menikmati semua proses kehidupan yang ada, entah mungkin nanti langkah mereka akan mengalami hambatan besar atau kecil

END

Akhirnya cerita ini selesai juga, maaf ya kalo endingnya gak jelas, aku emmag gak jago bikin ending. Terimakasih banyak untuk supportnya ya, semua vote dan komen kalian bener-bener bikin aku semangat ngelanjutin cerita ini. Tenang aja, bakal ada cerita Kyungrene baru lagi buat kalian 😊
Sampai jumpa di cerita Kyungrene berikutnya 😉

All Of Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang