Bekal Makan Siang

1.3K 175 6
                                    

Kyungsoo berjalan gontai menuju dapur apartementnya dengan mata setengah terpejam saat ia bangun dari tidurnya dan merasakan jika tenggorakannya kering, jam menunjukkan pukul setengah 6 pagi, matahari mulai muncul dengan malu-malu menandakan jika sebentar lagi hari akan di mulai

Kyungsoo tersentak dan termundur kebelakang saat melihat sosok Irene yang sudah terlihat sibuk memasak di dapur

"Oh, selamat pagi Kyungsoo." Sapa Irene tersenyum cerah begitu menyadari kehadiran Kyungsoo

"Ah iya, selamat pagi juga Irene." Jawab Kyungsoo sambil mendekat ke meja makan dan menuang air pada gelas dan meneguknya pelan

"Duduk saja dulu, aku akan membuatkanmu teh." Ujar Irene kini sudah sibuk menyiapkan cangkir dan teh dari lemari atas

Kyungsoo mengangguk kaku dan menarik kursi di meja makan dan memilih memperhatikan Irene yang terlihat sibuk mengisi cangkir tadi denga air panas

Ia tersenyum tipis dan meletakkan cangkir tadi ke depan Kyungsoo, "Terimakasih," gumam Kyungsoo pelan yang di balas anggukan oleh Irene

"Hari ini aku mungkin bisa pulang siang, mau ku antarkan makan siang ke Rumah Sakit?" Tanya Irene

Kyungsoo yang tengah menghirup dalam aroma teh dari cangkir nendongak menatap Irene yang juga tengah menatapnya

"Boleh, aku senang jika kau mau melakukan itu." Jawab Kyungsoo, Irene mengangguk pelan dan kembali melanjutkan kegitan masaknya

Dan selanjutnya pagi itu diisi oleh keheningan

Jam menunjukkan pukul 1 ketika Irene baru saja menyelesaikan kegiatan siarannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam menunjukkan pukul 1 ketika Irene baru saja menyelesaikan kegiatan siarannya. Gadis itu buru-buru merapikan beberapa bawaannya lalu berlari kecil dan segera masuk ke dalam taksi yang sudah ia pesan untuk menuju Rumah Sakit tempat Kyungsoo bekerja

Ia mengecek kotak bekalnya, ia merogoh ponselnya dan menghubungi Kyungsoo untuk memberitahukan pria itu jika sebentar lagi  ia akan sampai

Taksi yang membawanya terparkir rapi di depan Rumah sakit, setelah mengucapkan terimakasih dan membayar biaya taksinya, Irene turun dengan membawa kotak bekalnya

"Selamat siang," sapa Irene pada dua perawat yang siang itu tengah berjaga

"Oh, istri Dokter Kyungsoo ya? Silahkan masuk saja ke ruangannya, Dokter Kyungsoo sedang mengunjungi pasien terakhirnya untuk suang ini. Tadi ia sudah menitip pesan pada kami," kata si perawat ramah

"Oh iya, terimakasih banyak ya. Saya permisi dulu kalau begitu," ujar Irene kembali tersenyum ramah dan berjalan menuju ruangan Kyungsoo

Ditengah perjalanannya, ia berpapasan dengan Jia yang tengah serius mengobrol bersama beberapa dokter lain, ia menghentikan langkahnya dan mempersilahkan para dokter pergi terlebih dulu dan menatap Irene dari atas hingga bawah

Sejak awal bertemu dengan Jia, Irene tidak pernah suka dengan bagaimana cara perempuan itu menatapnya, tatapannya seakan merendahkan Irene dan ia tidak menyukainya

"Oh, mencoba memainkan peran menjadi istri yang baik ya dengan membawakan suami tercinta makan siang." Katanya dengan nada dibuat-buat ramah

"Aku hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan seorang istri pada suaminya." Jawab Irene

"Hah...jadi kau sudah menyelesaikan hubunganmu dengan kekasihmu itu? Atau kau masih diam-diam menemuinya dan berlagak menjadi istri yang baik?" Kata Jia lagi

Irene mengepalkan tangannya erat, berusaha menahan diri untuk tidak meledak menghadapi perempuan di depannya ini

"Aku sudah mengakhiri hubunganku dengannya, dan apa yang terjadi dalam hubungan kami jelas bukan urusanmu." Kata Irene

Jia tertawa nyaring, tawa yang menggema hingga beberapa orang menatapnya dengan heran. Ia mengusap ujung matanya yang berair lalu mendekatkan diri dan berbisik pelan pada Irene

"Bersiaplah sayang, permainannya baru saja di mulai."

Setelah mengatakan itu, Jia kembali berdiri tegak dan berlalu pergi dengan senyum sinisnya. Tangan Irene mengepal semakin kuat hingga buku-buku jarinya memutih

"Irene," sapa Kyungsoo yang baru datang dari ujung koridor

Irene menghela nafas pelan sebelum berbalik dan tersenyum pada Kyungsoo

"Kenapa tidak langsung ke ruanganku?" Tanya Kyungsoo yang kini sudah berdiri di depan Irene

"Aku sedang menuju ke sana kok," jawab Irene

"Kalau begitu ayo ke sana bersama." Gumam Kyungsoo meraih tangan Irene dan menggenggamnya, membuat Irene sempat agak terkejut untuk sesaat. Namun kembali tersenyum dan menatap Kyungsoo yang juga tengah tersenyum menatapnya

Mereka masuk ke ruangan Kyungsoo, masih sama seperti yang Irene ingat. Rapi dan teratur, wangi khas Kyungsoo menguar, mungkin karena Kyungsoo banyak menghabiskan waktunya di sini

"Kau membawa bekal apa?" Tanya Kyungsoo yang sedang melepas jas dokternya

"Aku membuat salad ayam, mashed potato, dan udanh tempura." Kata Irene sambil membuka satu persatu kotak bekal yang ia bawa

"Wah terlihat enak sekali, selamat makan." Kata Kyungsoo tersenyum lebar dan mulai memakan bekal buatan Irene

Dan makan siang itu disi oleh obrolan ringan yang mereka buat untuk saling mengenal. Dan tembok yang sempat mereka bangun pun kini perlahan mulai runtuh seiring dengan debaran dan perasaan hangat yang mulai menelisik masuk tanpa sempat saling mereka sadari

 Dan tembok yang sempat mereka bangun pun kini perlahan mulai runtuh seiring dengan debaran dan perasaan hangat yang mulai menelisik masuk tanpa sempat saling mereka sadari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
All Of Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang