Part 2
Masih Tiffany pov
Satu tahun sebelumnya..
Hubunganku dengan Siwon kini jadi lebih dekat, bahkan dia mengirimkan foto isi tesisnya, di bagian ucapan terimakasih tertulis namaku. Siwon bilang kalau aku selama ini sudah banyak membantunya meskipun kita jarang bertemu. Aku terharu dan sangat senang mendengarnya. Siwon pun sudah mengembalikan uang yang dia pinjam dariku. Karena kini dia sudah bekerja, dia memiliki dua pekerjaan, sebagai dosen dan juga staf di kementrian pertahanan.
Saat itu aku sudah resign di tempat kerjaku yang lama, karena permintaan Leo Oppa untuk bekerja di perusahaan Appa. Sebenarnya aku tidak mau, karena Appa sangat membenciku. Apalagi kalau bukan karena akulah penyebab Mommy meninggal. Hubunganku dengan Appa buruk, semua ucapan yang dia berikan padaku selalu bernada sarkas dan kasar. Hanya Leo Oppa yang menyayangiku sepenuh hati dan menerimaku apa adanya.
Leo Oppa juga mengatakan sebenarnya Appa sayang padaku namun karena rasa dukanya yang dalam dan tidak pernah hilang akibat ditinggal Mommy, sehingga aku kena apesnya. Hubungan kami dulu sebelum Mommy meninggal baik baik saja. Aku dekat dengan Appa, Mommy, dan juga Leo Oppa. Orang yang bisa meredakan sifat temperamen Appa hanyalah Mommy, maka dari itu ketika Mommy meninggal dan Appa menyalahkanku tidak ada yang bisa bertindak.
Sekalinya bertindak akan bernasib sama seperti Leo Oppa yang sempat di kucilkan bahkan hampir dibuang ke kantor cabang perusahaan kami di daerah terpencil. Maka dari itu aku meminta Oppa untuk mengabaikan semua ucapan Appa yang keluar, aku tidak ingin Leo Oppa terkena imbas akibat membelaku.
Sebenarnya hubunganku dulu dengan Appa sangat dekat. Namun semenjak kejadian Mommy meninggal, keadaan Appa yang tergunjang akibat melihat langsung detik detik terakhir Mommy, Appa berubah menjadi membenciku. Padahal jika diingat ingat lagi, akupun berada ditempat yang sama ketika Mommy meninggal, dan tidak hanya Appa yang merasa kehilangan, aku dan Leo Oppa juga merasa kehilangan. Meskipun Appa membenciku, aku masih tetap menyayanginya, walaupun aku tidak kerasan jika berada di dekatnya kini. Semua yang terjadi sekarang tidak pernah merubah rasa sayangku pada keluargaku, karena bagiku mereka adalah segalanya, dan aku rela melakukan apapun asal mereka bahagia.
Kini aku menjabat sebagai manager keuangan di perusahaan Appa. Leo Oppa sendiri sebagai direktur, karena kini Appa sudah memutuskan untuk pensiun dan memercayakan semuanya pada Leo Oppa. Saat Leo Oppa memutuskan untuk membawaku ke perusahaan, Appa tidak setuju namun dia tidak bisa berbuat apa apa karena kini Appa sudah pensiun dan hanya berperan sebagai komisaris dan pemegang saham saja. Sedangkan untuk urusan internal perusahaan, Leo Oppa lah yang bertanggungjawab.
Hari ini baru saja closing bulanan, dan ketika aku melihat ponselku banyak notifikasi dari whatsapp dan beberapa missed calls, siapalagi kalau bukan Siwon. Aku memang tidak memiliki kekasih saat ini, karena aku sudah putus dari kekasihku akibat dia selingkuh. Appa juga pernah mengatakan bahwa hidupku penuh kesialan karena kekasihku saja menyelingkuhiku. Aku hanya bisa tertunduk diam ketika Appa mengatakan itu saat aku pulang kantor. Aku tidak membalasnya karena pernah sekali ku balas dan akhirnya Appa dan Leo Oppa bertengkar hebat karena Leo Oppa yang membelaku.
Jadi yang kulakukan setiap Appa mengatakan hal kasar padaku adalah mengabaikannya dan meneruskan berjalan agar semua lebih baik. Aku tidak ingin Leo Oppa dimarahi Appa karena membelaku. Appa memang hanya menyayangi Leo Oppa, oleh karena itu aku tidak ingin hubungan mereka merenggang akibatku. Aku juga selama ini lebih sering diam di kamar jika tidak pergi kemana mana. Sebisa mungkin aku mengecilkan kesempatan bertemuku dengan Appa, agar aku tidak mendengar hal kasar darinya.
Karena sikap Appa yang selalu kasar dan membuatku tidak betah, akhirnya aku memutuskan untuk membeli apartemen yang berdekatan lokasinya dengan kantor. Hal ini untuk memudahkan mobilitasku dan juga untuk menghindar dari Appa. Karena aku menyadari, dengan adanya aku di dekat Appa akan menyakiti hati Appa yang teringat Mommy. Dan keberadaan Appa di dekatku, akan menyakiti diriku sendiri karena melihat sorot kebencian yang begitu terlihat dimata Appa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Friendship (Completed)
RomanceLove in Friendship sequel is out now as My Fear! Check out guys! Memang benar apa kata orang, tidak ada yang namanya persahabatan antar lelaki dan wanita. Pasti ada salah satu diantara mereka yang jatuh hati. Aku pun tak sampai hati memberitahunya k...