Author pov
Present time
"Yes baby, we will have dinner with my parents tonight. Tak perlu khawatir, mereka berdua baik kok" kata Nichkhun melalui telepon pada Tiffany.
Suara Tiffany masih saja terdengar khawatir. Khawatir karena akan bertemu orang tua kekasihnya, juga suara khawatir apakah nantinya orang tua kekasihnya itu akan menyukainya atau tidak.
Apapun itu, Tiffany tetap pada pendiriannya untuk tidak menyembunyikan keberadaan Daniel.
"I will pick you up after work" kata Nichkhun kemudian menutup teleponnya.
Tiffany dan Nichkhun memang belum bertemu semenjak kedatangan Tiffany ke Korea beberapa hari lalu. Hal ini karena kesibukan keduanya yang membuatnya belum bertemu.
Tiffany yang hari ini memiliki jadwal testing system, dan berhubung ini adalah hari pertama testing, tentu saja dia tidak bisa kabur untuk tidak mengikuti kelangsungnan aktivitas ini. Nichkhun juga mengatakan dia harus bolak balik Seoul – Gwangju karena alasan bisnis.
Keduanya saling mengerti kesibukan satu sama lain, meskipun Nichkhun kerap mengatakna jika dia merindukan Tiffany. Mendengar itu, Tiffany hanya tersenyum. Mungkin jika ada Nichkhun di depannya, dia akan membelai kepala Nichkhun.
Tiffany juga mulai terbuka meskipun perasaan untuk Nichkhun itu masih belum ada di hatinya. Namun, selayaknya sepasang kekasih, tentu saja Tiffany memperhatikan Nichkhun dengan baik. Sehingga Nichkhun merasa nyaman dengannya.
***
"Hey, sudah lama?" kata Tiffany ketika duduk disamping Seohyun. Tiffany kala itu baru tiba di ruangan testing.
"Hey Unnie, kenapa lama?" tanya Seohyun.
"Aku tadi mengecek email dulu dan menelepon Nichkhun" kata Tiffany sambil menatap iPad nya.
"Bagaimana? Sudah berjalan?" lanjut Tiffany.
"Masih dalam persiapan" kata Seohyun, membuat Tiffany hanya menganggukkan kepalanya.
Tiffany tidak menyadari ada sepasang mata yang melihatnya dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan. Satu yang pasti itu adalah ekspresi kaget. Dan Tiffany tetap serius menatap iPad sambil sesekali menunjukkan iPadnya itu pada Seohyun.
"Have you take the pill?" tanya Sehun.
"Sudah tadi pagi setelah sarapan" jawab Tiffany dalam Bahasa Jerman.
"Tapi sekarang malah ngopi. Ya obatnya ga bisa bereaksi dong" kata Seohyun protes.
"Kan ada jeda saat aku minum obat dan minum kopinya" jawab Tiffany protes.
Keduanya hanya tersenyum mendengar jawaban Tiffany yang terdengar tidak terima itu. Kemudian kembali serius menatap layar yang berada di depan mereka, ketika Kyung Soo mengatakan jika system sudah siap dan bisa segera dimulai.
Jika Tiffany sudah mulai protes, mereka tidak bisa berdebat lagi. Salah salah justru nanti mereka salah bicara dan membuat Tiffany diatas angina karena argumennya yang sulit dipatahkan.
Mendengar ucapan Kyung Soo itu, para karyawan OS Corp kemudian melakukan aktivitas pekerjaan seperti biasa, namun bedanya mereka bekerja dengan menggunakan system yang baru.
Manual book sudah di berikan ketika mereka baru datang ke ruangan ini, suasana ruangan mendadak diam dan aura serius terpancar. Sesekali ada karyawan yang mengacungkan jarinya untuk bertanya mengenai system ini pada Do dan Duo Kim.
Testing ini dilakukan menggunakan system baru, dengan juga tetap di masukkan ke dalam system lama. Karena masih dalam proses pengembangan makanya system belum bisa digunakan secara 100%. Dan tentu saja, Sehun menggunakan cabang Korea Selatan ini sebagai yang pertama untuk menggunakan system, karena jika harus ke Jerman untuk menggunakan system akan memakan biaya cukup banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Friendship (Completed)
RomanceLove in Friendship sequel is out now as My Fear! Check out guys! Memang benar apa kata orang, tidak ada yang namanya persahabatan antar lelaki dan wanita. Pasti ada salah satu diantara mereka yang jatuh hati. Aku pun tak sampai hati memberitahunya k...