RASA INI

27 1 0
                                    

-- christ's POV --

"Jantungku berdetak.  Aku tidak percaya aku dapat merasakan ini dan aku beruntung karena itu kamu" batinku.

............

"Sial!!!" kutuk leo.  "Dasarr dosen gadungan cuma bisa menilai tanpa membaca terlebih dahulu,  dia pikir dia siapa??  Pesulap!  Bisa tau isinya tanpa harus di baca??  Haa!!!  Terkutuklah kauuu!!" teriak leo.

Tanpa leo sadari , dari td leo berbicara panjang lebar sedangkan aku hanya melamun sambil senyum sendiri membuat leo semakin kesel terhadapku, leo pun melayangkan tangan nya dann

PLAKKKKKKKK. 

"F**K lu B***S**T!  sakit brooo!"  Teriakku.

"Lu gilaa ya senyum-senyum sendiri,  bagi bagi bro jangan asik sendiri!" sela leo heran melihat tingkah konyol aku.

" ingat gak lu, tadi gua nabrak cewek di kantin dan dia tersenyum.  Senyumnya bro senyuman nyaa". Aku pun sangat bersemangat  sambil tersenyum lebar memegang pipi leo.
Leo hanya bisa menatap sahabat nya yg tidak percaya akan tinggah konyol nya tersebut dan leo pun menjitak kepalaku.

" sadarrrrr christt!  Jijik tau tangan lu tu bikin orang ngelihat kita.  Jatuh harga kejantanan gua!"  Sembur leo dan melemparkan tanganku dari pipi imutnya (menurut dia imut).

" maaf bro" sambil tersenyum aku langsung ingat kejadian diruang dosen "oh ya tadi kan kita dari ruang pak dosen tapi gua gak ingat apa yang terjadi disana" akupun  menatap leo dengan tatapan tak berdosa.

" lupain aja!  Si pesulap itu seperti biasa selalu menyoret tulisan yang berharga milik kita" manyun leo.

"Tenang aja lele kita bakalan melewatkan ini semua dan kita akan lulus dari kampus yang tercinta ini" sahutku. Btw lele itu panggilan sayang aku sama leoo dan leo memanggilku cirit romantis kannn.   😉

" Cirit Ekspetasi lu terlalu tinggi takut jatuh gua! " hahhahahah.  Tawa kami dua membuat orang sekitar kami heran melihat tingkah konyol kami yaitu duo sejoli yang tidak bisa di pisahkan.

......... Kantin........

-- Rani's POV --

" ran,  kamu gak papakan?  Tanya indra

" gak papa kok.  Itu cuma kesenggol dikit aja" jawabku santai.

" makanya kondisikan kakimu walaupun perutmu teriak minta di isi" senyum indra.
Aku pun hanya memanyunkan bibirku dan makanan kami telah datang. "Asikkkk dah datang, selamat makan iin". Ejekku.

" habis ini aku mau pergi langsung ya ran.  Aku gak bisa nemeni kamu di perpustakan, ayahku nyuruh aku jemput si bidadari kecil itu" indrapun membuat hari ku menjadi lebih buruk menunggalkan ku sendirian.

"Hmmm" kesalku "yaudah gak papa aku bisa sendiri" aku pun merajuk dan indra tau kalau aku merajuk tapi dia harus menjemput adiknya. indra pun memanggil pelayan dan membayar makanan kami.

" udah ndra aku bayar sendiri aja" selaku membuat indra kesel " udahlah ran ini aja, gak usah sok imut deh. Aku pergi ya dadaa." indrapun meninggailkan aku senidirian.

Setelah makananku habis aku pun bergegas pergi ke perpustakan untuk mengerjakan tugas- tugas kuliahku karena aku tau klau aku membawa tugas kuliah ini dirumah  bisa-bisa setahun lagi pun tak akan selesai.

Hal yang p paling aku kesali klau di perpustakan sendirian gak da yang nemani dan membuat suasana jadi bosan.

...........

Saat aku asik mengerjakan tugas ada yang menghampiri, membuat ku terkeju dan kesel.

" woyyyyyyy!!!" suara serak yang tidak asing di telingaku, aku membenci orang inu.

" lu pergi atau gua yang pergi!" ancamku tanpa melihat mukanya yg menjijikkan

" kenapa lu? Gak kangen sama gua? Gak ingat sama masa-masa kita?hahahha" tawa laki-laki itu bernama yuda membuat dia di tegur oleh penjaga perpustakan.

emosiku pun memuncak dan ingin beranjak dari tempat itu tapi tanganku langsung diraih yuda yang membuat merasa kena najis.

"Jangan pergi sayang, sebelum aku yang menyuruhmu" bisik yuda.

Aku ingin menangis tubuhku bergetar dan ingin memukul Yuda yaitu masa lalu aku yang membuat kisah begitu Indah dan berakhir begitu najis.

Tiba-tiba tangan Yuda dilepas oleh laki-laki yang membuat Yuda marah.

.
.
.
.
.

*thankyou*

GOD, WE AND PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang