GOD, WE AND PROMISE

NAMAMU

Saat aku tak percaya Cinta,  tak pernah merasakan kembali kasih sayang,  tak tau arti saling memiliki.  Dan kini kau hadir sebagai kertas putih untuk memulai semuanya.  ^christ ❤ Rani^
.
.
.
.
.

Rani's POV

Aku berlari meninggalkan mereka.  Aku tak sempat melihat wajah laki-laki yang melepas tangan Yuda dari ku,  yang pastinya aku berterima kasih dia melepaskan ku dari bajingan itu.

Saat aku berlari aku menabrak seseorang dan ternyata itu adalah Indra.
Aku langsung memeluknya tanpa bicara sepatah katapun aku menangis.

"Heyyy. Kamu kenapa? " tanya Indra dengan khawatir dia menghapus air mataku.

"Dia ndra.  Si bajingan itu muncul di hadapan ku" balas ku sambil terhisak

Indra's POV

"Sikeparat itu mulai berani muncul dihadapan Rani.  Aku akan beri perhitungan buat dia.  Setetes air mata yang keluar dari mata Rani akan ku bls 100 pukulan" batinku

Aku melepas pelukan Rani aku pergi meninggalkan dia yang masih menangis.
"Aku bersumpah akan menghabisi baj***an itu" kutuk Ku

Sampai di perpustakan aku tidak menemukan dia.  Aku mencari nya di sekitar luar perpustakan. 

"Aku harus menemukannya." Geramku

Rani's POV

Aku tersadar bahwa Indra meninggalkan Ku . Aku ingat waktu dulu saat Indra menolongku dia mebuat yuda babak belur sampai masuk rumah sakit Dan Indra hampir saja masuk penjara karena aku.

"Ini tidak boleh terjadi lagi.  Aku harus menghentikannya" aku pun berlari mencari Indra.

Sampai di perpus aku tidak menemukan mereka,  aku takut terjadi sesuatu.  Aku tidak mau Indra melakukan hal yang bisa merugikan dia.

Aku mencari sampai ke belakang gedung kampus dan disitu aku melihat Yuda.  Tapi Yuda memukul seseorang. Itu pasti Indra aku harus menyelamatkan Indra. 

Aku mengeluarkan minyak Wangi dan langsung mendatangi Yuda dan menyemprotkan ke mukannya

"Auuuu perihhhh dasar cewek sial" teriak Yuda kesakitan.

Aku melihat lelaki itu dan dia bukan Indra tapi lelaki lain" apakah dia yang menolongku tadi, Setidaknya aku harus menolong dia" aku membantu lelaki itu berjalan meninggalkan Yuda.

Aku tidak peduli dengan keadaan bajingan itu.

Tapi saat aku membantu dia berjalan, Yuda tiba-tiba menjambak rambutku dan menyeret ku.

"Kau pikir kau bisa kabur gitu saja dasar cewek bodoh.  Badanmu itu terlalu Bagus seharus nya kau tidak kabur sama keparat sahabat mu itu" teriak Yuda sambil menarik rambutku.

Aku menangis kesakitan.

"Lepasinnnn akuuuu bre****k" teriak aku dan meludah mukanya

Dan yudapun semakin murka dengan perbuatanku.
Dia mulai memukulku

" aku akan melakukan sesuatu padamu sampai kau tidak akan pernah lupa dengan bekasnya RANI! " geram yuda

Aku takut, aku tidak tau harus melakukan apa lagi. Aku capek, tenaga ku sudah tidak ada lag untuk melawan yuda. Aku lemas saat yuda terus memukul ku tanpa henti.

Dan aku melihat ada yang memukul yuda dari belakang dan aku tak mampun menahan lagi aku tejatuh dan menutup mataku.

Christ's POV

Aku mulai tersadar dan mengingat saat aku menolong wanita itu dan aku di pukul habis habisan.
Aku bangun dan melihat wanita itu di pukul oleh baj***an itu.

Aku tak tahan wanitaku di pukul.
Emosiku naik dan tak ragu aku memukulnya dari belakang hingga membuat lelaki itu jatuh pingsan.

Aku melihat wanita itu pingsan.
Aku mencoba menyadarkan dia.  Aku panik.

"Bagaimana ini??" panikku.
"Tuhan selamat kan wanita ini.  Aku tak ingin terjadi sesuatu padanya. "

aku langsung membawa dia ke rs terdekat.  Aku tak mau membawanya ke klinik kampus.
Jika aku membawanya pasti banyak gosip yang akan timbul.

Aku menunggu di depan pintu ruangan dia. 
"Kejadian ini membuatku mengetahui namamu yaitu RANI." senyumku

.
.
.
.

TERIMAKASIH 😊