GOD, WE AND PROMISE

lukaku (1)

Christ's POV

Aku tak tau kenapa aku selalu berjumpa denganmu. Tapi ku tau tuhan sedang merencanakan sesuatu untuk kita. Mari kita lihat apa yg tuhan rencanakan untuk kita.

Christ melupakan sesuatu dia harus mencari tau siapa laki-laki itu.
"Apa yg harus aku lakukan??  Aku gk tau siapa dia siapa namanya???  Aku cuma tau wajahnya dan itu sangat jelas wajah si brengsek itu" kutukku gerammmm 👿

A

ku mengambil hp disaku celanaku.  Aku langsung menghubingi seseorang yang aku tau bahwa orang itu akan membantuku.

"Nick gw ada kerjaan buat lu,  dan lu jgn ngecewain gw atau.. 
Belum selesai aku ngomong,  nick langsung memotongnya

"Heiiiiiiii brooo selo.  Lu hubungi gw langsung horor gitu.  Bilang rindu atau apalah"

"Nick gw serius.  Klau lu gk bisa terima kerjaan ini gw pastikan lu di pecat jd pengawal.  Karena gw tau rencana lu apa" geramku.

"Okok apa yg harus gw lakuin"

"Gw gk bisa bilanh di hp. Temui aku di apartemen ku"

Aku pun meninggalkan rani sendirian dan menuju parkiran.

.....

Indra's POV

Indra melihat ada banyak orang di belakang gedung kampus.

"Ehhh ada apa disana? " tanya indra ke salah satu mahasiswa disana

"Itu si yuda anak rektor kampus kita babak belur gk tau siapa yg ngelakuin itu" jawabnya

"Makasih ya " senyumku

"Siapa yg lakuin ini. Sebenarnya apa yg terjadi" aku pun menghubungi rani.

"Halo ran"

"Halo"

Tunggu dulu ini bukan suara rani

"Ini siapa?" tanyaku heran

"Maaf ini saya suster yang sedang menjaga pasien dengan nama rani atas perintah..

"Tunggu duluu" aku terkejut suster??  Rumah sakit??  Apa ini??  Apa yg terjadi??  Aku takutt sekali ran.

"Sus..  Dimana Rumah sakitnya? " aku berlari menuju parkiran dan langsung mengemudi dengan kencang.

"Brengsek aku gk bisa jaga dia"

....

Tiba dirumah sakit aku langsung menghampiri rani. Aku melihat dia jelas dia terluka, wajahnya terluka aku gak bisa menahannya lagi aku harus balas ini. 

" PERSETAN DENGAN KAU YUDA!!!! "

"Maaf tuan anda siapa? "

Suara suster terdengar di telinga ku.  Dengan sigap aku menghapus air mataku.

"Maaf tuan anda tidak boleh sembarangan masuk diruangan ini.  Atas perintah tuan christ ruangan ini tidak boleh ada yg masuk"

"Kau pikir kau siapa??  Dan kau bilang apa tuan christ??  Aku indra teman rani dan aku yg berhak disini daripada tuanmu" aku tau aku salah bilang itu.  Aku gk bisa menjernihkan pikiran ku.  Aku bener2 takut rani terluka.  Dan dia sekarang seperti ini karna aku.

"Baiklah tuan.  Tapi saya harus tetap diruangan ini untuk menjamin keselamatan nyonya rani"

Aku tidak peduli apa yg di bilang suster itu.  Yang terpenting hanya rani.

Baigaimana aku menjelaskan keadaanmu kepada keluargamau. Aku tau pasti mereka sedang menunggumu.

.....

*Di aparterment christ*

Christ's POV

"Kabarin aku secepat mungkin aku tidak suka kerja yg lambat.  Dan satu lagi kau bisa kabarin ke si tua itu tentang semua ini karna aku tau semuanya tentang mu"
Ya aku tau apa yg situa itu lakukan tapi aku lebih memilih hatiku yg terluka aku tak akan bisa kembali seperti dulu.

"Kau salah christ tapi kau benar aku selalu memberi kabarmu ke ayahmu karna aku tau ayahmu gk seperti dulu dia sudah berubah.  Dan lebih tepatnya aku disini bukan karna ayahmu yg menyuruhku tapi karna kau sahabatku dari kecil"

"Begitukah?  Hah ini sangat menggelikkan, aku begitu muak dengan dia dan aku lebih muak dengan dirimu yg seperti ini.  Kenapa gk lu aja yg jadi anaknya??? "

"Sekarang aku adalah anaknya dan aku akan menjadi nick albert fransisco.  Karna hanya aku yg ada bersamanya.  HANYA AKU!!!! "

"silahkan kau menyandang nama fransisco. Aku tidak begitu tertarik dengan keluarga fransisco yg terpenting peristiwa itu telah mengubah diriku" geramku dan aku tak tahan dengan dia.  " pergilah!  Kerjakan apa yg ku perintahkan dan setelah namamu berubah jd nick albert fransisco di saat itu akan kupastikan seorang christ tidak akan pernah memanggilmu lg" aku sangat muak dan aku pergi meninggalkan nya.

"Tunggu christ jika ini wanitamu aku tidak akan mengecewakanmu" teriak albert dan terdengar suara pintu.

Mungkin memang benar dia berubah tapi dia tidak akan mengembalikan ibuku.
Ibu tenanglah disana, aku baik baik saja sendirian disini dan aku lebih nyaman tanpa dia bu.  Yaaa tanpa sesosok ayah.

Aku teriangat wanita itu. Aku langsung menghubungi siti suster yg menjaga rani.

"Halo siti.  Bagaimana keadaannya? "

"Halo tuan.  Maaf saya belum memberitau tuan. Seorang laki-laki datang katanya dia teman rani dan sepertinya dia bukan cowok yg anda larang untuk masuk. "

"Sepertinya itu memang sahabatnya.  Klau begitu kau boleh pulang.  Tinggalan saja mereka disitu karna aku tau dia". Perintahku

"Baiklah tuan"

Aku begitu sangat lelah.  Aku ingin beristirahat mungkin besok aku bisa mengunjunginya.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🔥