Not Herself

576 61 1
                                    

selama ini yerin belum pernah berhadapan dengan orang seperti kim doyeon di sekolahnya dulu. Karena disekolahnya semua berteman, tidak ada yang saling tidak peduli, dan mementingkan diri sendiri.
Yerin dibuat kesal sendiri, kemudian menggulung kertas yang tadi dicoretnya dan membuangnya ketempat sampah kasar yang berada disamping meja itu.

"Apa kau akan seperti itu terus?" tanya seseorang dari belakang

Yerin melotot kaget dan langsung menengok kesumber suara

"Ne..?"

"ohh..? Sehun-ssi?" yerin dibuat kaget lagi ketika seseorang itu adalah sehun yang sedang setengah berbaring di ranjang sambil melipatkan tangannya didada.

"Se-sejak kapan kau disini?" tanyanya

"Baru saja." ucapnya datar

"Kau sakit? Tapi....(terdiam sebentar). Kau terlihat baik-baik saja." tanya yerin heran.

"Ohh atau mungkin kau bolos,.? Iya kau pasti bolos?! Sebaiknya kau kembali kekelasmu!!" ucap yerin santai.

"Aku ingin istirahat, jadi sebaiknya kau jangan berisik!!" perintahnya

"Ciihh.. Istirahatlah sesukamu sehun-ssi" yerin masih merasa kesal dengan kejadian tadi hingga siapapun yang bicara dengannya akan terkena imbas, seperti sehun sekarang. Yerin kembali pada bukunya. Sementara sehun memejamkan matanya.

Sesekali yerin menoleh ke belakang, untuk memeriksa apakah sehun benar-benar sakit atau hanya pura-pura sebagai alasan bolos.

"Aku tahu aku tampan, tapi jangan menatapku terus, aku ingin istirahat!" tukas sehun masih dalam posisi yang sama.

"N-ne..?" yerin kaget saat sehun tiba-tiba bicara

"A-anni.. Aku hanya sedang memastikan apakah kau benar-benar sakit atau pura-pura. Itu saja" yerin gelagapan menjawab ucapan sehun

"Ohh benarkah (sehun mengangkat kepalanya)" yerin melotot ketika sehun membuka matanya yang saat itu yerin masih menatapnya

"Baiklah alasanmu cukup masuk akal (kembali pada posisi semula)" yerin yang mulai kesal akhirnya berbalik dan fokus pada buku absensi yang ada dihadapannya.

Sehun yang berbaring diranjang sedikit mengangkat bibirnya.

*************

"Yerin-ah" panggil joy yang baru saja masuk ke ruang UKS.

"Wae? Aisshh kau..(sedikit teriak)" yerin menoleh ke arah sehun dan di ikuti joy.
"Kau mengagetkanku.." lanjutnya memelankan suaranya.

"Heol..kau masih saja berkutat dengan tugas mu itu. Kau harus istirahat, aku tahu kau pasti lapar. Jadi ayo kita ke kantin" jawab joy dengan nada keras, bisa dipastikan sehun mendengarnya.

"Ya..! Jangan berisik. Suaramu terlalu keras." bisik yerin

"Wae?" joy masih dengan nada keras

Pletakkk..

Yerin menjitak kepala Joy

"Aaa.., ya! Sakit!!" teriak joy

"Oohh mianhe-mianhe. Aaisshh makanya kau jangan berisik" yerin sedikit kesal namun masih menurunkan nada suaranya.

"Sehun? Karena dia disini?" tanya joy memelankan suaranya

Yerin yang tak tahan dengan ocehan Joy langsung menarik tangan Joy keluar.

*******

"Yaahh.. Semua tempat sudah penuh. Yerin-ahh kau harus bertanggung jawab." Seru joy

"Huh? Kenapa aku?" tanya yerin sembari membawa nampan yang berisi makan siangnya.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang