Satu hari sebelum masuk sekolah
Author POV
Mik terbangun karena salah satu pelayan membangunkannya. Pelayan tersebut meminta Mika untuk bersiap-siap. Sebentar lagi Steven dan anaknya akan sampai di rumah. Steven menyuruh pelayan agar Mika bersiap supaya dapat sarapan bersama.
Seperti janji Steven satu hari sebelum masuk sekolah dia akan kembali bersama anak semata wayangnya. Kris Wu satu-satunya penerus Wu Enterprise.
SekarangMika telah bersiap diruang tamu menunggu kedatangan Steven dan anaknya.
20 menit menunggu, akhirnya mereka telah tiba. Para pelayan berhamburan berlari keluar untuk menyambut majikan mereka dan membawakan koper.
"Mika...." Steven antusias memanggilnya.
"Bagaimana perjalanan om?"
"Baik. Kamu gimana? Betah disini?"
"Betah kok om. Maaf merepotkan om."
"Nggak merepotkan kok Mika. Akhirnya om punya anak cewek."
Kris tib-tiba memasuki rumah sambil memencet-mencet layar handphone.
"Oh ya Mika, kenalin ini anak om-Kris."
Halo aku Mika." Mika mengajak Kris bersalaman.
Kris mengangkat wajahnya dari layar handphone ketika Mika mengajaknya salaman. Dia pandang wajah Mika selama empat detik. Kemudian dia menganggukan dagunya bertanda dia menerima perkenalan Mika tanpa menyambut tangan Mika.
Terpaksa Mika menarik tangannya karena tidak ada sambutan ramah dari Kris
Steven yang melihat suasana tidak bersahabat langsung mengajak Mika dan Kris ke meja makan untuk sarapan bersama.
Steven duduk dipaling ujung, menandakan posisinya paling tinggi. Disebelah kirinya Kris dan kanannya Mika.
Paya pelayan menyiapkan makanan kemeja. Setelah itu Steven dan Mika memulai sarapannya. Tapi tidak dengan Kris.
Setelah mereka memakan beberapa suap dan, Kris sudah tidak sibuk dengan layar handphone. Dia melihat sepertinya ayahnya tidak akan bicara sekarang. Kris bangun untuk menuju kamarnya.
"Kris." Tegur Steven
"Aku mau kekamar."
"Sarapan dulu."
"Langsung saja dad mau bicara apa?" Tanyanya malas. Lalu Kris kembali duduk.
"Kris, mulai sekarang Mika akan tinggal disini. Dia juga akan sekolah bareng kamu. Tapi dia dibawah kamu satu tingkat kelas dua SMA. Setiap hari kamu akan pergi bareng Mika. Kamu harus jagain dia."
"Ok." Jawab Kris singkat. Kemudian dar bangkit dari kursinya.
"Nggak ada pertanyaan Kris?" Tanya Steven.
"Dia anak ayah sama cewek yang mana?" Sindir Kris.
"Jaga omongan kamu Kris!" Sambil menaruh sendoknya dengan kasar sehingga terdengar suara yang timbul dengan keras.
Kris tidak menghiraukannya dan menaiki tangga menuju kamar.
Mika cukup kaget karena selama ini baru pertama kalinya dia melihat Steven marah. Selama ini Steven dikenal dengan sosok yang ramah. Mungkin karena Kris sudah melewati batas.
"Maaf Mika. Jangan dengarkan Kris. Sejak mamanya meninggal dia menjadi seperti itu. Dia mengira om selingkuh karena tidak ada disaat terakhir mamanya."
"Ya om, nggak apa-apa. Mika mengerti. Om yang sabar ya."
"Kamu emang anak baik Mika. Semoga kamu bisa cepat dekat dengan Kris ya dan dia berubah menjadi seperti kamu."
"Yee om.. Emangnya power ranger bisa berubah. Heehe."
Mika melihat Bi Inah, kepala pelayan disini dan yang paling lama bekerja membawa nampan berisi makanan.
"Untuk Kris ya bi?"
"Ya non." Jawab Bi Inah.
Bi Inah sangat perhatian dengan Kris. Terlihat dari caranya ketika menceritakan sosok Kris. Mungkin karena sejak Kris kecil Bi Inah sudah bekerja dan ikut mengurusnya.
"Biar aku saja bi yang anterin." Mika merebut nampan berisi makanan tersebut.
"Aku duluan ya om."
"Ya Mik."
Sesampainya didepan kamar Kris. Mika mengetuk pintu kamarnya. Tapi tidak ada sautan. Mika memberanikan diri membuka pintu kamar Kris.
Disana dia tidak melihat Kris. Tapi mendengar suara air dari kamar mandi. Mika menaruh nampan berisi makanan tersebut dimeja
Mika memperhatikan design kamar Kris yang bernuansa gelap. Berbeda dengan kamarnya yang bernuansa terang.
Mika melihat diatas ranjang Kris terdapat sebuah foto wanita. Pasti itu mamanya. Diambilah foto tersebut dan diperhatikan. Mika melihat muka Kris perpaduan antara dadnya dan mamanya.
"Ngapain lu disitu?"
Mika tersentak kaget. Kris menghampirinya dan segera merebut foto mamanya yang dipegang Mika.
"Sorry, aku cuma mau anterin sarapan. Tadi nggak sengaja lihat. Jadi penasaran."
Kris melihat kemeja ada sebuah nampan berisi sarapannya.
"Kalo udah, keluar." Perinta Kris.
Mika berjalan cepat keluar di ikuti Kris. Setelah Kris menutup pintu kamarnya dia bersandar pada pintu. Memejamkan matanya sebentar lalu menghela napasnya kuat-kuat. Stelah itu dia menuju meja untuk sarapan.
Sementara itu Mika juga bersandar pada pintu kamar Kris setelah Kris menutup dan menguncinya. Jantung Mika berdegup kencang karena sangat gugup didepan Kris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me Alone
Romance21++ (Dibawah umur harap sadar diri) BEBERAPA PART DI PRIVATE FOLLOW DULU BIAR BISA BACA Setelah satu-satunya keluarga Mika meninggal yaitu bundanya, Om Steven yang selama ini dikenal sebagai teman dekat bundanya mengajak untuk tinggal dirumah deng...