Don't Leave Me Alone

- Cupilikan Bab 1 STAY WITH ME -

BUKAN UPDATE

Hanya mau mempromosikan cerita lainnya.

Bandara Internasional Soekarno Hatta

Drrtttt...Drrrtttt...... - Suara getaran handphone.

"Woi bro, udah sampe Jakarta lu?" Suara disebrang sana.

"Nih baru sampe. Tapi masih di bandara.

"Malem ada balapan. Join nggak lu?"

"Mau sih. Tapi gue lom cek mesin mobil gue."

"Alah, nggak usah banyak alesan. Pakai mobil gue aja. Tapi kalau menang traktir minum."

"Ogah deh."

"Kenapa? Takut lu? Kalau jago mah naik mobil apa aja pasti menag."

"Ok! Gue join."

"Nah gitu dong. Itu baru namanya Harry Angkasa. Nanti malam jam duabelas ditempat biasa ya."

"Ok."

Seorang bapak-bapak turun dari mobil langsung mengambil koper yang ada ditangan Harry dan memasukan bagasi mobil. Dia adalah sopir keluarga Angkasa.

Pak Harifin sudah mengabdi cukup lama. Sejak Harry kecil Pak Harifin sudah bekerja pada keluarganya. Dia saksi ayahnya Harry menyelingkuhi ibunya.

"Masih betah pak kerja sama keluarga ini?" Tanya Harry memecah keheningan.

"Masih betah lah den. Nanti kalau saya berenti nggak ada yang kasih makan keluarga saya."

"Ini kita mau menuju kemana pak?"

"Ke makam keluarga den Harry."

"Nggak usah pak. Langsung kerumah aja."

Harry Angkasa, umur 22 tahun. Satu-satunya calon penerus perusahaan yang telah dibangun kakeknya Billy Angkasa. Harry anak dari pasangan Roy Angkasa dan Christy Josephin.

Sejak Harry SMA orangtuanya telah bercerai. Karena dia tau ayahnya selingkuh sejak itu dia tinggal bersama kakek dari ayahnya. Satu-satunya keluarga yang dia tahu setelah ibunya. Neneknya sudah meninggal sejak lama.

Ibunya? Sejak bercerai dia tidak mengetahui keberadaan ibunya lagi.

Enam bulan lalu, ayahnya anak tunggal dari Billy Angkasa mengalami kecelekaan mobil dan meninggal ditempat bersama selingkuhannya. Mereka meninggalkan seorang bayi laki-laki yang baru lahir.

Karena ayahnya meninggal, otomatis Harry menjadi satu-satunya penerus.

Adik tirinya yang masih bayi, William Angkasa. Tentu kakeknya tidak akan menjadikannya penerus karena keberadaannya dianggap tidak sah dan kakeknya tidak ingin semakin membuat cucu kesayangannya Harry terluka semakin dalam. Sudah cukup dia menangung beban selama ini melihat ayahnya yang brengsek.

Billy mengambil alih William hanya karena orangtuanya telah meninggal dan William memiliki darah Angkasa. Semua tentang William diserahkan kepada babysitter. Tapi tidak pernah sedikitpun Billy membenci William. Dia hanya tidak punya waktu lagi di hari tuanya. Sejak anaknya meninggal semua urusan perusahaan kembali dia ambil alis.

Dia ingin segera menyerahkannya kepada Harry. Tapi Harry belum siap menanggung beban ini. Harry hanya butuh orang yang akan membuatnya dewasa.