Zara's POV
Hari ini adalah hari yang paling ku tunggu-tunggu karena hari ini aku akan wisuda. Aku akan memakai toga, mendapatkan ijazah, dan bisa bekerja. Ahh, aku sudah tidak sabar untuk itu.
"Zara, cepat turun. Waktunya sarapan." kata Mama.
"Iya, Ma." jawabku.
"Ma, Papa dimana? Kenapa tidak ikut sarapan?" tanyaku sambil meraih roti diatas piring.
"Papa lagi ada urusan. Dua jam lagi mungkin akan pulang." kata Mama.
"Urusan? Tapi kemarin Papa sudah berjanji kan kalau ingin mengantar Zara ke kampus. Hari ini Zara wisuda, Ma. Jangan bilang Mama sama Papa lupa." ucapku cemberut.
"Mama sama Papa tidak lupa, sayang. Wisuda dimulai 3 jam lagi, kan? Masih ada waktu." ucap Mama terkekeh.
"Oh, iya ya. Hehe." jawabku.
Kami pun melanjutkan sarapan bersama.
***
"Ma, Pa ayo kita berangkat. Wisudanya sudah hampir dimulai. Zara takut telat." teriakku sambil berjalan menuju halaman rumah.
"Zara, kita sudah di halaman rumah sejak 5 menit lalu." kata Papa.
"Ah? Kenapa tidak beri tahu Zara, Pa?" tanya ku cemberut.
"Kamu dari tadi Papa panggil tapi tidak dijawab. Ya sudah, Papa sama Mama tunggu kamu disini." jawab Papa.
"Iya sudah, ayo berangkat. Nanti kita terlambat." ucapku.
Kami pun masuk ke dalam mobil dan segera pergi menuju kampusku.
Aku sudah tidak sabar akan menggunakan toga, berfoto dengan Mama dan Papa, teman-teman, mendapatkan ijazah, dan bisa bekerja.***
KAMU SEDANG MEMBACA
My Next Door CEO ✔
RomanceBOOK 1. ~ Zara Natusha Putri Menurut perkataan Mama, tetangga baru itu masih single, tampan, hot, kaya, dan, baik. Tapi menurutku tidak. Kenapa? Karena tidak ada yang spesial dalam dirinya, yang ada adalah ia sangat menyebalkan. Ditambah lagi denga...