Chapter 2

34 8 0
                                    

Di vote dulu sebelum baca😊

Author POV

Pagi ini hujan sangat deras. Hwa Min rela becek - becekan demi sekolah.

"Aih... Mengapa sangat deras sih ? Bajuku jadi basah." Hwa Min mengerutu sambil terus berjalan menghindari kubangan air di jalanan sambil memegang payung dengan erat.

"Selamat pagi."

"Astaga Chan... Kau mengagetkanku."

Chanyeol, pria itu adalah sahabat masa kecil Hwa Min.

"Chan... Jangan suka mengagetkanku. Kalau aku jantungan lalu meninggal, bagaimana ? Apa kau mau tanggung jawab ?" Oceh Hwa Min.

"Hehehe... Mianhae."

Chanyeol malah tertawa seperti tidak melakukan kesalahan sebelumnya.

"Bukankah ha--"

Hwa Min menghentikan ucapannya ketika Sehun berjalan melewati mereka.

"Annyeong Sehun."
Sapa Chanyeol.

Sehun menoleh ke arah Chanyeol lalu tersenyum tipis. Namun senyumannya memudar ketika ia menatap Hwa Min. Namun Hwa Min mencoba untuk tersenyum. Sehun kembali melanjutkan perjalanannya.

Hwa Min menundukan kepalanya. Mencoba menahan air matanya agar tidak keluar.

"Jangan menangis."
Chanyeol mengusap punggung Hwa Min mencoba menenangkan sahabatnya itu.

Air mata Hwa Min mulai turun.
"Apa salahku ? Sampai - sampai mereka berdua tidak menganggapku lagi sebagai sahabatnya ? Hiks... Aku ingin kita hiks... Bersahabat lagi."
Ucap Hwa Min sesenggukan.

"Sudahlah. Jangan menangis. Masih ada aku di sini. Kenapa kau menjadi cengeng ?"

Hwa Min memukul lengan Chanyeol, "Ya! Kau meledekku ?"

Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke kelas. Saat baru memasuki kelas, Sehun memperhatikan mereka dengan tatapan dingin. Tentu itu membuat Hwa Min merasa tidak nyaman.

"Ya! Sehun! Bersikaplah ramah kepada Hwa Min!" Bentak Chanyeol saat sudah sampai di depan meja Sehun.

Sehun menghembuskan nafas dengan kasar. Kemudian menatap Chanyeol dengan tatapan tajamnya itu. "Kalau aku tidak mau, bagaimana ?"

"Aih... Terserah kau! Suatu saat nanti kau akan menyesal dengan perbuatanmu! Ingat, kita ini sahabat!" Chanyeol pergi dari meja Sehun dan berjalan ke arah tempat duduknya dengan keadaan penuh emosi.

"Annyeong Hwa Min-ah."
Sapa Jisoo. Salah satu teman yang Hwa Min punya.

"Ne annyeong Jisoo-ya."
Hwa Min tersenyum menampilkan deretan giginya yang rapih.

"Nanti malam akan ada pesta kostum di sekolah ini. Kau mau ikut ?" Tanya Hwa Min.

"Sepertinya aku tidak akan datang. Lebih baik aku belajar saja." Hwa Min mulai membuka buku pelajaran.

"Kau ini belajar terus. Lagi pula semuanya harus ikut. Walaupun tidak penting." Jisoo mendengus sebal.

Oh ayolah, Hwa Min selalu tidak menghadiri acara sekolah. Dia terlalu sibuk belajar.

"Oke baiklah. Aku akan ikut."
Ujar Hwa Min.

Jisoo yang mendengar jawaban itu pun tersenyum penuh kemenangan. Usahanya untuk mengajak Hwa Min hadir ke acara pesat kostum tidak sia - sia.

"Kau akan memakai kostum apa ?" Tanya Jisoo dengan semangat.

"Entah. Nanti pulang sekolah aku akan mencari kostum di toko."
Ujar Hwa Min. Matanya masih tetap menatap buku yang sedang ia baca.

"Kalau begitu. Aku ikut denganmu. Kita ke mall."

"Ne. Terserah kau saja."

Hwa Min kembali fokus membaca buku setelah Jisoo kembali ke tempat duduknya. Itulah kebiasaan Hwa Min. Membaca buku. Ia tidak pernah merasa bosan dengan membaca buku. Jisoo dan Chanyeol saja sudah muak ketika Hwa Min membaca buku. Karena mereka bisa - bisa di anggap tidak ada oleh Hwa Min ketika ia sedang membaca buku.

"Membaca buku lagi. Kau tidak bosan ?" Tanya Chanyeol yang sudah duduk di sampingnya.

"Tidak. Kenapa kau duduk di sini ? Tempat mu ada di sana."

"Aku ingin pindah di sini saja. Kau kesepian kan ?"

"Tidak. Aku tidak kesepian. Kembalilah ke tempat mu. Dasar pengganggu." Hwa Min mendengus kesal.

"Kau mengusirku ? Tega sekali."
Chanyeol mengerucutkan bibirnya. Berusaha bertingkah imut di hadapan Hwa Min.

Hwa Min menatap Chanyeol dengan datar, " Jangan memasang ekpresi seperti itu. Menjijikan." Hwa Min memutar bola matanya malas.

"Ck, ya ya ya. Intinya aku akan duduk di sini. Kau lanjutkan saja acara membaca mu itu. Aku tidak akan menganggu."
Ujar Chanyeol.

Hwa Min kembali membaca buku. Chanyeol, pria itu sibuk bercanda tawa dengan teman yang duduk di depannya. Tentu itu membuat Hwa Min kesal. Sedari tadi Hwa Min manahan dirinya untuk tidak menimpuk kepala Chanyeol dengan buku yang sedang ia pegang.

"Ya! Park Chanyeol! Kecilkan suara tawamu itu." Ucap Hwa Min.

"Hwa Min."
Panggil seseorang.

Hwa Min menoleh ke arah suara. Seketika dunia terasa berhenti berputar. Tatapannya tetap manatap ke arah sosok yang baru saja memanggilnya. Sehun, pria itu yang memanggil Hwa Min. Ada perasaan senang dan heran di dalam hati Hwa Min. Senang karena Sehun baru saja mengajaknya bicara, dan heran kenapa Sehun memanggilnya.

"Ne ?"

"Woah... Kau baru saja memanggil Hwa Min ? Ada angin apa sampai kau berani memanggilnya ?" Ujar Chanyeol.

"Min-ah. Aku ingin bicara denganmu sebentar saja. Hanya berdua. Di rooftop." Sehun menekan kata berdua lalu melirik ke arah Chanyeol.

Chanyeol mendengus kesal,
"Kenapa aku tidak boleh ikut ?"

Sehun tidak memperdulikan ucapan Chanyeol, dan malah berjalan keluar kelas diikuti Hwa Min di belakangnya.

Sesampai di rooftop. Sangat sepi. Hanya ada mereka berdua. Angin bertiup sepoi - sepoi.

"Apa yang membuatmu ingin bicara kepadaku ?" Hwa Min memberanikan dirinya untuk bertanya.

Sehun menatap mata Hwa Min.
"Aku.........."

Vote ceritanya... Jangan cuma di baca. Ne ?

Bonus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus

Can You Love Me ? {SEHUN×OC}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang