Author POV
"Hei tunggu aku...!!"
Teriak Hwa Min dari kejauhan.Ia berlari dengan cepat menghampiri ketiga temannya yang sudah berlari lebih dulu.
"Ya! Kalian! Tunggu!"
Ketiga temannya itu hanya tertawa dan malah makin mempercepat langkahnya.
10 tahun kemudian......
Seorang gadis sedang duduk bawah pohon. Menikmati hembusan angin. Ia menikmati waktu jam istirahatnya sendirian.
Gadis itu adalah Hwa min. Ia tidak memiliki banyak teman. Dan ia lebih suka menghabiskan waktu istirahatnya sendirian di taman belakang sekolah.
"Hwang!"
Teriak seseorang dari belakang Hwang min."I-irene ?"
Ucap Hwa Min terbata."Bel sudah berbunyi. Cepat masuk ke kelas!"
Gadis yang bernama Irene itu langsung pergi meninggalkan Hwa min sendirian.
Hwa Min POV
Air mataku jatuh seketika saat Irene pergi meninggalkanku.
Aku dan dia tadinya adalah sahabat. Namun semuanya telah berubah. Sahabatku sudah tidak menganggapku lagi. Entah apa kesalahan yang ku perbuat.
Baru 2 bulan aku sekolah di sini.
Ya, aku baru saja masuk SHS. Sahabat - sahabatku juga masuk ke sekolah yang sama. Entah itu sengaja atau kebetulan. Yang pasti, aku senang bisa bertemu mereka walaupun mereka tidak menganggapku. Tidak! Bukan semua, namun hanya 2 sahabatku yang berubah."Hei! Apa kau tuli !? Tadi aku suruh kau masuk! Kenapa malah tetap di sini !? Cepat!"
Teriak Irene.Karena tidak mau berlarut - larut, aku segera masuk ke dalam kelas.
Aku sekelas dengan ketiga sahabatku. Itu membuatku senang sekali.
Irene, si ketua kelas itu sibuk menulis di papan tulis. Aku tau, dia paling tidak suka di suruh - suruh. Seperti sekarang. Ia di suruh menulis di papan tulis hanya karena Kim ssaem sedang pergi ke ruang guru.
Aku mulai mencatat catatan yang ada di papan tulis. Aku sangat suka mencatat rangkuman.
Author POV
Hwa Min sedari tadi hanya menulis catatan. Sementara Irene, ia mencatat sambil mengoceh tidak jelas.
KRRIINNGGG.....
Bell pulanh sekolah berbunyi. Irene menghela nafas lega. Akhirnya ia bisa berhenti menulis di papan.
"Karena tidak ada guru, kita semua boleh pulang." Teriak Irene.
"Tau dari siapa kau ?"
"Tadi Kim ssaem memberitahuku sebelum memerintahku." Irene berjalan keluar kelas.
"Irene tunggu!"
Teriak Hwa Min.Sontak Irene menoleh ke arah Hwa Min yang sedang berjalan menghampirinya. Irene baru saja ingin meninggalkan Hwa Min. Namun pergelangan tangannya di tahan oleh Hwa Min.
"Irene... Apa salahku sampai - sampai kau seperti menganggapku itu musuhmu ?"
Air mata Hwa Min sudah tidak dapat terbendung lagi."Lepaskan! Aku ingin pulang."
Irene menghempaskan tangan Hwa Min. Lalu berlari meninggalkannya."Maafkan aku, Hwa Min..."
Batin Irene___________________________________
Annyeong readers... Jangan lupa vote nya.
Maaf klo kependekan. Maaf klo ceritanya gak manarik.
Aku bakal berusaha buat cerita ini lebih menarik.