Chapter 3

23 6 5
                                    

Vote and commen't sebelum baca

Hwa Min POV

"Aku....."

Sehun terdiam sejenak. Tampak memikirkan sesuatu.

"Apa yang mau kau katakan Sehun-ssi ? Kalau tidak ada, aku akan kembali ke kelas." Ucapku dengan datar. Di tambah memasang ekpresi dingin yang sering ia tampilkan untukku.

"Apa kau tidak mau tau suatu rahasia ?"

Aku mengerutkan dahiku. Tentu karena aku sangat bingung.

Author POV

"Hei! Apa yang kalian lakukan ? Cepat masuk ke kalas!" Bentak Chanyeol yang saat itu ada di rooftop. Chanyeol sengaja mengikuti mereka. Karena takut sesuatu akan terjadi sesuatu pada Hwa Min.

"Ne, kajja." Hwa Min menggandeng tangan Chanyeol.

Sehun berdecak kesal. Bisa - bisanya Chanyeol mengganggu.
Sementara Chanyeol, pria itu melongo seperti orang bodoh sambil manatap tangannya yang  masih tetap di genggam oleh Hwa Min.

"Apa yang terjadi padanya ? Aneh sekali." - batin Chanyeol.

Baru sampai di depan kelas, Hwa Min sudah melepaskan genggamannya dari tangan Chanyeol.

"Jangan salah paham."
Habis mengucapkan kalimat itu, Hwa Min langsung berjalan ke arah tempat duduknya.

Lagi - lagi Chanyeol melongo.

Skip

"Kau mau pesan apa ?"
Tanya Jisoo.

"Fanta saja."
Jawab Hwa Min.

"Hei tolong pesankan aku juga ya ?" Ucap Baekhyun.

Baekhyun, lelaki ber- eyeliner itu menyengir sambil menatap Jisoo yang memasang wajah kesal.

"Pesan sendiri! Aku tidak mau memesankan untukmu!" Jisoo menghentak - hentakkan kakinya. Berjalan menuju ke tempat penjual.

Namun dia menghentikan jalannya, lalu kembali lagi.

"Chanyeol-ssi, kau mau pesan apa ?" Tanya Jisoo.

Baekhyun berdecak kesal, "kau tidak adil." Lalu ia bangkit dari tempat duduknya dan memesan sendiri.

"Pesankan aku pie apel dan lemontea." Ujar Chanyeol.

Jisoo kembali ke tempat pemesanan. Chanyeol terdiam, tampak memikirkan sesuatu. Hwa Min yang duduk di sebelahnya pun menjadi bingung. Tumben sekali Chanyeol menjadi pendiam. Bisanya dia yang akan heboh. Apalagi jika ada Baekhyun.

"Apa yang kau fikirkan ?"
Hwa Min menepuk pundak Chanyeol pelan.

"Tidak. Aku tidak memikirkan apa - apa." Bantah Chanyeol.

Hwa Min tau bahwa ada yang di sembunyikan oleh Chanyeol. Namun ia menepis pemikiran itu.

"Apa kau datang ke pesta kostum malam nanti ?" Hwa Min mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Tentu aku datang. Bagaimana dengan mu ?"

"Aku datang. Sebenarnya aku terpaksa."

"Baguslah kalau kau datang. Sebelumnya kau tidak pernah ikut acara sekolah."

"Kau taukan, itu hanya akan membuang waktu ku saja."

"Asik sekali mengobrolnya. Sampai tidak menyadari bahwa pesanan kalian sudah datang."
Ujar Jisoo.

"Nanti malam kalian akan pakai kostum apa ?" Tanya Baekhyun yang baru saja datang.

"Entah. Nanti pulang sekolah aku akan pergi ke toko kostum bersama Hwa Min. Kalian berdua mau ikut ?" Tawar Jisoo.
Bicaranya tidak terlalu jelas karena ia sedang mengunyah makanan.

"Kunyah dulu makananmu sampai habis. Baru bicara." Ucap Hwa Min.

"Aku ikut. Aku bosan di rumah. Kalau kau Baek ?"

"Aku ikut."

"Hei habiskan makanan kalian dulu." Perintah Hwa Min.

Skip (pulang sekolah)

"Kita naik mobilku saja."
Ucap Chanyeol.

"Lalu bagaimana dengan mobilku ?"

"Tinggal saja. Kalian semua bawa mobil ? Lebih baik tingga saja. Bawa 1 pun cukup." Usul Chanyeol yang di jawab anggukan.

Mereka memasuki mobil Chanyeol. Hwa Min yang duduk di samping Chanyeol yang sedang menyetir pun sedang sibuk membaca buku. Sementara Baekhyun dan Jisoo sibuk membicarakan Sehun.

"Baek, menurutmu Sehun itu bagaimana ?"  Tanya Jisoo.

"Menurutku, dia itu menyebalkan. Dia itu sangat pendiam."

"Ah benar. Dia itu menyebalkan. Apalagi Irene, gadis itu sama menyebalkannya dengan Sehun. Dia hobi sekali membicarakan orang lain dengan teman - temannya."

"Ya aku tau."

"Hei kalian berdua. Hobi sekali membicarakan orang lain."
Chanyeol mendengus.

"Yeol, lanjutkan saja menyetirnya jangan mengganggu pembicaraan kami." Ujar Baekhyun.

Sesampai di mall, mereka langsung pergi ke toko pakaian. Di sana juga ada kostum - kostum yang unik, makanya mereka memilih toko itu.

"Kalian ingin pakai kostum apa ?" Tanya Baekhyun.

"Entah. Aku bingung." Jawab Chanyeol mewakili kedua temannya yang sedang kebingungan memilih kostum.

"Bagimana dengan yang ini ?"
Jisoo menunjukan kostum super hero perempuan (wonder woman) kepada teman - temannya itu.

"Bagus. Itu cocok denganmu."
Komentar Hwa Min.

Hwa Min masih saja bingung mencari kostum. Ia berjalan sendirian ke arah kostum - kostum lucu di sudut ruangan. Sementara teman - temannya juga sedang mencari kostum di arah yang lain.

"Ini cocok untukmu."

Hwa Min menoleh saat ada sebuah suara di sampingnya. Ia terlonjak. Oh Sehun, pria itu berdiri tepat di samping nya sambil memegang kostum vampire perempuan yang terlihat bagus. Bahkan mungkin cocok dengan warna kulitnya yang pucat seperti vampire.

Hwa Min diam. Tidak menanggapi ucapan Sehun tadi.
Ia masih memikirkan, bagaimana Sehun bisa tau kenapa dia ada di sini. Entah sengaja ataupun tidak.

"Aku tau kau menyukai kostum seperti ini. Saat kita masih kecil dulu, kau pernah bilang 'aku sangat menyukai tokoh kartun vampire (perempuan) ini. Jubahnya bagus sekali.' kau ingat kan ?"

Hwa Min tetap diam. Ia tidak mengerti maksud Sehun mengatakan ini.

Sehun menyerahkan kostum yang ia pegang kepada Hwa Min,
"Ini. Kau bisa memakai ini untuk malam nanti."

Setelah mengatakan itu Sehun pergi meninggalkan Hwa Min yang terpaku menatap kostum yang sedang ia pegang.

"Kenapa kau baru bersikap baik kepadaku ? Apa karena kau terpaksa ?" - Batin Hwa Min sambil menatap jejak kepergian Sehun.

Tbc

Vote nya dong. Yakali cuma di baca aja. Hargai hasil karya saya😊 jangan lupa follow akun aku. Yang beruntung bakal follback kok.

Sekian, terimakasih😀











Can You Love Me ? {SEHUN×OC}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang