Author POV
"Kau mengagetkanku."
Ujar Hwa Min."Hehehe... Mianhae. Lagian kau sih, ada apa melamun terus huh ?" Tanya Jisoo. Ia mengaduk - aduk minumannya dengan masih terus menatap Hwa Min.
"Tidak ada. Tidak apa - apa. Emm... Aku ke perpustakaan ya. Annyeong." Hwa Min beranjak pergi keluar dari kantin.
Ia pergi ke perpustakaan, mengambil sebuah novel lalu berjalan menuju ke rooftop. Dia duduk sendirian sambil membaca buku novel yang di bawanya tadi. Angin berembus kencang, suasanya sangat tenang. Itu membuat Hwa Min nyaman berada di rooftop.
"Apa yang kau lakukan di sini huh ?"
Sebuah suara membuat Hwa Min terperanjat. Hwa Min menoleh ke sumber suara. Dan benar saja tebakannya. Itu adalah Chanyeol.
"Bagaimana bisa kau tau kalau aku ada di sini ? Kau menguntitku ? Wah... Apa kau sekarang menjadi stalker ku ? Atau kau penggemar rahasiaku ?" Tanya Hwa Min bertubi - tubi.
"Ya! Yang benar saja, mana mungkin aku menjadi penggemar rahasiamu. Aku kesini karena aku bosan. Dan aku malah bertemu denganmu. Lagi pula kenapa kau di sini ? Membaca novel ? Di rooftop ? Biasanya kau membacanya bukan di sini."
"Apa masalahnya jika aku di sini ? Ini adalah tempat umum. Jadi, semua orang bisa berkunjung kesini kapan saja. Kau mengganggu saja." Hwa Min memutar bola matanya malas. Lalu kembali membaca novelnya.
Chanyeol yang sagat jahil itu pun mengambil buku novel yang Hwa Min pinjam lalu berlari entah kemana. Hwa Min tidak peduli. Untungnya ia tadi membawa 2 novel. Dan masih tersisa satu.
Chanyeol yang sudah berlari pun langsung menghentikan langkahnya. Ia menoleh ke arah belakangnya. Chanyeol langsung kembali ke rooftop. Benar dugaannya. Hwa Min sedang membaca novel yang lain.
"Ya! Kau dari tadi membaca terus." Chanyeol mempoutkan mulutnya.
"Hentikan. Wajah mu tidak imut sama sekali." Hwa Min berucap sambil terus membaca novelnya.
"Hei, kata - kata mu itu membuatku sakit hati."
Chanyeol mendudukan dirinya di samping Hwa Min. Lalu menaruh kepalanya di pundak Hwa Min."Aku tau, kalau tadi kau kesal karena di abaikan." Ucap Chanyeol.
Hwa Min tidak merespon ucapan Chanyeol.
"Maaf karena sudah mengabaikanmu."
Masih belum ada jawaban dari Hwa Min.
"Hei, kau mendengar ucapanku, kan ?"
Chup~
Chanyeol mengecup pipi Hwa Min. Hwa Min pun tersentak. Dan langsung memukul lengan Chanyeol.
"Ya! Siapa yang mengizinkanmu menciumku huh ?" Bentak Hwa Min. Pipinya sudah merah seperti kepiting rebus.
"Huh... Lagian kau mengabaikanku. Memangnya tidak boleh aku mencium pipi mu ?" Tanya Chanyeol dengan ekpresi polos.
"Tidak. Walaupun kau sahabatku. Yang boleh mencium ku hanya kekasih ku nanti."
Jawab Hwa Min."Yasudah, kalau begitu, mau kah kau menjadi kekasihku ?" Tanya Chanyeol yang berhasil membuat pipi Hwa Min memerah dan jantungnya berdetak tidak karuan.
"Ya! Bercandamu tidak lucu."
Hwa Min kembali membaca novelnya."Hehehe.... Tunggu, bukankah sebelumnya aku sudah pernah menciummu ?" Chanyeol terkekeh ketika mengingat kejadian itu.
Flashback on
1 tahun yang lalu....
Chanyeol dan Hwa Min satu sekolah. Itu bukan kebetulan namun di sengaja. Kedua sahabat itu kini menikmati makanannya masing - masing di kantin. Suasana kantin sagat ramai.
"Kenapa kita harus makan di sini ? Di sini terlalu ramai. Aku tidak suka." Protes Hwa Min.
"Hei, sekali - kali kau makan di sini. Jangan menyendiri terus - terusan." Ucap Chanyeol lalu meminum hot coffe miliknya.
"Menyebalkan."
Gumam Hwa Min.Bugh....
Chup~
Chanyeol yang sedang menghadap ke Hwa Min pun tidak sengaja mencium pipinya karena terdorong.
"Mianhae Hwa Min. Aku tidak sengaja. Tadi aku terdorong."
Ujar Chanyeol sambil memasang ekspresi memelas."Ya! Park Chanyeol!"
Jerit Hwa Min lalu pergi meninggalkan Chanyeol.Flashback Off
"Hei, jangan membuatku mengingat kejadian memalukan itu." Hwa Min memandang Chanyeol dengan tatapan membunuh.
"Hahaha.... Lucu sekali. Saat itu kau langsung menjauh dariku selama 3 hari. Tapi itu benar - benar tidak sengaja."
Ucap Chanyeol masih terus tertawa."Menyebalkan." Hwa Min memutar bola matanya malas. Lalu pergi meninggalkan Chanyeol.
"Tunggu aku!"
Teriak Chanyeol.Sesampai di kelas, Irene langsung menghampiri Hwa Min.
"Tadi kucari - cari tapi tidak ketemu. Bersama Chanyeol pula. Kau habis dari mana ?"
Tanya Irene."Bukan urusanmu."
Hwa Min memasang wajah datarnya."Hei, bukankah kita sudah berteman ? Jadi tidak masalahkan jika aku hanya bertanya seperti ini."
Hwa Min menghebuskan nafasnya, "Seperti biasa, aku hanya membaca buku. Dan dia mengikutiku." Setelah berkata seperti itu, Hwa Min langsung kembali ke tempat duduknya.
"Chanyeol dan Hwa Min seperti sepasang kekasih saja."
Batin Irene."Hwa Min, Apa kau mau ikut denganku ke mall sepulang sekolah nanti ?"
Tbc
안녕하세요
Vote & comment jangan lupa ya. Hargai karya aku. Jangan lupa follow akun aku.
Ig : salsa_1297
Buat yang mau minta nomor w.a aku, chat aja di instagram aku. Di respon kok.