Chapter 9

19 3 2
                                    

Mianhae baru update. Soalnya sibuk. UN trus mikirin kelulusan. Gak ada waktu buat update story. Mianhae....

Jisoo POV

"Hwa Min, Apa kau mau ikut denganku ke mall sepulang sekolah nanti ?" Ajakku.

"Em... Memangnya mau apa ke sana ?" Tanyanya sambil menampilkan ekspresi datarnya.

"Belanja ? Nonton bioskop ? Makan - makan ? Terserah kau, yang penting kau tidak di rumah terus."

"Tidak. Lebih baik aku di rumah saja. Membaca buku sambil mendengarkan musik pasti lebih seru." Sudah kuduga dia akan menjawab seperti itu.

Author POV

"Annyeong!"
Sapa Chanyeol yang membuat kedua gadis itu terkejut.

"Ya! Park Chanyeol! Kau ini sering sekali membuat orang jantungan! Kalau aku mati jantungan gimana !? Lalu tersebar berita 'seorang mahasiswi cantik berinisial J meninggal. Di sebabkan oleh serangan jantung setelah salah satu temannya yang memiliki telinga caplang mengagetinya' kau mau ?" Oceh Jisoo.

"Hei! Apa kau bilang tadi ? Caplang ? Kau meledekku terus."

Hwa Min tidak memperdulikan mereka berdua yang sedang mengoceh tidak jelas. Di tambah lagi Baekhyun yang baru saja datang lalu ikut mengoceh. Kepala Hwa Min rasanya mau pecah mendengar ocehan mereka.

Teman - teman sekelasnya memang sangat berisik. Contoh orang terheboh di kelas. Seperti Baekhyun, Chanyeol, Taehyung, dan J-hope. Baekhyun dan Chanyeol kini sedang mengoceh tidak jelas. J-hope dan Taehyung malah bertingkah aneh di depan papan tulis dengan Taehyung yang memasang ekspresi jeleknya. Tapi tetap tampan :v

"Kenapa gurunya tidak datang sih. Aku sudah pusing mendengar ocehan mereka - mereka." Gumam Hwa Min.

Kelasnya tambah heboh saat Lisa nge-rap. Oh ayolah, sekarang Hwa Min sedang butuh ketenangan. Namun kelasnya sangat ramai sekali.

"Ya! Diamlah! Berisik sekali!"
Hwa Min mencoba menghentikan Chanyeol, Baekhyun, dan Jisoo yang terus mengoceh.

Karena merasa kesal, untuk pertama kalinya Hwa Min pergi meninggalkan kelas. Mungkin sekarang sedang ada rapat guru. Pikir Hwa Min.

Hwa Min pergi ke tempat favoritnya yang sudah beberapa hari tidak ia kunjungi. Yaitu taman belakang sekolah. Tentu saja dia membawa buku untuk di bacanya di sana.

Hwa Min bersandar pada pohon besar. Sambil membaca buku. Sunyi sekali suasananya.

"Hei"
Ucap seseorang dari hadapan Hwa Min.

Hwa Min pun yang sedang terduduk harus mendongak untuk melihat siapa yang memanggilnya. Sinar matahari yang sangat silau membuat ia harus lebih teliti melihat wajah orang itu. Dia Sehun.

Hwa Min hanya memasang ekpresi seolah - olah bertanya 'ada apa ?' kepada Sehun. Sehun tersenyum tipis lalu duduk di samping Hwa Min.

"Membaca lagi. Tidak bosan ?"
Sehun mulai membuka topik pembicaraan. Yang di balas gelengan oleh Hwa Min.

"Boleh aku pinjam satu bukumu nanti ? Aku ingin membaca apa yang kau baca juga." Lagi - lagi Sehun bicara hanya di tanggapi anggukan dari Hwa Min.

"Kau masih benci padaku ?"
Tanya Sehun yang tidak mendapatkan respon.

"Mianhae. Aku harus berbuat apa agar kau bisa memaafkanku ?"

Chup~

Sehun jadi gemas pada Hwa Min. Dan akhirnya mencium pipi gadis itu. Wajahnya sudah memerah. Jantungnya berdegub kencang. Sudah 2 kali dia di cium pada hari ini. Dengan 2 laki - laki tampan yang statusnya adalah sahabatnya sendiri.

"Hehehe.... Mianhae." Sehun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ya! Jangan menciumku. Yang boleh hanya kekasih ku nanti atau tidak suamiku nanti." Ucap Hwa Min kesal.

"Ne. Kalau begitu, bagaimana kalau nanti kau menjadi istriku setelah lulus ?" Tanya Sehun yang berhasil membuat pipi Hwa Min tambah memerah.

"Bercandamu tidak lucu! Kau sama Chanyeol sama saja."

"Hahahaha.... Mian. Haha.... Pipimu memerah." Tawa Sehun menggema di taman belakang sekolah ini karena suasananya sunyi.

Hwa Min POV

Aih... Ada apa sih dengan mereka berdua ?

Mereka kira aku ini gadis murahan ? Aih... Mereka berdua membuat jantungku hampir saja lepas dari tempatnya.

Mereka berdua sungguh sudah gila. Apa - apaan ini ? Menciumku sembarangan.

"Annyeong. Kemana saja kau ?"
Tanya Irene dari arah toilet.

"Aku... Di taman belakang sekolah. Memangnya ada apa ? Apakah ssem sudah datang ?"
Tanyaku berusaha akrab dengannya.

"Guru - guru sedang rapat. Namun, kita belum di perbolehkan untuk pulang. Kajja, kita ke kelas bersama."
Irene langsung saja merangakul pundakku.

Sangat canggung bila berada di sampingnya. Dan merasa aneh. Siapa yang tidak bingung bila seseorang yang membenci kita tiba - tiba meminta maaf ? Seperti di drama - drama saja. Apalagi Sehun. Aneh sekali. Sikapnya yang terkenal dingin tiba - tiba menjadi seperti tadi.

Tanpa di sadari. Aku sudah ada di dalam kelas. Huh... Ini karena aku sibuk dengan pemikiranku sendiri. Kuedarkan pandanganku ke sekitar kelas. Masih saja ramai bagaikan pasar. Lebih baik aku beristirahat di rumah dari pada harus mendengar keributan di kelas ini. Aku tidak menyukai suasana yang sangat ramai.

"Hei! Diamlah kalian semua!"
Teriak Namjoon. Wakil ketua kelas di kelas ini. Terkenal karena kepintarannya.

"Ya! Namjoon! Diamlah. Kembali ke tempatmu dan lanjutkan acara membacamu tadi." Ujar Taehyung dengan nada bicara yang di buat - buat tidak jelas. Membuat tawa di kelas semakin terdengar.

Aku yang sudah kembali ke tempat dudukku langsung saja mengambil ponsel. Aku bosan membaca terus. Jadi aku hanya ingin bermain ponsel.

"Perhatian~"
Teriak Siwon ssaem.

Katanya sedang rapat, tapi kenapa guru yang satu ini bisa kemari. Apa jangan - jangan rapatnya sudah selesai ? Ah tidak mungkin. Mana mungkin rapat sangat sebentar.

"Kalian boleh pulang." Setelah mengatakan itu, Siwon ssaem pergi keluar kelas. Dasar aneh.
Ya, dia adalah guru yang sikapnya sama seperti Suho.

"Kajja kita ke mall."
Jisoo langsung saja menarik tanganku. Dia tidak hanya mengajakku. Dia mengajak Lisa, Somi, Nancy, dan yang lainnya.

Skip

Setelah selesai belanja. Kami langsung ke restorant jepang. Sushi nya sangat enak.

"Hei... Apa kau tau gosip terbaru di sekolah kita ?" Nancy membuka percakapan.

"Tidak. Memangnya apa ?" - Somi

"Ada apa ?" - Jennie

"Ah... Nanti kalian juga tau."

"Ya! Aku serius. Ada apa ?"

"Aku cuma ingin memberitau. Bahwa...... Ada anak baru."

Semua memasang wajah datar. Lalu melanjutkan makan. Mungkin karena kesal. Sementara Nancy, iya hanya terkekeh.

"Anak barunya adalah....."

"Ya! Siapa ? Jangan membuatku sangat penasaran."

"Kalian lihat saja besok."

Tbc

Pliss jangan cuma di baca aja. Vote kek... Commen't gitu. Lama² nih cerita di revisj. Follow akun ini juga ya

Maaf udh lama gak update. Soalnya sibuk ujian....

Next ? Comment

Can You Love Me ? {SEHUN×OC}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang