ATTENTION!
This is [17+] 'Young-Adult' story with strong Romance, Humor, and also Action genre.
Mengandung unsur sadistik dan gaya pergaulan yang mungkin kurang nyaman dibaca oleh para pembaca di bawah umur.
Sesuaikan dengan gaya hidup dan pola piki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
01 | S E N Y U M A N P A L S U
Senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Kebanyakan orang tersenyum untuk menampilkan kebahagian dan rasa senang.
Senyuman menjadi lambang kepribadian seseorang, namun senyuman juga bisa digunakan sebagai alat untuk menipu orang lain.
Tidak hanya mengartikan kebahagiaan, sebuah senyuman bisa menyembunyikan kesedihan, kekhawatiran, bahkan kebencian.
Senyuman juga bisa digunakan untuk menyembunyikan apa yang kita rasakan di dalam, takut akan persepsi orang lain.
Itulah yang dilakukan Chila selama dua tahun belakangan ini, semenjak ia baru pertama kali menginjakkan kaki di Al-Gaza International Senior High School—sering disingkat dengan Gaza SHS—di mana Chila harus maju ke depan mimbar aula utama dan menyampaikan pidato singkat sebagai perwakilan murid baru.
Dengan predikat sebagai siswi dengan nilai ujian masuk sekolah tertinggi, ditambah kecantikannya yang natural membuatnya menjadi pusat perhatian di hari pertama ia bersekolah.
Hidupnya seakan bersinar, seperti cahaya lentera yang akan menemani jalannya di kehidupan sekolah menengah atas. Namun seperti yang kita tau, bahwa cahaya akan bersinar paling terang di dalam kegelapan. Sebuah ironi yang masuk akal.
Banyak yang mengaguminya, namun tidak sedikit juga yang menatap iri kepadanya. Bagaimana tidak?
Sebagai seorang siswi yang dipuja hampir seluruh kaum adam di sekolahnya, membuatnya berada di peringkat pertama daftar siswi yang harus dibully di sekolah, terutama oleh kakak-kakak kelas.
Bukan hanya itu,
Lucas, sahabatnya dari saat masih duduk di bangku SMP yang kini juga bersekolah di tempat yang sama dengan Chila, mendadak terkenal seantero sekolah karena ketampamannya dan juga ketrampilannya dalam bermain sepak bola. Di pertengahan semester satu, belum ada tiga bulan dia mengikuti ekstrakulikuler futsal, dirinya sudah diangkat menjadi kapten tim.
Dengan wajah adonis dan tubuh atletik, serta senyuman yang menenangkan seperti itu, wajar saja dia memiliki banyak penggemar, dengan banyak penggemarnya yang juga menjalani profesi sebagai pembully Chila. Banyak yang tidak terima jika Lucas selalu berada di dekat Chila.
Awalnya mereka masih memaklumi karena Lucas adalah sahabat Chila dari SMP, namun belakangan banyak yang menilai bahwa sikap mereka berdua—terutama Lucas—semakin hari menjadi semakin manis.
Kurang kerjaan?
Memang.
Sebenarnya tidak perlu sampai membully seperti itu, hingga suatu hari saat awal semester genap kelas satu, Chila melakukan kesalahan yang fatal. Di belakang gedung perpustakaan ia memergoki beberapa siswi sedang membully siswi lain, dengan dipimpin oleh Dira Hadley, siswi seangkatannya yang menyandang predikat salah satu bad girl peringkat atas di sekolahnya. Dan tidak sedikit juga siswa maupun siswi yang mengagumi kecantikan Dira yang bak seorang model itu.
