Ada seorang laki-laki berambut cokelat gelap. Dia adalah Isogai Yuuma. Wajahnya tampan, dia sangat baik namun, sangat disayangkan dia itu miskin.
--
Budayakan vote sebelum baca.
Isogai berlari menuju sebuah gubuk di atas gunung itu. Nafasnya terengah-engah, dan semua temannya tampak heran dibuatnya.
"Nee, tumben Isogai kau telat..." Ucap Kaeede kepada Isogai yang terlambat lima belas menit dari waktu yang telah di tentukan.
"Haha, maaf, aku ada urusan sebentar..." Jawab Isogai sambil mengelap keringat dengan tangan kiri.
Kataoka langsung memberikan Isogai sebuah sapu tangan kotak-kotak cokelat kepada Isogai.
"Terimakasih"
Kataoka berkacak pinggang sambil menatap heran temannya yang ia kenal sebagai sosok yang disiplin itu bisa telat dengan janji yang ia buat sendiri.
"Ngomong-ngomong..."
Isogai meletakkan sapu tangan yang diberikan oleh Kataoka ke dalam kantung celana jeans biru tua yang sedang ia pakai.
"Kurasa, aku akan pulang lebih cepat untuk hari ini, jadi mari kita mulai secepatnya..."
"Heh!? Kenapa??" Tanya Kaeede sambil berjalan mendekat ke arah Isogai.
Laki-laki berambut cokelat gelap itu hanya bisa tersenyum simpul melihat tingkah laku teman masa smp nya itu.
Tiba-tiba seorang laki-laki bersurai merah muncul secara tiba-tiba dari dalam gubuk tua itu.
Laki-laki bersurai merah dengan tubuh yang tinggi, Akabane Karma.
"Yo, Isogai. Padahal jarang-jarang aku datang kesini, kamu mau kembali lebih cepat?"
Isogai terpelatuk melihat pria bersurai merah alias teman masa smp nya yang ia rindukan.
Sekali lagi, Isogai hanya tersenyum simpul mendengar perkataan dari temannya itu.
"Maaf, habisnya aku punya janji dengan seseorang..."
Jawab Isogai dengan wajah yang merasa tidak enak kepada teman-temannya itu.
Karma menghela nafas, namun Takaoka malah heboh sendiri mendengar jawaban dari temannya itu, Isogai.
"Heh, Janji? Dengan siapa??"
Tanya kataoka dengan nada lantang yang keras. Isogai kembali tersenyum simpul melihat tingkah laku temannya.
"Aku punya seorang teman dari universitasku dulu. Dia akan bermain Drama,"
Semua orang secara serentak meng-oh-ria kan jawaban dari Isogai, ah, namun tidak semua. Kataoka masih belum puas dengan jawaban Isogai.
"Perempuan?"
"Iya"
Semua orang tampak biasa saja kecuali Kataoka. Dia kaget mendengar jawaban dari temannya itu.
"Wah! Bagaimana kalau aku ikut? Sudah lama aku tidak menonton Drama,"
Ucap Kaeede sambil menunjukkan wajah memelas kepada Isogai. Isogai hanya bisa mengangguk untuk meng-iya-kan Kaeede.
"Jaa, kalau begitu ayo kita bereskan tempat ini sebelum pergi"
Ucap Karma sambil menunjuk ke arah peralatan pembersih; Sapu, pel, lap kaca, pemotong rumput, dan kantong plastik untuk menaruh sampah.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Drama (Karma X Reader)
FanfictionMasa lalunya, dan masa laluku. Kami berdua memiliki masa lalu yang bertolak belakang, Bisakah... bisakah kami bersatu? Chara : Reader x Karma Ansatsu Kyohitsu © Yusei Matsui-sensei (Up tyda menentu)