10. Kiss Me~

1.6K 233 46
                                    

Budayakan Vote sebelum baca.

"Karma, ge-geli!"

Tangan Karma mulai bergerak menuju perutmu. Kamu berusaha memberontak namun entah kenapa badanmu terasa sangat lemas.

"Nee~ kamu yang mulai, lo" Ucap Karma. Kemudian Karma membalikkan badanmu dan Karma memberikan senyuman mesum kepadamu.

"He-Hentikan!!"

Kemudian kristal bening keluar dari matamu, kamu menangis karena ketakutan. Karma yang melihatmu tidak tega dan melepaskan dirimu.

Kamu menghapus air matamu dengan punggung tanganmu. Kemudian Karma memelukmu erat, "Maaf~"

Kamu menggeleng dan menenggelamkan wajahmu di dada bidang Karma. "Baiklah, akan aku jawab. Tapi kamu keluar dulu, aku mau mengganti pakaianku" kamu mengangguk dan perlahan keluar dari kamar Karma.

Karma menutup pintu kamarnya sementara kamu terduduk di depannya, dalam keadaan masih menangis.

Tak lama kemudian Karma membuka pintu Kamarnya dan menarik tanganmu, "Nee~ berhentilah menangis" Karma yang saat itu mengenakan piyama menghapus air matamu dengan jempolnya.

Dia menarikmu perlahan ke atas kasur dan memelukmu. Kamu pun memeluknya dan menenggelamkan wajahmu di dada bidangnya.

Perlahan air matamu berhenti mengalir. Kamu mengangkat wajahmu dan menatap mata Karma, "Kamu sudah janji..."

Karma menghela nafas dan tersenyum kecil, "iya, iya sebenarnya aku bekerja sebagai direktur utama di perusahaanku" kamu mengangguk.

"Oia, tadi ada seorang laki-laki berambut hitam bernama Karasuma yang mencarimu"

"Oh, dia bilang apa?" Ucap Karma yang sedang duduk di atas Kasur. Kamu pun ikut duduk di sampingnya dan menatap matanya lurus.

"Semacam kasus? Di Osaka..." ucapmu ragu-ragu, sementara Karma hanya mengangguk mendengarkan ucapanmu.

Karma membaringkan dirinya di kasur dan menghela nafas panjang. "Nee, (Name)-chan apa kamu punya pacar?" Tanya Karma dengan suara yang cukup kecil.

Dalam seketika kamu langsung membalikkan badanmu dan menatap mata emas Karma yang sedang melihat ke arah langit-langit.

"Kenapa kamu nanya?"

"Penasaran..."

"Hayo kenapa!"

"Penasaran..."

"Booong!"

Ucapmu sambil memanjangkan huruf 'o' pada kata 'boong' Karma tertawa kecil dan mengusap wajahnya yang kasar.

"Punya, ya?"

Kamu kembali menatap kakimu dan menggelengkan kepalamu sedikit, "Dulu..." Ucapmu dengan suara yang kecil.

"Mau cerita?" kamu menggelengkan kepala, namun rasanya kamu sangat ingin bercerita kepada Karma. Kamu menggigit bibir bawahmu dan menahan air mata yang hendak menetes.

Suara decitan kasur terdengar jelas ditelingamu, menandakan ada seseorang yang bergerak di atas kasur. Siapa lagi kalau bukan Karma.

Dia duduk di sampingmu. "(Name)-chan, coba Ceritakan apa yang menganjal dihatimu..." kamu mengangguk kecil dan kristal bening mulai keluar perlahan dari matamu.

1. Drama (Karma X Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang