Hari ini adalah hari pertama gua masuk sekolah. Sekarang gue lagi sarapan bareng Jimin di meja makan.
"Adek, nanti lo jangan neko-neko ya di sekolah. Gue gak mau lo kena masalah." Jimin ngomong sambil ngunyah makanan.
"Santai, baru hari pertama juga." Gue neguk air sampe abis. "Udah, yuk berangkat, gue udah selesai."
"Sabar dong, gua belom selesai. Panasin mobil dulu sana."
Gue langsung bergegas pergi ke mobil dan nyalain mobilnya. Gak lama Jimin dateng dan kita langsung pergi ke SMA 669 Nasional.
Lagi dalam keadaan mobil yang hening, tiba-tiba Jimin bilang, "Ra, nanti kalo lo digodain temen-temen gua, diemin aja ya."
"Lah, kenapa emang?" Tanya gue heran.
"Ya ... pokoknya lo gak usah baper sama temen-temen gue, mereka brengsek semua." Jawab Jimin yang mukanya kali ini terlihat lebih serius.
"iya, iyaaa, santai aja dong."
—
Gue udah sampe di sekolah dan untungnya gue gak kebagian ikut upacara karena disuruh ke ruang Wakasek. Sekarang gue lagi dituntun menuju kelas.
tok tok tok
"Selamar pagi, minta waktunya sebentar ya, Bu," ucap Pak Joko selaku wakil kepala sekolah.
"Oh, mari, silahkan, Pak." Jawab guru yang lagi ngajar.
"Jadi begini anak-anak, kalian kedatangan murid baru, namanya Park Shera. Silahkan masuk, Nak," Pak Joko memberi isyarat buat gue masuk kelas. Saat gue beranjak masuk, seketika suasana kelas rame banget, pada teriak-teriak.
"Diam semuanya! Biar dia memperkenalkan diri dulu." Pak Joko bisikin gue untuk ngenalin diri dengan percaya diri.
"Nama saya Park Shera," gue gak lupa untuk senyum di akhir kalimat untuk memberi kesan pertama yang baik.
"WOAAH, GILA CANTIK BANGET!"
"BISA INI MAH BUAT GUE!"
"Anjir, gila gue kalah cantik."
"Sumpah, gak terima gue! Dia cantik banget!"
"Njir, putih parah.
"Merasa tersaingi gua, huaaa!"
Dan masih banyak lagi. Ya .. begitulah kira-kira ocehan para murid di kelas gue.
"Sudah-sudah, diam semuanya! Nanti kalo ada yang mau kenalan saat istirahat saja ya. Sekarang Shera, silahkan duduk di samping Chara." Pak Joko menunjuk tempat duduk yang akan gue tempatin.
"Eh, kok muka dia familiar ya, kayak pernah liat." Gue berucap dalam hati sebelum duduk di samping cewek yang rambutnya lumayan panjang. "Hai! gue Shera, boleh duduk disini?"
"Boleh kok duduk aja. Gue Chara." Dia senyum. Cantik, itu yang ada di otak gue sekarang.
"Ra, kok kayaknya muka lo familiar ya, kayak pernah ketemu." Kata Chara.
"Hah? iya ya? gue juga ngeliat lo kayak pernah ketemu dimana gitu,"
"Lo ... adeknya Kak Jimin bukan?"
"Iya, gue adeknya Jimin."
Dan tiba-tiba "ASTAGA, RARA! GUE KANGEN BANGET SAMA LO!!!" Chara langsung meluk gue dan teriak-teriak sampe satu kelas ngeliatin.
"loh, kok gue masih belom ngerti ya?" Jawab gue dengan cengiran.
"Astaga, lo dari dulu lemotnya gak pernah ilang! Gue Chara, masa gak inget? sahabat lo waktu SMP!!"
"tunggu-tunggu gue inget-inget lagi," cukup lama hening dan akhirnya gue berucap gak kalah hebohnya dari Chara, "YAAMPUUUN, CHARA! IYA!! GUA INGETT. GUE KANGEN BANGET SAMA LO!!!!"
"Baru inget sama gue, berarti selama ini lo lupa kan sama gue?!!" Dia ngepoutin bibirnya.
Gue ketawa, "bukannya lupa cuma gak inget aja."
"Sama, nyet." Kata Chara.
"Sudah-sudah kalian nanti aja kangen-kangenannya. Oh iya, Shera, kamu belum ada buku kan?" Tanya gurunya.
"Iya, Bu, saya belom dikasih."
"Ya sudah, kalo gitu kamu ke Perpus dulu untuk minta LKS dan buku paket ya."
"Mampus, alamat tas gua berat ini mah," Batin gue.
—
"Ini sekolah apa hotel sih, gede banget. Dimana lagi Perpusnya," gue nengok ke kanan kiri dan gak liat kalo di depan gue ada orang.
brukk
"Eh, maaf-maaf, gue gak sengaja." Kata cowok yang tadi nabrak gue. subahanallah gantengnya.
"Ngga kok, gue yang gak liat ke depan tadi." Jawab gue yang masih terpesona oleh kegantengannya.
"Lo anak baru ya?"
"Iya, gue anak baru."
"Oh, pantes gue gak pernah ngeliat lo. Nama gue Jungkook"
"Gue Shera." Gue ngebales jabatan tangannya. "Omong-omong, perpus dimana ya?"
"Lo salah jalan woi! jauh banget salahnya," dia ketawa, yaallah nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan.
"Hehehe, namanya juga anak baru jadi belom tau letak ruang-ruangannya."
"Nih, lo muter balik terus lurus aja sampe mentok, belok kiri terus lurus lagi, belok kanan."
"Oh, oke, makasih ya."
"Iya, sama-sama." dia senyum lagi gaiss :)
"Gue duluan ya." Gue langsung beranjak pergi ke Perpus.
tbc
mamam ga tuh baru awal aja udah lumayan panjang
voment btw

KAMU SEDANG MEMBACA
lost :kth
Fanfictionwhen a big part of your happiness is gone, what you gonna do? ⚠️HARSHWORDS