10. Salting

1.2K 146 8
                                    

"Nan," Nana ngedongak, namun setelahnya matanya membulat, reflek kotak susu pisang yang ditangannya jatuh ke lantai.

Kak Kyungsoo nyium keningnya.

***

"Kak.." Lirih Nana manggil Kak Kyungsoo yang masih berdiri di hadapannya, yang malah senyum sambil ngusap rambut Nana.

"Gue ke markas dulu ya." Kak Kyungsoo melambaikan tangannya sambil keluar UKS. Ninggalin Nana yang dengan perasaan campur aduk berdiri nahan napas.

Cewek itu dengan kaki lunglai nyari air putih di kardus pojok UKS. Untung tadi susunya udah habis jadi nggak tumpah. Dia diem, sambil geleng-geleng.

'Gue mimpi gak sih?'

'Ini kenyataan?'

'Ada apaan ini woy?!'

'Gue syuting film kah?'

Dan banyak lagi pemikiran aneh yang terlintas di otak Nana.

***

Bel pulang sekolah udah bunyi 5 menit yang lalu. Tapi Nana masih ngelamun di kelas dan nggak berniat berdiri dari kursinya.

"Woy!" Seru Berlin manggil Nana.

"Kenapa dia Zhaf?" Tanya Berlin ke Zhafira yang cuma dijawab angkatan bahu tanda nggak ngerti.

"Semenjak gue balik ke kelas udah kaya gini." Kata Zhafira.

"Nan?" Suara Kak Kyungsoo yang masuk ke dalam indra pendengaran Nana bikin cewek itu sadar dan langsung melihat Kak Kyungsoo yang duduk di depannya. Reflek pipinya merah yang ngebuat dia kabur dari kelas sambil lari.

"Nana kenapa heh?" Tanya Berlin yang sebenernya jadi pertanyaan mereka.

***

Capek juga lari, Nana mampir dulu ke kantin buat beli air. Terus duduk di salah satu kursi yang kosong dan menetralkan jantungnya yang dari tadi deg deg an mulu.

'Ngapain gue larii begooo!!' - Monolognya Nana dalam hati sambil mukul-mukul kepalanya.

Capek dia mukul kepala, akhirnya naroh kepalanya di meja sambil beberapa kali menghela napas.

"EH!" Seru dia kaget gara-gara sesuatu yang dingin nempel di jidatnya tiba-tiba.

"Apaan sih lo tem." katanya nyolot begitu dia tahu yang jahilin dia si item Kak Kai.

"Ngapain lo disini? ga pulang?" Kak Kai minum air dinginnya sambil duduk di kursi kosong.

"Suka-suka gue dong."

"Yaelah nyolot nih bocah. Nggak ada tebengan kan lo?"

"Enak aja."

"Alah iya kan? makannya jadi orang jangan suka nebeng." Kata Kak Kai nyebelin.

"Alah, lo juga nunggu Kak Suho gara-gara mau nebeng kan?"

Kak Kai senyum, "ngerti aja lo." dan itu bikin Nana pengen mukul wajah tampannya yang menurut Nana nggak ada tampannya sama sekali. Yang ada mah itemnya.

"Woy, Soo! Belom pulang?" Nana reflek melotot, langsung noleh ke tempat Kak Kyungsoo ada dan siap-siap mau kabur.

"Mau kemana lo bocah?" Tanya Kak Kai yang sama sekali nggak diindahkan sama Nana.

"Ngapain lo lari? Gak capek apa?" Tanya Kak Kyungsoo sambil nahan kerah belakang baju Nana yang bikin cewek itu pasrah, nggak ada gunanya juga meronta-ronta.

"Udah Kai gue pulang dulu." Pamit Kak Kyungsoo sambil nyeret Nana yang masang muka melas minta dibantuin sama Kak Kai tapi cowok itu malah masang muka bingung mau ngapain.

Kak Kyungsoo nggak ngelepasin sampai di parkiran. Untung sekolah udah agak sepi, cuma ada anak ekskul yang lagi kumpul di gazebo tadi.

"Apaan sih Kak, kok gue ditarik-tarik, bukan kucing guee!" Omel Nana sambil ngerucutin bibir.

"Lepas Kak!" Kata Nana sambil megangin tangan Kak Kyungsoo yang narik kerah belakang dia.

"Nggak, sampe lo janji ga kabur-kabur lagi."

"Iyaaa iyaa gue janji gak kabur lagi."

"Kalo lo kabur lagi gimana?"

"Ya tinggal kabur lah." Kak Kyungsoo malah semakin ngerasin tangannya di kerah belakangnya.

"Nggak ngaak! Gue bercandaa." Kata Nana sambil nyengir.

Akhirnya Kak Kyungsoo ngelepas tangannya dan buru-buru make helm, setelahnya dia make in Nana helm juga  dan pergi dari sekolah.

"Kak, kok gue nggak liat Kak Lay ya dari tadi?" Tanya Nana pas berhenti di lampu merah.

Kak Kyungsoo diem aja walaupun sebenernya dia denger.

"Ish Kak, jawab dong."

Kak Kyungsoo diem aja sampai lampu udah ijo. Nana akhirnya diem juga nggak buka percakapan lagi.

"Makasih," kata Nana sambil ngelepas helm dan ngerapihin rambutnya.

"Ciuman gue di kening tadi, lo masih belom paham maksudnya?" Tanya Kak Kyungsoo bikin Nana terbata-bata. Dia deg deg an dan nggak tahu dijawab apa.

"Ka-k, g.. gue masuk dulu." Kata Nana cepet dan langsung nutup pintu gerbang. Setelah kedengeran suara sepeda jalan, dia baru masuk ke dalem rumahnya.

Mandi air hangat dan ngehirup bau sabun pasti cocok buat nenangin diri, nenangin jantung yang berdetak 2 kali lebih cepet di hari ini, pikir Nana.

Nggak lama, bel pintu bunyi yang buat Nana mengurungkan niatnya buat mandi.

"Loh, Kak Lay?" Kak Lay yang duduk di sepedanya sambil senyum, langsung otomatis tingkat ketampanannya menaik.

"Kok nggak ngabari dulu kak?" Tanya Nana sambil mempersilahkan Kak Lay masuk.

"Aku cuma mau ngasih ini aja kok, nggak usah masuk deh Na, kamu baru pulang?" Ucapnya nyerahin kresek putih dalemnya kotak terang bulan.

"Wah, makasiiih Kak! Masuk aja, Kak. Sekalian makan terbulnya ini. Nggak habis aku kalo makan sendiri." Kata Nana senyum, akhirnya Kak Lay ikut masuk.

Kak Lay sama Nana makan terbulnya di depan TV yang bikin Nana lupa kalo dia belom mandi. Malu-malu in banget! Di depan cowok yang dia suka, bau kecut gini.

"Eh Kak, maaf loh, aku belom mandi."

Kak Lay ketawa, "santai aja lah Nan. Aku juga belom kok."

"Halah bohong, udah keliatan rambutnya habis keramas." Kak Lay ketawa alus, "tahu aja."

"Dianter siapa tadi pulangnya?"

Nana diem, nggak tahu kok deg deg an lagi kalau keinget Kak Kyungsoo, apalagi tadi Kak Kyungsoo nyium keningnya, terus yang ketiduran bareng Kak Kyungsoo, jadi ngerasa nggak enak sama Kak Lay. Padahal dia nggak tahu Kak Kyungsoo beneran suka sama dia kaya yang dibilang Rachel.

"Sama Kak Kyungsoo, Kak."

Kak Lay diem, tapi mengangguk. "Syukurlah."

"Nenek Kak Lay dirumah?"

"Nenek aku di.. Oh iya! Aku lupa kalo Nenek di Pasar! Na, aku jemput Nenek aku dulu yaaaa," kata Kak Lay buru-buru makai jaket dan keluar rumah. Nana mau ketawa tapi kasian, salahnya sendiri imut gitu.

"Ati-ati Kak!"

"Siap. Kamu juga hati-hati dirumah sendiri. Masuk rumah langsung kunci pintu, jangan lupa jendela dikunci juga, terus-"

"Iyaa kakk, udah ditungguin nenek." Kata Nana ngingetin, Kak Lay akhirnya pamit dan pergi dari rumah Nana.

Akhirnya Nana mandi juga setelah beberapa jam ketunda.

TBC

Sorry for loongggggg hiatuuss wkwkwkwkw

ini gajelas ga si 😂

Breathtaking [DKS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang