17.

1K 136 28
                                    

Setelah Kak Kyungsoo ngomong kalo gue pacarnya, Zhaf, Kak Sehun, Kak Kai, dan semua yang ada di ruang tamu menoleh ke arah gue.

"Serius lo?" Tanya Kak Sehun memastikan.

"WEH GILA! BENER KAN DUGAAN GUE!" Kak Kai tepuk tangan, bangga karena dugaannya benar.

"Sejak kapan, Naa?!" Tanya Kak Chen agak nyolot.

Gue cuma senyum menanggapi, belom juga 24 jam.

"RACHEEELLL! TEMEN LO ADA YANG UDAH OFFICIAL NIH!!" Zhafira ngarahin kameranya ke gue.

"Uuuh my sistaaa, official sama siapa nih?" Tanya Rachel dari sebrang sana.

"Kyungsoo!" Seru Kak Xiumin.

"Loh, bukan Kak Lay?" Hehe mulutnya minta di tampol.

Kak Lay yang lagi duduk megang remot menoleh kearah gue sama kamera. Kak Kyungsoo juga melihat kearah gue dan gue nggak bisa ngapa-ngapain selain diem.

"Eeeh, Rachel apa kabar disanaaa?" Kak Xiumin mengalahkan pembicaraan.

"Baik, Kak. Banyak orang baik disini." Kata Rachel membalas Kak Xiumin.

"Ehem," Kak Kyungsoo berdehem. Gue yang disebelahnya noleh, "haus."

Gue nunjuk dapur dengan dagu, "tuh disana."

"Ambilin," kata dia memerintah.

"Gamau, ambil sendiri." Ucap gue ikut nimbrung di Kak Xiumin.

"Ayolaaah," dia malah narik tangan gue yang ngebikin gue pasrah dan ngambilin minum buat dia. Eh, malah ngikut ke dapur.


"BERDUAAN TERUS YEEE," suara Kak Sehun terdengar nyaring.

"IYAIN DAAH," lanjut si Zhaf.

Gue gak bisa nangepin soalnya keburu ditarik sama Kak Kyungsoo.

"Manja banget elah," ucap gue ke Kak Kyungsoo yang menikmati air putihnya di kursi depan gue.

"Gapapa, lah. Kan ke kamu aja." Katanya yang ngebuat gue mencibir, menyembunyikan rasa malu gue.

"Aku mau keluar, nitip apa?" Tanya Kak Kyungsoo sambil ngambil jaketnya dan kunci motor.

"Takoyaki gurita mozarella sama Roti bakar coklat keju." Jawab gue.

"Gue juga, Soo," sahut Kak Sehun.

"Gak menerima jastip," katanya kemudian jalan ke depan.

"Astagaa udah punya cewek masih aja kaya dulu." Kak Sehun geleng-geleng. Sabar aja ya kak.

Gue segera menyusul Kak Kyungsoo ke depan, "kak, ikut dong."

Kak Kyungsoo ngegeleng, "jangan. Dingin," jawab dia sambil ngelus kedua pipi gue dan senyum. Yah, gabisa nolak.

"Mau kemana sih kak?" Tanya gue.

"Bentar kok, Sayang. Ketemu temen." Jawab Kak Kyungsoo yang reflek bikin gue senyum-senyum. Panas banget padahal gue di luar ):

"Oke deh, ati-ati kak." Kak Kyungsoo senyum, yang bikin hati gue adem banget dan ngebuat gue ikut senyum.

"Okee," dia nyium bibir gue sekilas lalu pergi dengan motornya.


bisa gila gueee



"Panas, Nan diluar?" Tanya Kak Suho karena gue masuk sambil ngipasin wajah.

"Iyaaa Kaaaakkk! panas bangett!" Seru gue histeris.

Kak Suho yang percaya aja keluar buat ngecek suhu, "apaan, dingin banget gitu?!" Ucapnya.

"Aaaah, Kak! Pokoknya panaas!" Gue senyum-senyum sendiri kaya orang bodo dan duduk di sofa nyemilin coklat batu.

"Na,"

"Apaa?" seseorang manggil gue dari belakang ngebuat gue mendongak ke belakang.

"Uhuk," gue keselek begitu ngelihat kalo ternyata Kak Lay yang manggil.

Kak Lay duduk di samping gue, ini perasaan gue atau gimana ya? soalnya rumah ini jadi sepi gak ada orang.

"Anak-anak ke belakang semua, bakar-bakar ayam." Kata Kak Lay seolah ngerti apa yang gue pikirin.

"Ooh gitu, kalo gitu gue ke belakang dulu ya," Kak Lay nggak ngebiarin gue ke belakang, buktinya dia menahan tangan gue dan menyuruh gue duduk lagi.

"Emm, agak canggung ya.." Ucap gue menggaruk tengkuk.

"Iya," jawab Kak Lay.

"Ada apa kak?" tanya gue mencoba nggak canggung.

"Itu, aku cuma mau bilang 'selamat ya udah jadian sama Kyungsoo', tapi tadi susah keluar," katanya sambil menggaruk tengkuk.

"Lah, itu udah bilang Kak?"

Kak Lay menoleh sambil melotot, "Iya ya, ah gue lupa!"


Duh gue mau ketawa tapi takut dosa.


Kak Lay merogoh sesuatu di sakunya, "ini, buat kamu."

Dia menyodorkan kotak berhiaskan gambar bunga dan ditengahnya ada pita kecil.

Gue langsung membukanya dan tersenyum lebar saat melihat isi dalamnya.

Ini lucu bangett!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini lucu bangett!

"Waah, Thanks ya kak!" Seru gue sambil senyum yang ngebuat Kak Lay senyum manis dan mengusap rambut gue pelan.

"Sama-sama, adekku." Ucap Kak Lay.

Gue merespon dengan senyuman.

Yang jadi pacarnya Kak Lay nanti beruntung banget punya Kak Lay.


***


"Kak Baek, makan lagi dong," rayu Berlin yang udah banyak kali buat hari ini.

"Yang lain kemana, sayang?" tanya Kak Baekhyun seperti mengalihkan pembicaraan.

"Yang cowo-cowo lagi keluar semua, tinggal dua orang aja tuh," kata Berlin menunjuk gue sama Zhaf yang duduk di sofa.

"Udah ini makanannya dulu abisin!" Seru Berlin lagi.

"Iya iya sabar atuh yang."

"Alus benerrr," sahut Zhaf.

"Uda japir diem aja," sahut Berlin.

"Iri dia say." Kata Kak Baekhyun sambil ketawa.

"Idih ngapain iri!" Kata Zhaf protes, nggak terima.

Gue cuma diem aja karena males banget tubir sama mereka nih, gak bakalan selesai.

"Eh, Nana jadian loh sama Kak Kyungsoo." Kata Berlin ngebuat Kak Baekhyun kaget sampai membulatkan matanya, "sumpah?!"

"Iyaa! Langsung cium bibir!"

"Kaya gini?" Kak Baekhyun tanpa aba-aba langsung menarik tangan Berlin dan menempelkan bibirnya di bibir Berlin.

Gue sama Zhaf shock. Kaget. Adegan dewasa gak boleh ditiru!

"L..lo juga gitu Jap?" tanya gue kr Zhafira.

"Iya sih, tapi kan gak di depan temen-temennya gini!!"

TBC

Breathtaking [DKS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang