2. Kronologi kodok

2.4K 215 53
                                    

Tap tap tap

"Kalian serius mau lewat sini?" Tanya Nana setengah berbisik kepada tiga temennya yang jalan mengendap-endap di koridor kelas sepuluh. Padahal suara alas sepatu guru killer yang bertemu lantai murmer kedengeran jelas ditelinga mereka.

Tap tap tap

"Gila! Orangnya jalan kesini woy!" Seru Zhaf tapi masih dengan suara pelan.

Mereka lagi sembunyi di balik pagar yang tingginya se-pinggang dan itu lebih tinggi dari tanah, jadi kaya' ada tangganya.

"Ssst, cewek," suara cowok yang terdengar nggak jauh dari mereka membuat Nana menoleh mencari sumber suara.

"Suara siapa woy?!" Tanya Nana masih agak berbisik. Selanjutnya kedenger suara cekikikan.

"Alah palingan Baekhyun." Tebak Berlin.

"YAAH! Udah gue bilang jangan ketawa, Baek!"

"Anjir lu ketahuan kan!"

"Bego lu! Pernah main petak umpet gak sih di TK?!"

"Nohkan Baekhyun." Berlin jalan kearah pohon buatan yang didalemnya ada 4 manusia.

Kak Chanyeol, Kak Sehun, Kak Baekhyun, dan Kakak kelas berkulit hitam yang kelihatan familiar buat Nana.

"Eh, lo yang teriak gara-gara dilompati kodok tadi malem 'kan?!" Kata cowok berkulit hitam itu dengan menunjuk Nana.

"Eeh, lo yang malah ketawa dan gak nolongin gue 'kan?!"

Cowok itu malah nunjukin giginya yang rapi dengan mulut sedikit lebar dan bertepuk tangan, "Syukur gue ketemu lo disini, gue masih mau ngetawain soalnya." Katanya disusul ketawa yang keluar dari mulutnya.

"Eh eh, emang gimana kodoknya? Ngapain kodok ngelompatin nih orang? Kodoknya gak mati kan? Kodoknya nggak papa kan?" Cerocos Kak Baekhyun bikin Nana nahan amarahnya.

"Gini gini," cowok yang ketawa itu menjeda tawanya. "Kan dia lewat jalan yang gelap tuh, eh dia malah main hp, tau-tau dia dilompati kodok di kakinya, dan lo-lo tahu,," Katanya menjeda sambil melirik ke Nana yang udah malu, bikin semua orang nunggu kalimat selanjutnya yang diucapin cowok ini.

"Nih orang malah teriak, 'KODOKK! GUE KETABRAK KODOK ANJAY GILA BEGO!! TOLONGIN GUE! GUE DITABRAK-' AAAAAH ANJIR SAKIT LEPASIN!!!"

"BWUAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!- Anjing sakit! AAAAH TOLONGIN GUE YANG BERLIIN!" - Kak Baekhyun.

"Lebih kenceng, Na, lebih kenceng." Kompor Berlin sama Rachel.

"Diputer, Na. Biar tau rasa tuh." Sorak Kak Chanyeol sama Zhafira yang nahan tawa.

"Siksa aja tuh dua." Respon Kak Sehun santai dengan muka flatnya.

"ANJING SAKIT!" - Cowok item.

"LO MANUSIA APA SETAN SIH DUH?! ITU TANGAN APA APAAN JEWERNYA SAKIT BANGET KAMBINGG!" - Kak Baekhyun.

"Udah, Nan udah, copot tuh telinga." Kata Rachel bikin Nana udahan dan dua cowok itu langsung ngusap telinganya.

"Anjir merah banget gila." Komen Kak Chanyeol sambil tepuk tangan.

"Hebat juga lo, Nan," sahut Kak Sehun sambil ngelihatin telinga kedua temennya.

"SUMPAH PANAS." - Cowok item.
"Gue sumpahin jodoh lu kejam kaya' lo." Lanjut cowok itu.

"Dasar Si Item sama Si Bebek."

"Udah dih, ini jadi nggak bolosnya?" Kata si Berlin menyadarkan tujuan awal mereka.

Breathtaking [DKS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang