#3

9.4K 497 23
                                    


Perhatian!

Typo bertebaran

***

Gadis itu berjalan di koridor dengan pandangan lurus ke depan.

"Hel tunggu gue" teriak seseorang dari arah belakang membuat gadis itu menoleh.

"Pagi rachel" sapa aurel sambil menggandeng tangan rachel.

"Iya"

"Lo jalannya cepat banget sih gue capek tau ngejarnya, lo tau gak sih gue ngejar doi aja udah capek" omel aurel

"Nggak tau" balas rachel singkat ketika memasuki kelas mereka yang belum terlalu ramai.

"Iiihh rachel" rengek aurel

"Eh ragel mana? Lo gak berangkat bareng dia tadi?"

"Belum bangun" jawab rachel membuat mata aurel membulat.

"Ya ampun ini udah hampir masuk dan dia masih asik pelukan sama gulingnya dirumah? Ya ampun kebiasaan deh" cerocos aurel sedangkan rachel hanya memutar bola matanya malas.

"Ciee yang masih tau kebiasaan gue" ucap seseorang.

Aurel membalikan badannya dan kaget melihat siapa yang menyaut ucapannya tadi.

"L..lo..lo dari kapan disini" tanya aurel tergagap.

"Sejak lo bilang kangen sama gue tadi" jawab ragel menaik turunkan alisnya.

Ragel berjalan ke tempat duduknya tanpa perduli dengan aurel yang sedah menyumpah serapanya.

"Udah nanti gue bantu balikan lagi" tawar arkan yang tiba-tiba datang.

"Apa sih lo pergi sana"

"Santai aja kali orang gue niat baik kok"

Arkan berjalan menuju ke samping ragel untuk duduk.

"Lah kenapa kita berdiri hel? Yuk duduk" tanya aurel lebih ke dirinya sendiri.

Kelas tiba-tiba diam ketika mendengar langkah kaki yang yang semakin mendekat ke arah kelas.

"Eh diam semua bu rina udah dekat" teriak satya menenangkan anak kelasnya.

Seketika kelas yang tadinya riuh langsung tenang ketika mendengar nama bu rina diangkat.

Bu rina memang terkenal killer di SMA Garuda. Guru yang mengajar mata pelajaran bahasa indonesia itu selalu membawa mistar besi di tangan kanannya dengan tatapan tajam. Guru itu sangat ditakuti oleh murid-murid SMA Garuda terkecuali arkan and the geng.

Murid XI ipa 2 menahan napas ketika melihat bu rina masuk dengan tatapan yang mampu menusuk orang di sekitarnya.

Arkan dan teman-temannya adalah objek yang pertama kali ditatap ketika guru itu masuk di kelas.

"Arkan, ragel, raffa, adit kalian gak mau bolos?" Tanya guru itu tersenyum miring.

"Bosan bu" jawab ragel kalem

"Pasti kalian udah kapok saya hukum kan?"

"Enak aja bu. Gini ya bu kita tau ibu pasti udah kangen sama kita, jadi kita mutusin hari ini buat nggak bolos sekaligus kangen-kangenan dulu sama ibu" jawab arkan santai dengan mengedipkan sebelah matanya.

Bu rina menatap tajam arkan ketika mendengar ucapan pria itu sedangkan yang lain menahan tawa.

"Arkan" geram guru itu.

"Ada apa bu cantik" tanya arkan lembut mengundang gelak tawa dari anak kelasnya yang dari tadi hanya menahan tawa mereka agar tidak pecah.

"DIAM KALIAN" teriak bu rina sambil memukulkan penggaris besinya ke meja.

RachelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang