#13

4.8K 307 32
                                    

Author comeback gaes..

Happy reading ya.

***

Hari ini, kelas sebelas ipa dua terlihat sudah ramai, mereka semua datang lebih awal karena banyak tugas yang belum dikerjakan.

"TIPE-X WOII"

"TIPE-X MANA WOII"

"LEMPAR-LEMPAR CEPAT KE GUE"

"WOII CEPETAN"

Begitulah teriakan dari murid-murid ketika menyalin tugas di sekolah.

Pada saat seperti ini orang yang menulis sangat lambat bisa menjadi sangat cepat menulis di waktu yang tersisa, dan orang yang tulisannya sangat rapi bisa menjadi seperti cakaran ayam.

"WOI GUE UDAH MINJAM DULUAN BUKU RENO"

"ENAK AJA LO BARU DATANG MAIN AMBIL AJA ITU BUKU"

"DARIPADA LO BERDUA BERANTEM, MENDING KASIH GUE AJA"

Teriakan arkan membuat raffa dan adit yang sedang bertengkar menatap laki-laki itu sengit.

"Ya santai kali, itu mata udah kek mau keluar aja " kekeh arkan.

"Haduh rachel kok belum datang, dia udah bikin tugas ini belum ya, semoga aja dia udah bikin jadi gue bisa nyontek" bawel aurel dengan sedikit terkekeh.

"RAGEL DATANG" teriakan seseorang dari arah pintu membuat semua pasang mata langsung menoleh, terutama aurel yang langsung berdiri dan berjalan keluar.

"Mana kembaran lo?" Tanya aurel to the point.

Ragel hanya memberi arahan kepada aurel untuk menoleh kesampingnya.

"WOI RAGEL TUGAS MATEMATIKA LO UDAH KELAR?" tanya raffa sambil berteriak meskipun pandangannya masih terfokus di angka-angka didepannya.

"Ada tugas ya?" Tanya ragel santai membuat arkan melemparnya dengan buku paket.

"ADA BEGE" arkan berteriak kesal

"EH ADA YA? AGATHA KOK GAK BILANG KE GUE SIH, GUE PINJAM BUKU LO DONG" rengek ragel.

"GUE UDAH PINJAM DULUAN" sengit aurel ketika mendengar rengekan ragel.

"Tata gue pijam ya" bujuk ragel.

"Gak, gue duluan yang pinjam ya hel"

"Liat berdua aja" perkataan rachel membuat mereka berdua mengangguk pasrah.

Gadis itu memilih duduk di tempat duduknya dan memasang headset di telinga, tanpa memperdulikan teriakan-teriakan dari teman-temannya yang sedang sibuk mengerjakan tugas.

"Tata kecilin dikit volume lagu lo, kenceng banget itu volumenya" ucap arkan yang sudah berada disampingnya, entah laki-laki itu sudah selesai menyalin jawaban atau belum.

Rachel yang kurang mendengar perkataan arkan hanya memandang lelaki itu heran.

Arkan melepas sebelah headset rachel dan dipakaikan ke telinganya, sesaat setelah dia mengecilkan volume lagu yang didengar.

Rachel yang melihat tingkah arkan hanya diam saja, lagipula percuma saja dia melawan, arkan tidak akan menghiraukannya.

"YES TUGAS GUE SELESAI"

"AKHIRNYA SELES JUGA PEGEL TANGAN GUE NYALIN NI TUGAS"

Satu persatu teriakan murid di kelas itu mulai terdengar setelah mereka berhasil menyalin empat puluh jawaban matematika dalam kurun waktu kurang lebih tiga puluh menit.

"DUDUK WOII DUDUK GUE MAU BICARA" teriak satya yang baru masuk ke dalam kelas.

"Kenap.." Tanya arkan.

"Diem dulu,dan jangan potong ucapan gue" potong satya karena tau arkan bertanya.

"Ck, iya iya"

"Jadi gini, gue ada dua berita, berita baik sama buruk, kalian mau dengar apa duluan?"

"Baik aja" teriak mereka kompak.

"Ok, karena hari ini guru-guru ada rapat, jadi kita free class".

"Berita buruknya kalian pikirin aja sendiri ya". Lanjut satya dan berjalan keluar kelas.

Anak-anak yang hendak bersorak senang, terdiam sesaat sambil menyaring ucapan satya.

"EH SETAN BERARTI SIA-SIA KITA NYALIN INI TUGAS EMPAT PULUH NOMOR" teriak raffa pertama kali yang baru sadar ucapan satya.

"ANJIRR GUE CAPE-CAPE DATANG KE SEKOLAH PAGI-PAGI CUMAN BUAT NYALIN TUGAS, TAPI GAK DIPERIKSA"

"TANGAN GUE REMATIK WOII"

"SHIT, ANJ*NG"

Masih banyak lagi teriakan nama hewan yang ada di kebun binatang dan satwa-satwa liar.

"Untung aja gue baru nyalin sepuluh nomor" ucap aurel sambil menyapu-nyapu dadanya.

Rachel menoleh ke samping dan terkekeh.

"Lain kali kerjain dirumah"

"Ajarin" rengek aurel

"Iya kerumah aja"

"Ok" aurel tersenyum senang.

"Yaudah ke kantin kuy" ajak aurel.

Rachel mengangguk dan berjalan keluar bersama aurel.

***

Ketika mereka memasuki kantin, banyak pasang mata yang menatap mereka kagum.

Nikmat tuhan mana yang kau dustakan..

Cantik banget ya ampun..

Coba aja salah satu dari mereka jadi cewe gue..

Gila gak dandan aja cantik gitu..

"Duduk disana aja" tunjuk aurel ke salah satu meja kantin yang ada di ujung.

"Mau nitip apa hel? Biar gue pesenin sekalian" tanya aurel.

"Samain aja"

Aurel mengangguk dan berjalan pergi meninggalkan rachel.

Di saat siswa siswi lain sedang mengangumi kecantikan rachel yang sekarang sedang duduk bermain ponsel, berbeda dengan ketiga gadis di ujung sana sedang menatap rachel tidak suka.

"Itu yang namanya rachel?" Tanya salah satu gadis diantara ketiganya, yang mungkin sebagai leader disitu.

"Iya, yang dikabarin pacaran sama arkan" jawab salah satu gadis.

"Oh, cewe biasa kaya gitu arkan pacarin? Apa kelebihan dia coba?"

"Bener banget masih cantikan lo dimana-dimana"

"Gue harus kasih pelajaran ke dia" gadis itu tersenyum miring.

***

Hayoo siapa lagi tu yang gak suka sama rachel?

Yang mau tau comment lanjutin, biar aku lanjut cerita ini.

Intinya votmentnya aku harapin banget ya!

Btw, mungkin beberapa hari kedepan aku libur update soalnya lagi kemah di sekolah, tapi habis kemah aku langsung update lagi kok.

RachelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang