#24

3.4K 165 15
                                    

Vote,  comment, and share.

Abaikan typo.

Happy reading:")

***

"Sorry, gue tau dulu itu gue pernah buat kesalahan besar yang buat lo sulit maafin gue. Tapi gue udah putusin dia hel, gue mohon lo maafin gue dan kembali ke gue lagi" jelas rico berharap rachel akan kembali kepadanya.

"Hahaha, lo pikir gue akan kembali lagi sama lo?"

Gadis itu tertawa renyah dan kembali menatap lelaki dihadapannya dengan datar.

"Dan satu lagi, gue udah gak peduli dengan masalah itu" tekannya di akhir kalimat dan berlenggang pergi.

"Gak akan semudah itu gue ngelepasin lo rachel"

Rico tersenyum miring dan pergi dari situ.

"Hufftt"

Rachel membuang nafas kasar ketika duduk di kursinya.

Arkan yang melihat pacarnya masuk kelas dengan wajah yang tidak bersahabat akhirnya mengurungkan niatnya untuk bertanya dan memilih menunggu gadis itu yang membuka suara.

Tetapi beberapa saat kemudian dia akhirnya memilih bertanya ketika tidak mendapat respon apa-apa dari rachel.

"Ta.."

"Tata.."

"Agatha.."

Tidak ada jawaban dari gadis itu, melainkan hanya suara nafas teratur yang menandakan dia tertidur.

Arkan tersenyum singkat dan mengusap pelan bahu rachel, kemudian bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri rico yang baru saja memasuki kelas.

"Lo apain pacar gue?" Tanya arkan datar.

"Mau lo?" Tanya balik rico menantang yang cukup memancing emosi lelaki dihadapannya.

"Kurang ajar"

Emosi arkan meluap membuat dia menarik kasar kerah seragam rico.

Baru saja satu pukulan dari arkan akan melayang, guru jam berikutnya masuk membuat lelaki itu mengurungkan niatnya.

"Awas lo ngedekatin tata lagi"

Arkan mengingatkan sebelum kembali ke bangkunya.

"Kita liat nanti"

Rico tersenyum licik.

Ragel yang memang dari tadi memperhatikan keduanya merasa akan terjadi sesuatu yang tidak beres.

***

"Ayo pulang" ajak arkan.

Bel pulang sekolah memang sudah berbunyi dari lima belas menit yang lalu, tapi rachel masih setia dengan posisinya saat ini.

Di kelas pun hanya tersisa arkan dan gadis itu. Ragel dan aurel memang tadi sudah pulang terlebih dahulu.

Rachel berdiri dan memakai tasnya lalu berjalan keluar kelas bersama arkan.

"Tata, lo kenal sama rico?"

Arkan membuka suara ketika sudah berada di dalam mobil.

Rachel membuang nafasnya pelan dan menatap arkan dalam.

"Iya, dia mantan gue"

Lelaki itu memang sudah menduga hal ini sebelumnya.

Sedetik kemudian arkan tersenyum dan mengusap pelan pipi gadis disampingnya. Dia senang karena rachel sudah berani jujur.

RachelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang