#27

1.5K 72 19
                                    

Abaikan typo.

Happy reading.

***

"AUREL UDAH BELOM?" teriak ragel tidak sabaran di depan rumah aurel.

Ya memang sekarang mereka sedang berada di depan rumah aurel. Salah satu rumah mewah yang berada di kota Jakarta ini.

Mereka menggunakan dua mobil, yaitu mobil arkan dan radit. Arkan, radit dan raffa menjemput ragel dan rachel. Setelah itu mereka semua ke rumah aurel.

Sebelumnya mereka berniat untuk membawa satu mobil saja, tapi mengingat barang-barang yang mereka bawa cukup banyak, tidak mungkin cukup untuk menampung semua barang dan tubuh mereka. Sehingga mereka memutuskan membawa dua mobil.

"Bentar, gak sabaran banget sih" cerocos aurel saat keluar dari rumah nya.

Dia terlihat begitu kesulitan membawa koper dan ranselnya yang begitu besar. Dan benar saja dia hampir tersungkur tadi saat turun dari tangga.

"Makanya udah dibilangin jangan bawa barang banyak-banyak"

Omel ragel dan berjalan ke depan mobil tanpa niat membantu, membuat aurel semakin kesal.

"Gak usah ngomel kalau gak mau bantu" aurel mendengus, sedangkan ragel terkekeh.

Akhirnya rachel turun dari mobil dan membantu aurel menaikkan barangnya di bagasi mobil radit.

"Akhirnya selesai juga" legah aurel setelah berhasil menaikan ransel besarnya.

"MAKASIH RACHEL UDAH MAU BANTUIN GUE" aurel menekan setiap kata-nya sambil menatap tajam empat laki-laki dihadapan nya yang sedang tertawa.

"Siapa suruh bawa barang banyak banget" raffa terkekeh.

"Tau ah cepetan naik" kesal aurel dan naik ke mobil terlebih dahulu.

Akhirnya mereka semua naik ke mobil. Mobil pertama di isi arkan, rachel dan raffa sedangkan di mobil ke dua berisi radit, aurel dan ragel.

Ke dua mobil itu mulai berjalan dan membelah jalanan kota Jakarta yang belum terlalu ramai karena waktu masih pukul 06:15. Lima belas menit kemudian mereka sudah tiba di sekolah.

Ketika sampai di sekolah mereka meletakkan mobil mereka di parkiran dan menurunkan barang masing-masing.

Terlihat area sekolah yang sudah mulai ramai, mungkin karena mereka takut terlambat dan ketinggalan bis, karena kepala sekolah sudah menyampaikan bahwa bis akan berangkat pukul 07:00 tepat.

Saat mereka sibuk menurunkan barang, bis yang akan membawa mereka ke bandung tiba di sekolah, membuat mereka mempercepat langkah untuk ikut berbaris ke lapangan.

"Lama banget sih jalannya, sini gue bantuin" ragel menarik dua koper aurel dan berjalan mendahuluinya ke lapangan.

Aurel sedikit terkejut karena ragel mengambil koper nya tiba-tiba. Tapi tidak dipungkiri dia tersenyum senang, dan menyusul yang lainnya ke lapangan.

"Oke anak-anak disini kalian akan menaiki bus sesuai kelas kalian masing-masing, untuk itu harap tertib saat naik dan jangan saling mendorong. Di setiap bus juga ada guru pendamping masing-masing. Kalian sudah bisa naik sekarang"

Setelah kepala sekolah selesai menyampaikan beberapa arahan, mereka semua bubar dan mulai menaiki bus berdasarkan kelas masing-masing.

"Rachel" panggil rico saat rachel baru saja masuk ke dalam bus.

Masih ingat Rico? Mantan Rachel yang kembali lagi, yang hampir berantem sama Arkan.

"Duduk bareng gue yuk" ajaknya sambil menepuk tempat duduk di sampingnya.

RachelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang