Setelah lebih dari sepuluh menit dia men- stalker ig nya Reina, yang bernama----
🔸🔸🔸
Pagi ini cukup terik, sinar matahari seakan ingin memamerkan keindahannya sendiri kepada seluruh penjuru di dunia khususnya aku, karena pagi ini aku terpaksa harus bangun pagi pagi karena sekarang bagian Kelasku lah yang mendapat giliran menjadi petugas upacara di sekolah.
Aku bertugas menjadi pengibar bendera, bagiannya sebagai pembawa bendera. Setelah latihan hampir sepekan, akhirnya tiba juga.Pukul 6:20 WIB aku sudah rapih dengan pakaian seragamku berwarna putih abu abu, sambil berkaca diri di cermin riasku yang Ukurannya cukup besar dengan pinggiran berwarna pink di bagian sisinya.
“Rein! Reinaa! Turun sayang sarapan dulu keburu kesiangan kamu” Ucap Irma memanggil ku dengan berteriak dari lantai bawah.
“Iya mah sebentar lagi!” teriakku langsung bergegas pergi kebawah menyusul yang lain untuk sarapan.
Ketika saat ingin membuka pintu kamar nya, dan berniat untuk keluar, tiba tiba..
dooorrr!!!!!!
Teriakan seorang laki laki yang langsung seketika mengejutkanku hingga dia mundur beberapa langkah ke belakang.
Siapa lagi kalo bukan Revan, ya Revanov jordi. kakak laki lakiku yang baru saja pulang dari Jerman.Aaaa!
“Ngagetin aja lo kak! Udah kaya toak masjid!” Ucap Reina yang sangat terkejut dengan kedatangan kakak nya yang tiba tiba saja sudah berdiri di depan pintu kamar nya.“Adee gue udah gede!” Ucap sang kakak sambil memeluk Reina dan mencium keningnya.
“aduhh iya iya gue tau kak lo pasti kangen sama princess kan? Sekarang kan udah ketemu.” Balas Reina sambil melepaskan pelukan sang kakak.Revan hanya tersenyum kecil melihat tingkah ku, sambil mengacak acak pundak kepalaku.
“ihh berantakan deh rambut gue!” jawab Reina sedikit ketus sembari merapikan rambutnya yang sebenarnya tidak berantakan.
“lebayy kaya mau ketemu doi aja rambut harus stand by rapih!” Balas sang kakak sambil merayu adiknya sambil kembali mengacak acak pundak rambut Reina dan langsung lari ke lantai bawah.
“Kakk revan!!!” Teriak Reina cukup keras hingga membuat mama dan papanya terkejut.“Ada apa sih kalian ini, pagi pagi udah ribut aja” Ucap tante vicka, mamanya Reina.
“Tahu nih kalian bukannya akur, kalian kan udah lama ga ketemu malah berantem aja kerjaannya kaya kucing lagi ngerebutin istri!” Balas wijaya, papanya Reina.
“Kak Revan tuh mah pah! Pulang dari jerman bukannya bawain aku oleh oleh malah ngacak ngacak rambut aku!” Sahut Reina tak tanggung tanggung menjelaskan kepada mama dan papanya.
“Tenang aja si de, gue udah beliin lo oleh oleh! nih.” ucap Revan sambil memberikan dua buah bingkisan yang berisikan sebuah backpack berwarna hitam merah bertuliskan 'Germany' 3 buah bingkisan coklat jerman, dan 4 buah kaos bertuliskan 'Jerman'.
Revanov adalah kakak laki lakiku yang bisa dibilang cukup ganteng dan mapan, dia adalah seorang pengusaha yang sekarang bekerja di jerman. Meskipun usia nya sudah menginjak usia 21 tahun tapi wajah nya tetap terlihat sangat muda, bahkan bisa dibilang remaja SMA.
Usai sarapan, aku memutuskan segera berangkat ke sekolah dan berpamitan dengan papa, mama dan kak revan.
Ketika aku tengah menutup gerbang pintu rumahku dan membalikkan badan tiba tiba ada sesosok laki laki dengan motor vespa nya, siapa lagi kalau bukan Adnan.
“Adnan! Dari mana dia bisa tahu rumah gue?” batinku bertanya.
“lo gaperlu tahu rein” Ucap Adnan yang seolah membuyarkan lamunanku.
“kok lo bisa tahu?
“Maksud gue ko lo tahu apa yang gue omongin dalam hati?”
Adnan hanya membalas dengan senyuman saja.Adnan masih menunggu reina yang sedari tadi asik bermain ponsel.
Aku yang sedari tadi hanya sibuk memainkan ponsel, aku bingung ingin menghubungi siapa, aku takut kalau mama, papa dan kak Revan melihat Adnan disini, bisa bicara macam macam, nantinya.
“Udah gausah muter muter layar menu, mending naik ke motor gue, nih helm nya!”
Aku langsung mengambil helm dari tangan Adnan dan langsung naik ke atas motor vespa abu abu miliknya.
“Ayo jalan cepetan”
“gausah buru ² nafsu amat neng”Seketika pipiku memerah dengan cepat.
“Kapan jalan nya?” Ucap Reina bingung karena sedari tadi motor Adnan tak kunjung pergi dari pekarangan rumahnya.
“Pegangan, atau lo bakal kenapa kenapa”
Ucap Adnan Sontak membuat pipiku kembali memerah, dan tubuhku seolah bergemetar, karena ini pertama kalinya aku memeluk seorang laki laki setelah papa dan kak revan.Aku tak menjawab apapun, hanya langsung memeluk pingang Adnan dengan sangat hati hati, agar Adnan cepat cepat menjauhkan motornya dari depan rumahku.
......
Gimana Part kali ini?
Maaf ya kurang menarik dan agak gak jelas cerita nya.Maaf juga kalo masih banyak kekurangan, nanti aku perbaiki lagi.
Vote and comment ya untuk cerita SAC.
Thank you guys.Jangan lupa follow author.
@Rahmastz
Dan instagramnya
@sitirahmaars.tTerimakasih, jangan bosan ya untuk membaca part selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Atau Cinta?
Short StorySaat membaca Judul cerita ini, mungkin dalam fikiranmu, "ah sudah ketebak isinya apa?" "yah gak seru udah ketebak" Jika seperti itu, kamu salah besar. Kamu tahu tidak? Kamu tidak akan tahu bagaimana dia mencintaimu, Karena kamu sendiri saja tidak be...