[7] Menjauh?

130 15 2
                                    

Aku dan adnan berjalan kebelakang sekolah bersama mia, duduk disalah satu bangku taman.

"gue ambilin P3K dulu ya di UKS bentar" ucap mia yang langsung pergi meninggalkan aku dan adnan.

"Maaf" kataku.
"buat apa?"
"Gara gara gue, lo jadi di skors"
Adnan malah tertawa.
"gapapa"
"tapi luka lo" ucapku sambil menunjuk luka di samping bibir dan kening adnan yang berdarah.
"Bentar lagi sembuh"

"Nih P3K nya.." kata mia sambil menyodorkan kotak P3K yang dibawanya dari UKS.

Aku mengambil beberapa helai kapas dan mengompres luka nya dengan obat merah, tiba tiba saja jantungku berdegup kencang, perasaan yang pertama kali ku miliki kepada seseorang, rumit dan sulit dimengerti.

"ehh.. Udah selesai"
"makasih"
"ii..yaa gue duluan"
"kemana?"
"ke..sana" kataku sambil menunjuk kearah kanan.

"mau ngapain ke gudang?" tanya adnan.
"eh salah, maksudnya kekelas" jawabku seperti orang kebingungan.
"ehh duluan, dahh"

Aku langsung pergi cepat cepat menarik lengan mia yang bingung memperhatikanku dengan adnan sedari tadi, adnan masih cengar cengir melihatku, entah sudah seperti apa kondisiku sekarang.

---------

Pagi ini terasa sangat sunyi dan tak ada sedikitpun energi untuk bangun dari tempat tidur, semalaman aku tak bisa tidur, memikirkan seseorang yang sama sekali tidak kumengerti kenapa aku harus memikirkan dia.

✨ ✨ ✨ S⚫A⚫C ✨ ✨ ✨

Kringggg!!!

Sampai Jam istirahat berbunyi pun, tidak tahu kenapa, rasanya sangat malas untuk beranjak dan bergerak.

Jessie pun sedari tadi seperti tak peduli dengan keadaanku tak seperti biasanya, dia hanya diam dengan wajah tak berekspresi, seperti ada masalah yang tak ku ketahui.

"jess..jessiee!!" ucapku sambil menggoyang - goyangkan bahu jessie.

"guee laper"
"tapi magerr"

"ya makanlah, punya kaki kan buat jalan ke kantin beli makan?" celetuk Jessie.

"lo kenapa si? Temen lo lagi badmood bukannya dihibur malah di ceramahin!" tanyaku sedikit bingung.

"kenapa? Lo gak suka?... Hah!" tanya Jessie dengan nada yang Mulai di tinggikan sambil berdiri.

"lo apaansi jess"
"lo kenapa?"
"gue Salah apa?"

"gausah pura pura polos deh lo!"

"lo suka kan sama Adnan?"

"jawab Rein!" tanya Jessie kepada Reina dengan amarah yang Mulai membludak, sampai membuat teman teman di Kelas bingung.

"apa?..Adnan?"

"gg..guee"

"guee apa?"tanya Jessie.

"lo suka sama Adnan?" tanyaku ragu.

"sahabat macam apa lo yang tega nyukain cowo yang disukain juga sama sahabat nya!" tukas Jessie kepadaku.

"gg...gue gatau jess sumpah"

"gue gatau kalo lo suka sama Adnan"
"kenapa lo ga pernah cerita kalo lo suka sama dia?"

"Karena lo gapernah ngasih gue peluang buat cerita tentang orang yang gue suka!"

"dan lo!" sambil menunjuk ke arahku

"malah suka sama orang yang gue suka!"

"munafik lo tau ga!"

Aku dibuat terdiam dengan ucapan Jessie barusan, aku sama sekali tak menyangka seburuk itukah aku dimata Jessie?

Sahabat Atau Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang