Episode 7

759 40 7
                                    

Kenapa aku selalu di kelilingi oleh kupu-kupu yang indah?. Kenapa cahaya itu mendekatiku dan menyilaukan mataku?
Kenapa aku harus berada di samping dia?
Apakah ini yang di namakan cinta?
Mengapa semula aku membenci dia menjadi mencintainya?
By Solar

Solar hanya mematung mendengar perkataan Thorn
Kenapa harus Solar yang di salahkan?
Kenapa tidak memarahi Yaya?
Bukankah si Yaya itu yang pertama kali menyukainya?
Pertanyaan itu terus memenuhi kepala Solar hingga ia menonjok dinding ruang tamu dengan keras
"Aaaaaargh!"
Thorn pun hanya bisa menangis karena Solar saat ini merasa kecewa karena telah menerima Yaya. Ia takut kalau Solar akan menjauhi Yaya karena Halilintar. Tidak ia akan berusaha menyatukan Yaya dan Solar.
Ice merasa kasihan pada Solar. Kali ini ia benar2 bingung apakah ia harus menolong Halilintar ataupun Solar?. Ia akan berusaha untuk menjadi posisi tengah

Halilintar POV
Aku mendengar Solar berteriak keras karena ulahku. Tapi aku tetap membencinya. Aku tidak suka bila Yaya dekat dengan Solar. Aku ingin Yaya hanya mencintai aku saja. Tapi.....
Apakah aku egois?
Bukankah Yaya dari dulu pun menyukai Solar?
Kenapa aku harus merebut Yaya dari Solar?
"Aaaaaargh"
Aku pusing
Aku kecewa
Tapi di sisi lain aku masih menyayangi Solar sebagai saudaraku
Aku tau ini salahku
Aku telah membuat Solar menjadi kaku
Aku dulu sering memukulnya di saat aku marah
Aku sering menghasut ia di saat aku kesal dengan seorang perempuan
Hingga ia pun menjadi sosok yang takut dengan kegenitan perempuan. Bahkan Yaya yang bukan genit pun menjauhinya.
Aku keras kepala
Aku kejam padanya.
Aku harus membahagiakan Solar.
Aku harus rela menerima kenyataan bahwa Yaya menjadi kekasih Solar.

Normal POV.

Solar duduk di taman sendiri. Ia merasa sakit hati pada Halilintar. Tapi....
Halilintar adalah saudaranya yang selalu melindungi dia walaupun dia keras pada Solar.

Mata sayunya itu perlahan mulai mengeluarkan titik air mata. Ia benar2 sedih. Apakah ia harus menjauhi Yaya dan menerima Yaya menjadi kekasih Halilintar. Ia menangis sampai ia tak menyadari Yaya sedang berdiri di hadapannya.
"Solar lo kenapa?"
Solar pun membersihkan air matanya. Lalu ia pun tersenyum tipis padanya
"Gak apa2 kok Yaya"
"Ngomong lah lo kenapa?, Karena Halilintar ya?"
"Hmn"
Yaya pun duduk di samping kanan Solar dan mengelus topinya. Solar pun seketika menjadi malu dan menjauhi Yaya.
"Yaya, maaf gue malu".
"Hahaha,maaf Yaya gak tau kalo lo itu pemalu hehe"
Jujur Solar sedikit demi sedikit mulai menyukai Yaya. Karena Yaya selalu menghiburnya di saat Solar sedih. Tapi..........
"Yaya apa lo suka dengan Halilintar?"
Yaya pun berusaha tetap tersenyum walaupun dalam hatinya ia benar2 kesal dengan Solar yang berusaha untuk tidak mencintai Yaya
"Hmm menurut Yaya, Yaya lebih mencintai Solar daripada Halilintar"

Deg
Jantung Solar berdegup keras. Mukanya tiba2 memerah. Ia benar2 tak tau lagi supaya Yaya bisa menjauhinya. Kini Solar hanya bisa tersenyum dan ingin menanyakan hal2 yang selama ini terpendam di hatinya
" Yaya kenapa lo dari dulu sampai sekarang selalu menyukai gue?"
"Karena lo unik Solar"
"Apa yang unik dari gue?"
"Karena lo selalu menyendiri tetapi....lo sangat hebat dalam mencari solusi Solar. Dan lo juga sangat tampan"
Solar pun makin tak tahan dengan perkataan Yaya. Rasanya ia ingin pergi dari taman ini. Rasa sakitnya masih membekas di hatinya. Ia masih tetap mempertahankan prinsip nya itu
"Dan prinsip lo yang aneh Solar"
Solar pun terkejut mendengar perkataan Yaya. Jadi selama ia menggenggam prinsipnya itu Yaya tetap menyukainya?
"Yaya lo....."
"Ya walaupun gue tau lo punya prinsip, tetapi tak membuat Yaya mundur untuk terus menyukai lo. Walaupun lo sering buat gue sakit hati. Yaya tetap menyukai lo Solar, gue yakin suatu saat gue boleh menjadi pacar lo seutuhnya dan gak seperti sebelumnya"
Solar benar2 terharu. Ia sudah tak tahan lagi....
Solar pun memeluk Yaya dengan erat
"Maafkan gue selama ini gur menjauhi lo Yaya"
"Solar?"
"Mulai saat ini gue akan menyukai lo dan gue gak mau lo di ambil oleh orang lain walaupun saudara gue sendiri"
"Solar?, lo menyukai gue sepenuh hati?"
"Iya Yaya"
"Tapi bukannya lo gak tau arti cinta"
"Ya gue sedikit mulai mengerti, karena itu teruslah lo mencintai gur biar gue ngerti arti cinta"
Yaya pun terkejut dan muka dia menjadi memerah.
"Solar....."
Solar pun melepaskan pelukannya
"Ya Yaya?"
"Lo benar2 menerima gue?"
"Benar Yaya. Gue sekarang udah mulai suka ama lo.Lo adalah wanita idaman gue"
Makin blushing wajah Yaya. Yaya benar2 tak tahan lagi. Tubuhnya lemah. Ia ingin pingsan
"Apa yang lo tau arti wanita idaman?"
"Ya menurut Solar wanita idaman seperti selalu menemani gue, menghibur gue, membelai kepala gue. Yang penting dia ngerti keadaan gur dan terima gue apa adanya"
Yaya pun perlahan-lahan lemah ingin pingsan tapi ia kuatkan untuk melihat wajah Solar. Solar sedari tadi melihat Yaya mulai melemah pun khawatir.
"Lo kenapa Yaya?"
"Solar gue.....a....."
Yaya pun pingsan di dada Solar. Solar pun kaget setengah mati melihat Yaya pingsan. Lalu ia pun menggendong Yaya ala bridal style ke rumah sakit terdekatnya. Solar pun hanya menunggu perawat untuk menghantarkan Yaya ke ruang ICU. Dan akhirnya perawat itu datang dan membawa Yaya ke ruang tersebut. Solar hanya bisa sedih. Ia tak tau apa yang menyebabkan Yaya suka pingsan. Solar pun menelpon Ice untuk menjenguk Yaya.

Ice POV
Aku kaget mendengar bahwa Yaya masuk ke ruang ICU. Aku tau apa saja penyakit yang ada di dalam tubuh Yaya. Ia sejak dulu memiliki penyakit kardiomiopati atau juga bisa di sebut sebagai jantung lemah. Aku tau Yaya punya penyakit itu sejak 3 tahun yang lalu.

Flashback on
Ice kala itu sedang membersihkan ruang kelas bersama Yaya. Yaya terlihat rajin sekali dari menyapu lantai, merapikan meja dan mengelap jendela. Sedangkan Ice hanya membersihkan papan tulis dan merapikan alat tulis guru. Setelah tugas piket selesai Yaya pun merasa sesak nafas. Ice pun menghampiri Yaya dan khawatir padanya
"Yaya lo kenapa?"
"Yaya gak apa2 kok Ice"
Ice betul2 khawatir. Mengapa ia merasa terlalu peduli padanya?. Bukankah dia selama ini selalu memperhatikan Halilintar dan Blaze. Tetapi kenapa ia kini malah memperhatikan Yaya?
"Ice"
Suara Yaya melemah. Ice makin takut. Ia takut kalau Yaya terjadi apa2
"Gue bakal beritahu. Sebenarnya 1 tahun yang lalu gue udah terkena penyakit kardiomiopati. Yaya gak boleh banyak ker....."
Lalu Yaya pun pingsan. Ice pun  terkejut dan meneriaki namanya
"YAYA....."
Flashback off

Ice takut sahabatnya itu koma. Ia tau bahwa penyakit yang di derita Yaya bukan penyakit yang bisa di sembuhkan dengan cara yang mudah.
Ice pun segera bergegas menuju rumah sakit menggunakan motor miliknya.

Sesampainya di rumah sakit
Ice pun mencari Solar dan mendapati Solar sedang menundukkan kepalanya. Ice pun sedih melihat Solar yang selalu tertekan karena harus menerima nasib buruknya.
Ice pun duduk di samping kiri Solar dan mengelus pundaknya.
"Solar, lo jangan sedih ya. Semoga saja Yaya masih tetap bertahan"
Solar pun kesal mendengar perkataan Ice. Ia pun menepiskan tangan Ice dari pundaknya
"LO BILANG BERTAHAN?!. LO TAU GAK YAYA SEDANG KOMA LO NGERTI GAK. DIA MENDERITA PENYAKIT KARDIOMIOPATI YANG PARAH LO GAK SADAR?! hiks".
Ice pun mematung di tempat. Spekulasi yang berfikiran bahwa Yaya akan koma telah terjadi. Kini ia hanya bisa menangis. Karena hal yang tidak dia inginkan terjadi juga.

Apakah Yaya akan sadar dari komanya atau justru sebaliknya?

What's Love (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang