"Solar, Solar!", teriakan Ice yang memecahkan lamunan Solar. Ya Solar sedari tadi melamun entah apa yang ada dalam pikirannya. Solar pun memandang Ice yang sekarang ada di depan meja Solar dan menjawabnya dengan malas
"Ya ada apa?"
"Lo tau gak sekarang kita ada ulangan harian fisika tau, lo udah siap belum?"
Ice sengaja bertanya ke Solar, karena Solar pintar, walaupun ia berada di peringkat ke 3 setelah Ice dan Halilintar, tetapi IQ dan kepintaran mereka sama
"Ya udah siap, kenapa?"
"gak gue cuma tanya"
Lalu bel pun berbunyi pertanda jam pertama akan di mulai, pelajaran yang pertama adalah pelajaran sejarah.
Oh iya mereka bertiga saat ini berada di tingkatan 2 bijaksana di sekolah menengah pulau Rintis, Solar sekelas dengan Ice, Halilintar,Yaya,dan Ying. Karena Solar serta yang lainnya tergolong anak pandai, mereka di masukkan ke dalam kelas yang bagus pula, dengan peringkat pertama yaitu Ice, kedua Halilintar, ketiga Solar, keempat Yaya,dan kelima Ying.
Ice, Halilintar dan Solar serius saat guru menjelaskan tentang sejarah kemerdekaan Malaysia. Dan seperti biasa Ice akan mencatat apa yang guru ngomong, Halilintar juga tidak mau kalah, ia juga mencatat bagian2 yang penting. Sedangkan Solar mendengarkan sambil melihat buku paket sejarah yang di belinya.
Setelah pelajaran sejarah selesai lalu mereka melanjutkan lagi jam pelajaran kedua,yaitu pelajaran fisika yang sebentar lagi akan di mulai ujiannya. Ice dengan cepat segera membaca buku catatan dan buku paket miliknya, sedangkan Halilintar mengerjakan soal2 yang ada di buku paket. Solar pun hanya ketawa melihat mereka berdua sambil membaca buku."Serius banget mereka"
Akhirnya ujian fisika pun di mulai. Guru fisika pun segera memberikan kertas soal fisika kepada murid2nya. Lalu tanpa menunggu lama lagi, Ice, Halilintar,dan Solar langsung mengisi kertas jawaban yg di berikan oleh guru tadi. Ice mengerjakannya dengan serius, Halilintar juga tak kalah seriusnya. Ice pun melihat Halilintar menjawab soal, Halilintar yang tau Ice sedang memperhatikannya langsung menutup kertas jawaban.
"Cih,mau nyontek ya.."
"sejak kapan gue nyontek jawaban lo?"
"Mengaku aja lah, sebenarnya lo gak tau jawabannya kan..""Cih geer ,gue 100% lebih pandai dari lo tau gak"
"Apa lo bilang!"
Mereka berdua saling menatap kemarahan mereka. Solar pun bosan melihat tingkah mereka berdua"Hmmm...udah mulai lagi"
Lalu mereka pun tetap melanjutkan mencari jawaban.
Bel istirahat pun berbunyi. Ujian fisika pun telah selesai di lakukan. Ice, Halilintar,dan Ying segera keluar menuju kantin. Tinggal ia dan Yaya saja yang ada didalam kelas. Solar yang melihat Yaya tak keluar kelas hanya cuek. Yaya yang melihat Solar ga keluar ke kantin bersama teman2nya langsung bertanya padanya."Lo gak ke kantin ke Solar?"
"gak"
"lo ada bawa bekal makanan dari rumah gak?""gak"
Yaya merasa kurang senang dengan Solar, jawabannya singkat sekali. Maklum Solar sangat kaku dan tidak bisa berbaur dengan yang lainnya. Tetapi dia malah disukai oleh teman perempuan sekelasnya dikarenakan dia ganteng. Yaya pun hanya mendesahkan nafasnya dengan sedikit kasar."Lo boleh gak satu hari aja jawab pertanyaan orang dengan baik?, dari dulu sampai sekarang lo kayak gitu aja"
Solar yang mendengar pun merasa kurang suka. Solar langsung menjawab pertanyaan Yaya dengan jawaban yang lebih menyakitkan"Ini hidup gue , lo gak perlu ngatur2 hidup gue, gadis kolot"
"Gue mau lo berubah, lo gak perlu kaku sampai kek gitu. Udah gak ada kawan, sombong lagi"
"LO GAK PERLU KASIH NASEHAT DAN NGATUR GUE!!!, LO NGERTI KAGAK!!"
Solar benar2 marah karena merasa diganggu. Yaya hanya bisa menangis dan berlari keluar kelas. Solar pun kesal dengan tindakan yang ia lakukan pada Yaya tadi.Maaf kalau ceritanya kurang bagus dan pendek😭
Semoga kalian menyukainya
Tunggu episode baru yang akan terbit setiap hari Rabu
See you again😉
Xoxo😘
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Love (Tamat)
Romance"kenapa lo selalu ngejar gue sih!" "gue ngejar lo karena lo itu menyimpang dari perempuan dan cinta" "gue gak butuh cinta, gue butuh belajar tinggi-tinggi hingga sukses!" "sukses itu juga membutuhkan rasa cinta agar ia bisa mempertahankan suksesnya...