THE NOBLES

II

{} THE NOBLES {}
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pandangan matanya begitu tajam,mata onyx nya menatap kearah tempat dimana gadis berambut merah muda itu duduk dan tengah merajut.

Gadis berambut panjang itu terlihat sendirian tanpa ditemani oleh pelayan atau pun Ibu mertuanya.

Ia terlihat fokus pada rajutan nya,namun ketajaman mata onyx pangeran itu tau bahwa gadis itu sedang memikirkan hal lain.

Beberapa detik gadis itu menghela nafas dan mengenyampingkan Rambut yg menghalagi wajah nya karena angin.

Tak sengaja ia mendongak dan bertatap mata dengan Laki laki yang memiliki mata onyx itu, yg tetap memandang nya meski telah tertangkap basah tengah memperhatikan dirinya.

Dunia seakan terhenti,ketika kedua insan saling bertatap mata seakan akan sedang mencari sebuah hal yg ingin mereka ketahui didalam terang nya emerald dan gelap nya mata onyx.

"Sakura-Hime"Panggil lan Shizune membuat perhatian permaisuri putra mahkota itu teralihkan.

"Ada apa Shizune-san?"tanya sakura lembut.
"Sudah saat nya makan siang bersama Uchiha-sama"

Sakura mengangguk kemudian menyimpan Rajutan nya dan pergi mengikuti shizune,Saat sakura mendongak keatas sasuke telah lenyap dari pandangan nya.

"Kemana dia.."Gumam sakura.

~<>~

Benar benar suasana yg hening hanya terdengar sumpit yg saling beradu dengan mangkok lah yg terdengar,ruangan besar berpintu geser itu tengah dipakai untuk sarapan siang nya sang Putra mahkota dan permaisuri nya yg merupakan suami istri.

Sakura dan Itachi sama sama menghormati tradisi mereka,tak ada yg namanya bicara saat makan,

Sakura sedikit terburu buru menelan makanan nya agar dapat langsung berbicara dengan suami nya.

"Saya selesai"ujar sakura dengan nada rendah.

Itachi tak melirik bahkan tak merespon apa apa, ia hanya melanjutkan makan nya dengan diam.

"Apa masih ada tugas dari Yang mulia?"Tanya sakura dengan nada ragu dan takut takut.

Itachi tak membalas dan memakan makanan nya hingga sampai habis.

"Kau tau sebuah kesopanan kan"ujar nya tanpa menoleh pada sakura.

Sakura terlihat menunduk,padahal ia hanya ingin memulai pembicaraan dengan suaminya,karena biasanya suami nya akan pergi tanpa kata setelah makan.

"Maafkan saya uchiha-sama."
Tunduk sakura.

Itachi tak membalas dan berdiri,Ia tak menatap sakura sedikit pun,bahkan ia tak menjawab pertanyaan sakura.

'Srek'

"Jangan menangis sakura!"ujar sakura menguatkan dirinya sendiri,
"Apa yang pernah aku lakukan padanya sampai dia bersikap seperti itu?"lanjut sakura sembari mulai menangis.

Ia mengusap air mata nya dengan ibu jarinya,

"Tidak apa apa,aku hanya harus bertahan"Ujar sakura sembari tersenyum,senyum paksa yg begitu pahit.

~<>~

"Hiyat!"

Tenten terus melatih kemampuan dalam katananya nya, di siang hari yang begitu terik ia melakukan nya tanpa peduli dengan keringat nya yg mulai menetes dari pelipis nya.