V

6.7K 518 21
                                    

{} THE NOBLES {}
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jangan terkejut seperti itu,turun lah terlebih dahulu dari kereta kuda ini" ujar Sasuke datar.

Sakura pun turun dari kereta kudanya lalu menatap Sasuke dengan tanda tanya.

"Kenapa menatapku seperti itu" ujar sasuke dengan suara rendah agar shizune tidak mendengarnya.

"Sakura-Hime.."
"Pergilah duluan shizune-san ada sesuatu yang harus aku bicarakan dengan Sasuke-sama."

Sakura pun terus memandang Sasuke dengan jarak dekat.

Shizune pun membungkuk dan segera pergi meninggalkan sakura dan sasuke,sementara itachi di arah lain yg sakura dan sasuke tak sadari, tengah menatap mereka berdua,

Entahlah apa yg dipikirkan nya.

'Pletak'

"Kenapa kau melakukan ini pada ku Sakura." ujar Sasuke menatap datar sakura.

Tatapan nya berubah tajam ketika sakura menjitak kepalanya.

"Sasuke-sama!apa maksudnya tadi?"
"Aku menyambutmu" balas singkat sasuke.

Sakura terdiam ia bingung harus berbicara apa pada sasuke.

"Aku membencimu!"
"Aku menyukaimu!"
"A-apa?"
"Hn,bagaimana tidurmu semalam Sakura-hime?nyenyak?"

Sakura tak membalas dan berjalan menuju pintu masuk istana.

"Temui aku di taman kemarin malam, malam ini!aku akan menunggumu Sakura."
"Huh?"

'Apa maksudnya kemarin malam?'-batin itachi sembari menatap sasuke yg telah lenyap dari pandangan nya.

~<>~

"Ino rahasiakan yg tadi!bahwa kita bertemu Seorang bangsawan!apalagi Itu adalah hinata-Hime dan Sakura-hime!Okaa-sama akan marah."
"Ba-Baiklah karin"

"Kami pulang..."
"Hm kalian terlalu lama!tak ada makan siang untuk hari ini kalian akan makan besok.!" bentaknya.

"Ta-tapi Okaa-sama ino lah yg memperlambat semuanya!dia menyerahkan semua belanjaan padaku!"

'Deg'

"Ino apakah itu benar?"
"Ti-Tidak Okaa-sama dia berbohong!ka-kami tadi-"

'Grrtt'

"Jangan berbohong padaku!" wanita itu menarik rambut ino hingga ino merasakan sakit yg luar biasa.
"I-iya Okaa-sama".

'Bruk'

"Hari ini kau lah yg harus memasak semuanya!sendirian!tak ada yg boleh membantu mu!apakah kalian mengerti?!"
"Ha'i Okaa-sama" jawab mereka serentak.

'Tahan ino kau tak boleh menangis'-batin ino sembari mengusap air matanya yg hendak turun dari matanya.

~<>~

"Apa dia menyukaiku atau tidak?suka?tidak?suka?tidak?su-"
"Hentikan sai kau membuat mataku perih."
"Ck,aku hanya mencabut bunga ini kenapa matamu yg perih?."
"Mataku dan bunga itu terhubung sai."

"Ck,mendokusai." ujar sai sembari membuang bunga di tangan nya.
"Hei itu harusnya kata kata favorit ku!kau Seharusnya tak boleh memakai nya sembarangan."

Seketika wajah sai menjadi datar seperti tembok.

"Ah ngomong ngomong,apakah kau....sedang jatuh hati pada seseorang?"
"Mungkin tidak mungkin iya"
"Jawaban macam apa itu,mendokusai."

THE NOBLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang