IV

7K 537 13
                                    

{} THE NOBLES {}
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sakura terdiam membeku,ia pun berbalik dan menatap kepada Ratu uchiha tersebut.

"Apa yg kau lakukan di pagi buta seperti ini?"
"Sa-saya..."

'Cepat cari alasan sakura!'-batin nya.

"Sa-saya akan kembali ke kamar,karena tiba tiba tenggorokan saya terasa kering tadi saat bangun, dan saya pergi untuk minum"ujar sakura dengan nada tenang.

'Deg,deg,deg'

"Baiklah,kembali ke kamarmu"

Sakura pun mengangguk dan pergi setelah sebelum nya membungkuk.

"Huft...."

'Srek'

Ia menatap kamar nya yg begitu gelap,Itachi pun masih tertidur di Kasurnya.

Sakura menatap itachi dengan tatapan yg kosong,ia tersenyum ketika mengingat sasuke.

"Bahkan adiknya lebih baik dari pada kakanya" ujar sakura pada dirinya sendiri.

Kemudian Sakura pun berbaring disebelahnya dan menaikan selimut nya.

Tanpa sakura sadari, itachi telah bangun dan membuka matanya setelah sakura tertidur kembali.

~<>~

'Tranggg'

"Bagus Naruto Kemampuan mu dalam pedang,samurai,dan katana mulai meningkat." puji pengawal kerajaan hyuga itu sembari bertepuk tangan.

"Yah paman ini pun berkat dirimu kan,selanjutnya aku akan diajari oleh panglima perang kerajaan hyuga kan" ujar bersemangat Naruto mengingat tawaran ayah tenten saat itu.

"Yah Naruto apa yg membuatmu begitu bersemangat dan bekerja keras dalam hal ini?"

Naruto tersenyum dan menatap langit yg sangat cerah dipagi hari ini.

"Ada seseorang....

'Trak'

...yang ingin kulindungi."

~<>~

"Jadi kau memang seorang pemuda biasa kan?"
"Memang nya aku terlihat seperti bangsawan?"

Ino memperhatikan sai dari atas hingga bawah.

Wajahnya yg begitu tampan,kulitnya yg sangat putih,mata nya yg berwarna hitam onix.

Namun penampilan nya biasa saja.tak seperti bangsawan pada umumnya yg akan menggunakan pakaian khas seorang pangeran dari kerajaan.

"Tidak."

Sai tersenyum dan matanya menyipit.

"Apa setiap hari kau akan pergi ke sungai untuk mencuci?"
"Yah begitulah,aku gadis yg baik bukan?" gurau ino.

"Ya kau gadis yg sangat baik dan cantik."
"Jangan menggodaku!"

Sai terkekeh kecil melihat keimutan ino.

"Memang nya kenapa?"
"Kau ingin mati yah?kita baru saja kenal!" ujar ino sembari melipat tangan nya.

"Apa yg salah dengan itu?"

Ino menatap tajam sai.

Dengan jahil ino pun menyipratkan air pada sai.

"Rasakan ini! Ini! Dan ini!"
"Hei hei hentikan..."

THE NOBLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang